PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA TAHUN AJARAN 2014/2015. SKRIPSI.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU

BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONTRUKSI BATU BETON

DI SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :

BENGET S. LUMBANTORUAN NIM. 5 1 0 3 3 1 1 0 0 4

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Benget S Lumbantoruan. NIM 5103311004. Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan SMK Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran mind mapping memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dan besarnya pengaruh penerapan model pembelajaran mind mapping memberikan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Lintongnihuta semester genap Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 30 siswa untuk kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Prosedur perlakuan dikemas ke dalam RPP. Dimana perlakuan pada kelas eksperimen KBB-1 menggunakan model pembelajaran mind mapping sedangkan pada kels kontrol KBB-2 menggunakan pembelajaran konvensional materi mempelajari jenis-jenis kayu, sifat dan karateristik sebagai bahan bangunan. Untuk memproleh data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan tes objektif sebanyak 30 soal, yang mana sebelumnya tes ini ada 40 soal, akan tetapi setelah diujicobakan pada kelas XI di luar sampel penelitian untuk melihat kesahian tes, terdapat 30 soal yang memenuhi analisis instrument tes dengan reliabilitas soal sebesar 0.9308. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, diketahui bahwa data pre-tes dan post-tes dari kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen).

Hasil penelitian menunjukan bahwa:1) penggunaan model mind mapping memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar ilmu bahan bangunan pada siswa kelas X Progran Keahlian Kontruksi Batu Beton di SMK Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2014/2015 dimana berdasarkan hasil pengujian hipotesis anava satu jalan untuk post-tes Fhitung = 50,948 > Ftabel = 4,008. 2)

penggunaan model pembelajaran mind mapping memberikan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensioanal, yang dilanjutkan ke uji-t diperoleh uji-thitung = 7,138 > ttabel = 1,689.


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karna atas berkat dan kasih karunianya saya diberikan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi ini berjudul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONTRUKSI BATU BETON SMK

NEGERI 1 LINTONGNIHUTA”.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Teristimewa kepada Ayahanda M. Lumbantoruan dan Ibunda R. Siringo-ringo yang tercinta, terima kasih yang tiada terhingga atas doa, dukungan, arahan dan segala limpahan kasih sayang yang diberikan kepada penulis.

2. Drs. Juanda Sianipar, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

3. Prof. DR. Abdul Hamid, K. M. Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Asri Lubis, ST, M. Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

5. Drs. Nono Sebayang, M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED dan Dosen Pembimbing Akademik.


(8)

ii

6. Dr. Zulkifli Matondang, M. Si. selaku Ketua Prodi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

7. Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd sebagai dosen Narasumber 8. Drs. Ronald Butar-butar , M.Pd sebagai dosen Narasumber

9. Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.

10.Staf Tata Usaha jurusanprogram studi pendidikan teknik bangunan, Fakultas Teknik UNIMED.

11.Parlindungan Silaban, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lintongnihuta atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

12.Alpen Sibarani, ST., selaku guru mata pelajaran Ilmu Bangunan Sekolah SMK Negeri 1 Lintongnihuta atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

13.Keluarga besar Op. Lastiarma yaitu abang ( A. Lastiarma , A. Daniel ) , kakak ( A. Rahel, A. Reza, A. Marvel), adik saya ( Basaria, Josua, Richardo).

14.Teman-teman PTB 2010 ( Samuel, Togi P, Lizon, Togi S, Gery, Wily, Rico, Bronson, Liliyanti, Herti, Nancy, Dely dan Lain- lain.

15.Adik- adik stambuk ( Denni Rahna, Nia Oktavia, Maria Gustiani, Vera Yuni ,Harna Edi, Pahlawan.


(9)

iii

16.Terkhusus buat Meliana Sibarani yang memberikan motivasi, dukungan, tenaga dan waktu sehingga skripsi ini bisa selesai dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini terdapat kekurangan dalam penulisan, isi dan penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata hanya doa yang dapat penulis persembahkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapat balasan yang setimpal, dan semoga skripsi ini akan bermanfaat kepada pembaca.

Medan, Maret 2015 Penulis,


(10)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ABSTRAK

KATA PENGANTAR. ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR. ... vii

DAFTAR LAMPIRAN. ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KRANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hakekat Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan ... 9

a. Belajar. ... 9

b.Hasil Belajar. ... 10

c. Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan. ... 13

d. Materi Pembelajaran Ilmu bahan bangunan. ... 14

2. Hakekat Model Pembelajaran Mind Mapping ... 16

a. Model Pembelajaran. ... 16

b. Model Pembelajaran Mind Mapping. ... 18

3. Hakekat Pembelajaran Konvensional ... 27

B. Kerangkan Konseptual ... 29


(11)

iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

B. Subjek Penelitian ... 29

C. Metode Penelitian... 30

D. Defenisi Operasional ... 30

E. Desain Penelitian. ... 30

F. Pengontrolan Perlakuan. ... 31

G. Kerangka Penelitian ... 32

H. Teknik Pengumpulan Data ... 33

I. Uji Coba Instrumen. ... 33

1. Validitas Tes... 33

2.Indeks Kesukaran Tes. ... 34

3. Daya Pembeda ... 35

4. Reabilitas Tes. ... 36

J. Teknik Analisis Data ... 37

1. Deskripsi Data Penelitian. ... 37

2. Uji Persyaratan Analisis. ... 38

a. Uji Normalitas. ... 38

b. Uji Homogenitas. ... 38

c. Uji Hipotesis. ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 42

1.Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen. .. 42

2. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen. 43 3. Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol. ... 44

4. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol. ... 46


(12)

v

B. Uji Persyaratan Analisis. ... 48

1.Uji Normalitas. ... 48

2. Uji Homogenitas. ... 49

C. Uji Hipotesis. ... 50

D. Pembahasan penelitian . ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan . ... 54

B. Implikasi. ... 54

C. Saran . ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... . 57 LAMPIRAN


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Hasil Ilmu Bahan Bahan Bangunan Kelas X Program

Keahlian Konstruksi Batu Beton TA. 2013/2014 ... 3

Tabel 3.1 Subjek Penelitian ... 29

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 31

Tabel 3.3 KerangKa Penelitian ... 32

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Memahami Karakteristik Bahan-Bahan Batu dan Beton. ... 33

Tabel 3.5 Rumus Persiapan Anava ... 39

Tabel 3.6 Kesimpulan Perhitungan Anava ... 40

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Skor Pre-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model pembelajaran Mind Mapping... 42

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Mind Mapping. ... 44

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Skor Pre-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Konvensional. ... ……..45

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Skor Pos-tes Siswa yang Menggunakan Pembelajaran Konvensional. ... 46

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bangunan pada Kelas……… 47

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bangunan pada Kelas…. ……… ... 48

Tabel 4.7 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors……… ... 49

Tabel 4.8 Ringkasan Uji Homogenitas Data……… 49

Tabel 4.9 Pengujian Hipotesis Analisis Varians (ANAVA) Satu Jalan ... 50


(14)

vii

DAFTAR GAMBAR


(15)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus SMK Negeri 1 Lintongnihuta ... 59

Lampiran 2 Naskah Pembelajaran. ... 61

Lampiran 3 RPP Model Mind Mapping... 85

Lampiran 4 RPP Konvensional. ... 96

Lampiran 5 Tes Hasil Belajar ... 102

Lampiran 6 Lembar Jawaban ... 110

Lampiran 7 Kunci Jawaban ... 111

Lampiran 8 Analisis Data Instrument Penelitian. ... 112

Lampiran 9 Tabel Validitas. ... 121

Lampiran 10 Tabel Indeks Kesukaran Soal ... 122

Lampiran 11 Tabel Daya Beda ... 123

Lampiran 12 Realibilitas. ... 124

Lampiran 13 Data Skor Hasil Pretest dan Postest Kelas Eksperimen. ... 122

Lampiran 14 Data Skor Hasil Pretest dan Postest Kelas Eksperimen. ... 123

Lampiran 15 Deskripsi Data Penelitian ... 124

Lampiran 16 Perhitungan Frekuensi Data Pada kelas Eksperimen. ... 127

Lampiran 17 Identifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 131

Lampiran 18 Uji Normalitas Penelitian ... 133

Lampiran 19 Uji Homogenitas Penelitian... 141

Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis ... 143


(16)

ix

Lampiran 22 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z...150

Lampiran 23 Tabel Nilai Kritis L Untuk Liliefors. ...151

Lampiran 24 Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F. ... 152

Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t. ... 154


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara sehingga tercapainya tujuan pendidikan (dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003). Sama halnya yang diungkapkan dalam Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 3 Tahun 2003 bahwa sistim pendidikan nasional adalah salah satu lembaga pendidikan yang menugaskan tenaga pendidik/guru untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan dan juga pendidikan merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.

Berdasarkan konsep tersebut, proses pendidikan bukanlah proses yang dilaksanakan secara asal-asalan dan untung-untungan, akan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tujuan. Pendidikan yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar mengajar, hal ini berarti pendidikan tidak boleh mengensampingkan proses belajar ( Sanjaya, 2008).

Sekolah adalah tempat dimana proses belajar dilaksanakan, sehingga pembelajaran yang terjadi di sekolah, melibatkan dua subjek yaitu guru dan


(18)

2

peserta didik, Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru adalah mengelolah pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien dan positif, yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif diantara dua subjek pembelajaran, guru sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta pembimbing, sedangkan peserta didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memproleh perubahan diri dalam pembelajaran.

Bila dikaitkan dengan tujuan pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maka tujuan pengajaran diarahkan untuk menciptakan manusia/tenaga kerja yang siap memasuki lapangan kerja. Hal ini tertuang dalam tujuan SMK Negeri 1 Lintongnihuta, yakni: membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: (1) berusaha mewujudkan lembaga pendidikan dan latihan yang berkualitas, (2) mempersiapkan peserta didik agar menjadi sumber daya manusia yang professional, mempunyai kemampuan untuk mandiri dan mampu mengisi yang ada pada dunia usaha/dunia industri/pemerintah sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kopetensi dalam program keahlian, (3) membekali peserta didik agar mempunyai kedisiplinan, keuletan dan kegigihan dalam beradaptasi dan berkompetensi pada dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian, dan (4) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

SMK Negeri 1 Lintongnihuta merupakan lembaga formal pendidikan yang memiliki jurusan bidang teknik bangunan, dimana para lulusannya diharapkan


(19)

3

mampu bersaing didunia usaha khususnya bidang teknik bangunan sesuai dengan tujuan dari SMK. Untuk mewujudkan harapan tesebut, di SMK N 1 Lintongnihuta membekali siswa dengan mata pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan bermutu, salah satunya adalah Ilmu Bahan Bangunan.

Pengetahuan Ilmu Bahan Bangunan merupakan program diklat yang mempelajari tentang bagaimana mendata, mendesain, melaksanakan dan memelihara bangunan terutama memilih bahan yang baik untuk bangunan.

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis ke sekolah SMK Negeri 1 Lintongnihuta dengan guru mata pelajaran hasil belajar ilmu bahan bangunan siswa kelas X Program keahlian Kontruksi Batu Beton Tahun Ajaran 2013/2014 pada semester ganjil.

Tabel 1 : Data Hasil Ulangan Harian Ilmu Bahan Bangunan Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Beton TA. 2013/2014

No Interval kelas Fo Fv (%) Keterangan 1 9 – 10 2 6,45 % Sangat Kompeten 2 8,0 – 8,9 4 12,90 % Kompeten 3 7,0 – 7,9 8 25,81 % Cukup Kompeten 4 < 7,0 17 54,84 % Tidak Kompeten

31 100 % Sumber : SMK Negeri 1 Lintongnihuta

Dari tabel di atas, perolehan nilai tidak kompeten 54,84% dan kompeten 45,16%. Sehingga presentase hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70 %. Data ini di dapat dari hasil wawancara pada hari senin tanggal 15 September dari pak Alpen selaku guru mata pelajaran ilmu bahan bangunan, Beliau mengatakan proses pembelajaran masih seperti biasa yaitu dengan menggunakan model ceramah,


(20)

4

sehingga peneliti dapat menyimpulkan siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.

Sehingga untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal belum tercapai. Padahal seharusnya guru kreatif dan inovatif dalam mengelola pembelajaran. Dengan demikian sesuai observasi yang dilakukan peneliti terhadap RPP buatan guru, Ternyata guru dominan menggunakan model konvensional dalam setiap perencanaan pembelajaran. Sebagai guru yang professional, guru dituntut untuk mengenal, mempelajari, menggunakan berbagai model pembelajaran yang tepat sesuai dengan dinamika pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran ilmu bahan bangunan.

Sehingga tuntutan dari pendidikan SMK bangunan yang memiliki beberapa mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik, salah satunya adalah ilmu bahan bangunan. Materi Ilmu Bahan Bangunan menuntut siswa penguasaan materi secara teoritis, sikap dan keterampilan dalam melaksanakan, merencanakan, memilih bahan dan memperbaiki bangunan. Dalam mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan, siswa dituntut untuk mampu memahami karakteristik bahan-bahan konstruksi batu dan beton. Mengingat betapa pentingnya pelajaran ini, seseorang calon tenaga kerja menengah di jurusan bangunan diharapkan memilih kemampuan dasar yang kuat dalam bidang tersebut untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model Peta Pikiran (Mind Mapping). Menurut Sutanto (2013)


(21)

5

model mind mapping mengubah pembelajaran berbasis materi menjadi pembelajaran berbasis otak yang menuju kegeniusan siswa.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Windura (2013) bahwa, “Mind Mapping dapat

diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, tugas atau informasi lainnya. Mind Mapping pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral, dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien. Sehingga siswa dapat mengeluarkan ide atau pendapat mengenai materi pembelajaran”.

Dengan diterapkannya model mind mapping diharapkan dapat mempermudah siswa dalam mempelajari Ilmu Bahan Bangunan sehingga kesulitan-kesulitan dan kejenuhan dalam proses belajar mengajar akan lebih baik. Pembelajaran dengan menerapkan model mind mapping akan membantu siswa untuk mengerti untuk memaksimalkan potensi pikiran siswa dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Sehingga mengetahui kemampuan siswa dalam pemahaman dalam materi pembelajaran

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik dan mempunyai keinginan meneliti tentang pengaruh model mind mapping terhadap hasil belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, ada beberapa permasalahan yang terdapat pada peserta didik. Masalah-masalah yang terindentifikasi antara lain :


(22)

6

1. Guru SMK N 1 Lintongnihuta dominan belum merancang pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang tepat dalam mengajar.

2. Hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan belum mencapai sesuai ketuntasan minimum yang ditentukan sekolah.

3. Guru dominan menggunakan model pembelajaran konvensional

4. Model pembelajaran mind mapping belum diterapakan guru dalam pembelajarannya.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji lebih terarah maka peneliti membatasi permasalahan hanya pada:

1. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian Kontruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran mind

mapping terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan dibatasi pada

Materi memahami Ilmu Bahan Bangunan yang diajarkan yaitu: jenis-jenis kayu , sifat dan karakteristik kayu sebagai bahan bangunan

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasih dan pembatasan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka perumusan masalah adalah sebagai berukut :

1. Apakah pengaruh model pembelajaran mind mapping memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan?


(23)

7

2. Apakah pengaruh model pembelajaran mind mapping memberikan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran kovensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka sejalan dengan tujuan penelitian ini untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran mind

mapping memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan model pembelajaran

mind mapping memberikan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan

dengan pembelajaran kovensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Manfaat secara teori untuk menambah wawasan baru dalam pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan dan sebagai masukan atau informasi bagi guru dalam pembelajaran mind mapping, khususnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

2. Manfaat praktis a. Bagi siswa


(24)

8

b. Bagi Guru

1) Sebagai masukan bagi guru-guru SMK negeri maupun swasta dalam pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan kejuruan.

2) Memberikan informasi, seberapa besar pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar ilmu bahan bangunan.

c. Bagi Mahasiswa

1) Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam pembuatan karya ilmiah.

2) Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan model yang tepat dalam proses belajar mengajar.


(25)

54

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Bedasarkan pengujian hipotesis bahwa Model pembelajaran Mind Mapping memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan setelah diberi perlakuan dilihat dari perhitungan anava satu jalan yaitu Fhitung =50,948 lebih

besar dari Ftabel = 4,008.

2. Dari hasil perhitungan hipotesis yang kedua membuktikan bahwa pengaruh yang diajar menggunakan model mind mapping lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvesional dilihat dari tabel perhitungan diperoleh thitung= 7,138 dan ttabel= 1,689, karena thitung 7,138 >

ttabel = 1,689. B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti mengimplikasikan bahwa tahapan-tahapan pembelajaran mind mapping dari pengajuan hipotesis pertama dapat diterima, yaitu Model pembelajaran Mind Mapping memberikan hasil belajar yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X. Adanya perbedahan hasil belajar dikarenakan model pembelajaran mind mapping untuk memudahkan menggali informasi diluar otak dan


(26)

55

mudah melihat gambar keseluruhan sehingga pembelajaran tidak membosankan untuk mengingat pembelajaran lebih cepat dengan pembelajaran berkelompok. Dan

mind mapping adalah cara terbaik untuk mendapatkan ide baru sekaligus alat berfikir

yang mengasikkan, karena membantu berfikir lebih cepat, 2 kali lebih jernih dan menyenangkan. sehingga memiliki perbedaan dengan pembelajaran konvensional yang membosankan.

Dari pengajuan hipotesis kedua dapat diterima, yaitu Model pembelajaran Mind

Mapping memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X. Adanya hasil yang lebih baik dilihat dari siswa lebih cepat menerima pembelajaran

mind mapping dengan hasil belajar pembelajaran lebih tinggi dengan model

pembelajaran mind mapping dibndingkan pembelajaran konvensional. Hal ini dikarenakan model pembelajaran mind mapping berpusat kepada siswa akan tetapi tidak mengesampingkan tugas dari guru. Dimana guru hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran mind mapping ini sangat membentuk siswa untuk menjadi kreatif, menyenangkan, berkonsentrasi belajar lebih cepat, mudah dan efesien dengan unsur terpenting dari model mind mapping yaitu asosiasi, lambang dan gambar (simbol), warna, kata kunci. Dengan unsur ini lah sehingga pembelajaran mind mapping dapat menghasil kan pembelajaran lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional yang hanya berpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah.


(27)

56

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Model pembelajaran mind mapping dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan. 2. Bagi guru dan calon guru hendaknya menerapkan Model pembelajaran mind

mapping ini dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi guru dan calon guru disarankan agar memiliki persiapan yang baik dan terlebih dahulu memperkenalkan model pengajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif.

4. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(28)

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 2003. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian (Edisi baru). Jakarta: Rineka Cipta.

Buzan, Tony. 2004. Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta: Kanisius. Gunawan, Adi. 2008. Genius Learning Strategi. Jakarta : Kompas Gramedia. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Manik, Ida Motmauli. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw

Terhadap Hasil Belajar PDTB Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Nelson, 2010. Soal-soal Ilmu Bahan Bangunan. http://blogspot.com_holil/. Diakses 10 Oktober 2014.

Olivia, Femi. 2009. Asik Mind Mapping Pelajaran Sekolah. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja


(29)

58

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sabri, A. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Reneka Cipta. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana. Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana

UUR. 1. No. 20 Tahun 2003, Bab I. Pasal I.

Windura, Sutanto. 2013. Mind Map. Jakarta : Kompas Gramedia. Wilis. 2003. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Reneka Cipta


(1)

8

b. Bagi Guru

1) Sebagai masukan bagi guru-guru SMK negeri maupun swasta dalam pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan kejuruan.

2) Memberikan informasi, seberapa besar pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar ilmu bahan bangunan.

c. Bagi Mahasiswa

1) Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam pembuatan karya ilmiah.

2) Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan model yang tepat dalam proses belajar mengajar.


(2)

54

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Bedasarkan pengujian hipotesis bahwa Model pembelajaran Mind Mapping memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan setelah diberi perlakuan dilihat dari perhitungan anava satu jalan yaitu Fhitung =50,948 lebih besar dari Ftabel = 4,008.

2. Dari hasil perhitungan hipotesis yang kedua membuktikan bahwa pengaruh yang diajar menggunakan model mind mapping lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvesional dilihat dari tabel perhitungan diperoleh thitung= 7,138 dan ttabel= 1,689, karena thitung 7,138 > ttabel = 1,689.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti mengimplikasikan bahwa tahapan-tahapan pembelajaran mind mapping dari pengajuan hipotesis pertama dapat diterima, yaitu Model pembelajaran Mind Mapping memberikan hasil belajar yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X. Adanya perbedahan hasil belajar dikarenakan model pembelajaran mind mapping untuk memudahkan menggali informasi diluar otak dan


(3)

55

mudah melihat gambar keseluruhan sehingga pembelajaran tidak membosankan untuk mengingat pembelajaran lebih cepat dengan pembelajaran berkelompok. Dan

mind mapping adalah cara terbaik untuk mendapatkan ide baru sekaligus alat berfikir

yang mengasikkan, karena membantu berfikir lebih cepat, 2 kali lebih jernih dan menyenangkan. sehingga memiliki perbedaan dengan pembelajaran konvensional yang membosankan.

Dari pengajuan hipotesis kedua dapat diterima, yaitu Model pembelajaran Mind

Mapping memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X. Adanya hasil yang lebih baik dilihat dari siswa lebih cepat menerima pembelajaran

mind mapping dengan hasil belajar pembelajaran lebih tinggi dengan model

pembelajaran mind mapping dibndingkan pembelajaran konvensional. Hal ini dikarenakan model pembelajaran mind mapping berpusat kepada siswa akan tetapi tidak mengesampingkan tugas dari guru. Dimana guru hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran mind mapping ini sangat membentuk siswa untuk menjadi kreatif, menyenangkan, berkonsentrasi belajar lebih cepat, mudah dan efesien dengan unsur terpenting dari model mind mapping yaitu asosiasi, lambang dan gambar (simbol), warna, kata kunci. Dengan unsur ini lah sehingga pembelajaran mind mapping dapat menghasil kan pembelajaran lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional yang hanya berpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah.


(4)

56

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Model pembelajaran mind mapping dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan. 2. Bagi guru dan calon guru hendaknya menerapkan Model pembelajaran mind

mapping ini dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi guru dan calon guru disarankan agar memiliki persiapan yang baik dan terlebih dahulu memperkenalkan model pengajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif.

4. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(5)

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 2003. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian (Edisi baru). Jakarta: Rineka Cipta.

Buzan, Tony. 2004. Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta: Kanisius. Gunawan, Adi. 2008. Genius Learning Strategi. Jakarta : Kompas Gramedia.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Manik, Ida Motmauli. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw

Terhadap Hasil Belajar PDTB Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Nelson, 2010. Soal-soal Ilmu Bahan Bangunan. http://blogspot.com_holil/. Diakses 10 Oktober 2014.

Olivia, Femi. 2009. Asik Mind Mapping Pelajaran Sekolah. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja


(6)

58

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sabri, A. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Reneka Cipta. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana. Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana

UUR. 1. No. 20 Tahun 2003, Bab I. Pasal I.

Windura, Sutanto. 2013. Mind Map. Jakarta : Kompas Gramedia. Wilis. 2003. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Reneka Cipta


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

0 5 29

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 WULUHAN

0 5 17

PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VA SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 71

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP 2 SRAGI

0 0 8

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM KELAS X

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN KOMBINASI FLASH CARD PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK TRIGONOMETRI DI KELAS XI SMA NEGERI I BABAT LAMONGAN

0 3 7

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI KLERO 02 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 Skripsi Untu

0 0 14