PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN KONENSIONAL PADA MATERI POKOK OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA DI KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 1 NAMORAMB T.P 2014/2015.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN
KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK OBJEK IPA DAN
PENGAMATANNYA DI KELAS VII SEMESTER I
SMP NEGERI 1 NAMORAMBE T.P 2014/2015

Oleh :
Eva Agustin
NIM 409121024
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


i

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas curahan nikmat
dan karunia-Nya hingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan
yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan
Konensional pada Materi Pokok Objek IPA dan Pengamatannya di Kelas
VII Semester I SMP Negeri 1 Namoramb T.P 2014/2015.” Adapun skripsi ini
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan jurusan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
Rahmatsyah, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Abd. Hakim S, M.Si, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, dan Ibu Dr.

Derlina, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saransaran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Terkhusus kepada Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.Si selaku dosen pembimbing
akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan, saran serta dukungan
moril mulai dari diterimanya penulis di Jurusan Fisika UNIMED, kepada Bapak
Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Prof. Drs.
Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terimakasih juga
penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Bonser Aritonang selaku kepala sekolah di
SMP Negeri 1 Namorambe, kepada Bapak Djasa Sembiring selaku guru bidang
studi IPA yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian di sekolah
tersebut, beserta seluruh guru dan staf SMP Negeri 1 Namorambe.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang
senanatiasa mengiringi perjalanan penulis. Ayahanda tercinta Raja Nangkih
Surbakti dan Ibunda Murni Tarigan, S.Pd selaku orang tua yang telah
membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang. Terima kasih untuk cinta dan
kasih Ayahanda dan Ibunda yang tiada henti sehingga menjadi motivasi terbesar

ii

bagi panulis untuk tidak penah berhenti berjuang. Terima kasih juga atas motivasi
dari Kakanda Rani Asrida Surbakti, AMd dan Ananda Andika Paska Putra.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk orang tua sebagai tanda terima kasih yang
terdalam.
Secara khusus penulis sampaikan terimakasih kepada para praktisi, yaitu
Bapak Ir. Dahlan Pardede, Bapak Parasian Nainggolan, S.Pd, Bapak Drs.
Arifuddin, M.Si atas dukungan moral di dalam hal pelaksanaan penelitian dan
penulisan skripsi ini. Tidak lupa kepada teman-teman seperjuangan, keluarga
besar Fisika Dik A 2009, teman-teman PPL di SMP Negeri 3 Pematang Siantar
tahun 2012 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu dan teman terdekat
saya Wenny Saragih, Am.Keb, SKM, penulis ucapkan terima kasih untuk
kebersamaan dan kekeluargaan yang begitu indah.
Layaknya pepatah “Tidak ada gading yang tak retak.” Penulis menyadari
bahwa masih begitu banyak kekurangan pada skripsi ini, baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini memberi manfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.

Medan,

Desember 2014


Penulis,

Eva Agustin
NIM. 409121024

i

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN
KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK OBJEK IPA DAN
PENGAMATANNYA DI KELAS VII SEMESTER I
SMP NEGERI 1 NAMORAMBE T.P 2014/2015
Eva Agustin (409121024)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan konvensional
pada pada materi pokok objek IPA dan pengamatannya di kelas VII semester I
SMP Negeri 1 Namorambe T.P. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Namorambe yang terdiri

dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling
terdiri dari 2 kelas, yaitu VII-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-3 sebagai
kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
adalah tes hasil belajar berbentuk soal pilihan berganda sebanyak 20 soal.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 31
dengan standar deviasi 9,61 dan nilai rata-rata kelas kontrol 30,57 dengan standar
deviasi 9,60. Pada pengujian normalitas untuk data pretes pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol menggunakakan uji Liliefors diperoleh hasil data kedua kelas
berdistribusi normal. Uji homogenitas pada kedua kelas menggunakan uji varians,
menunjukkan kedua sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah
pembelajaran, rata-rata postes pada kelas eksperimen 76,42 dengan standar
deviasi 9,03 dan kelas kontrol 73,42 dengan standar deviasi 8,97. Rata-rata nilai
keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah 64,27% termasuk kategori aktif.
Berdasrakan hasil uji kesamaan rata-rata pretes dengan menggunakan uji t dua
pihak, dapat disimpulkan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol adalah sama. Hasil uji kesamaan rata-rata postes dengan
menggunakan uji t dua pihak menerangkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran problem based learning dengan pembelajaran konvensional.


i

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii

ix
x

BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Batasan Masalah
1.4
Rumusan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
1.7
Defenisi Operasional

1

1
4
4
5
5
6
6

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kerangka Teoritis
2.1.1
Pengertian Belajar
2.1.2
Pengertian Hasil Belajar
2.1.3
Model Pembelajaran
2.1.3.1 Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
2.1.3.2 Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah
2.1.3.3 Kelebihan Pembelajaran Berdasarkan Masalah

2.1.3.4 Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah
2.1.4
Pembelajaran Konvensional
2.1.5
Aktivitas Belajar
2.1.6
Materi Pelajaran
2.1.6.1 Pengertian pengukuran
2.1.6.2 Besaran Pokok
2.1.6.3 Besaran Turunan
2.1.7
Analisis Taksonomi
2.1.7.1 Ranah Kognitif
2.1.7.2 Ranah Afektif
2.1.7.3 Ranah Psikomotorik
2.2
Kerangka Konseptual
2.3
Hipotesis


7
7
7
7
8
9
11
11
12
13
13
14
14
16
19
21
21
21
22
22

23

ii

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.
Populasi Dan Sampel Penelitian
3.2.1 . Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3.
Variabel Penelitian
3.4.
Instrumen Penelitian
3.4.1. Instrumen I Tenang Tes Hasil Belajar (Ranah Kognitif)
3.4.2. Instrumen II Tentang Aktivitas Siswa
3.5.
Jenis Dan Desain Penelitian
3.5.1. Jenis Penelitian
3.5.2. Desain Penelitian
3.6.
Prosedur Penelitian
3.7.
Teknik Pengumpulan Data
3.7.1. Pretest
3.7.2. Postest
3.8.
Teknik Analisis Data
3.8.1. Untuk Mementukan Mean
3.8.2. Untuk Mementukan Simpangan Baku
3.8.3. Uji Normalitas
3.8.4. Uji Homogenitas Varians
3.8.5. Uji Hipotesis (Uji t )

24
24
24
24
24
24
24
25
26
28
28
28
29
30
30
30
30
30
30
31
31
32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.1.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.2. Pengujian Analisi Data
4.1.2.1. Uji Normalitas Data Pretes
4.1.2.2. Uji Homogenitas Data Pretes
4.1.2.3. Uji Hipotesis Data Pretes
4.1.2.4. Uji Normalitas Data Postes
4.1.2.5. Uji Hipotesis Data Postes
4.1.3. Observasi
4.2.
Pembahasan

35
35
35
35
36
38
38
38
39
40`
40
41
45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

59
59
60

DAFTAR PUSTAKA

61

LAMPIRAN

63

i

DAFTAR TABEL

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah

12

Tabel 2.2. Awalan Satuan (Dalam SI)

16

Tabel 2.3. Besaran Pokok dan Satuannya (Dalam Sistem SI)

19

Tabel 3.1. Spesifikasi Materi Objek IPA dan Pengamatannya

25

Table 3.2 Kriteria Kemampuan Siswa

26

Tabel 3.3. Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa

27

Tabel 3.4. Two-Group Pretest-Postest Design

28

Tabel 4.1. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 38
Tabel 4.2. Uji Homogenitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Tabel 4.3. Uji t Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

39
39

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 40
Tabel 4.5. Uji t Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

41

Tabel 4.6. Rekapitulasi Data Pretes, Aktivitas, dan Postes Siswa Kelas
Eksperimen Perindividu

42

Tabel 4.7. Interval Aktivitas Siswa

43

Tabel 4.8 Kriteria Kemampuan Kognitif Postes Siswa

46

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

49

i

DAFTAR GAMBAR

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 2.1

Pengukuran dengan Menggunakan Panjang Tangan

15

Gambar 2.2

Mistar

16

Gambar 2.3

Berbagai Alat Ukur Panjang

17

Gambar 2.4

Neraca Lengan

18

Gambar 2.5

Neraca Pegas

18

Gambar 2.6

Berbagai Alat Ukur Waktu

18

Gambar 4.1

Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen

36

Gambar 4.2

Diagram Batang Data Pretes Kelas Kontrol

36

Gambar 4.3

Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen

37

Gambar 4.4

Diagram Batang Data Postes Kelas Kontrol

37

Gambar 4.5

Diagram Batang Kategori Pencapaian Siswa Mulai dari
Pretes, Aktivitas, Hingga Postes

Gambar 4.6

Grafik Nilai Pretes, Aktivitas, dan Postes Berdasarkan
Nomor Urutan Siswa

Gambar 4.7

44

56

Grafik Nilai Pretes dan Postes Siswa Berdasarkan
Urutan Nilai Aktivitas Terendah Sampai Tertinggi

57

i

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Lampiran

Halaman

Lampiran 1 RPP I

63

Lampiran 2 RPP II

76

Lampiran 3 RPP III

90

Lampiran 4 LKS 1

103

Lampiran 5 LKS 2

108

Lampiran 6 LKS 3

114

Lampiran 7 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar

119

Lampiran 8 Instrumen Tes Hasil Belajar

129

Lampiran 9 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa

134

Lampiran 10 Distribusi Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa

135

Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

144

Lampiran 12 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen

147

Lampiran 13 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol

149

Lampiran 14 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperien

151

Lampiran 15 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol

153

Lampiran 16 Rekapitulasi Data Hasil Belajar

155

Lampiran 17 Perhitungan Statstik Dasar

159

Lampiran 18 Uji Normalitas

166

Lampiran 19 Uji Homogenitas

171

Lampiran 20 Uji Hipotesis

173

Lampiran 21 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors

179

Lampiran 22 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z

180

Lampiran 23 Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t

181

Lampiran 24 Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi F

182

Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian

185

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidup dan bersifat
dinamis mengikuti perkembangan zaman, teknologi, dan budaya masyarakat.
Pendidikan diharapkan dapat menciptakan manusia yang berkualitas dan
berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan akan terjadi proses
pendewasaan diri sendiri sehingga didalam proses pengambilan keputusan
terhadap suatu masalah yang dihadapi selalu disertai dengan rasa tanggung jawab
yang besar. Dengan kata lain pendidikan merupakan faktor yang sangat penting
bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan
berkembang sebagai pribadi yang utuh. Maju-mundurnya proses pengembangan
suatu bangsa di segala bidang sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa
itu sendiri. Oleh sebab itu, pengembangan sektor pendidikan harus menjadi
prioritas.
”Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah
masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang
didukung untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di
kelas diarahkan pada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak
dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk
memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran science, tidak dapat mengembangkan
kemampuan anak untuk berpikir kritis dan sistematis, karena strategi
pembelajaran berpikir tidak digunakan secara baik dalam setiap proses
pembelajaran di dalam kelas.”(Sanjaya, 2010:1)
Berbicara tentang masalah yang terjadi pada dunia pendidikan di
Indonesia, wujud permasalahan yang paling nyata dapat dilihat dari lemahnya
kemampuan peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketidaklulusan
peserta yang mengikuti UN (Ujian Nasional). Berdasarkan Surat Pengumuman
dari BSNP (Badan Standart Nasional Pendidikan), secara nasional tingkat

2

ketidaklulusan UN jenjang SMP/MTs/SMP terbuka tahun pelajaran 2011/2012
mencapai 0,13 persen atau 309 siswa dari 242.491 jumlah peserta yang mengikuti
UN. Berdasarkan laporan Ketua UN Sumut, Henry Siregar di Kantor Dinas
Pendidikan Sumut. Peserta yang tidak lulus tersebar di 23 kabupaten/kota di
Sumut, salah satunya Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah siswa yang tidak
lulus sebanyak 50 orang (0,20%). ( http://www.waspada.co.id//)
Persentase ketidaklulusan UN jenjang SMP/MTs/SMPT tahun 2013/2014
menunjukkan bahwa Kabupaten Deli Serdang merupakan kabupaten yang
memiliki angka ketidaklulusan peserta Ujian Nasional (UN) SMP 2014 di Sumut
terbanyak. Malalui daftar kabupaten kota jenjang SMP/MTs/SMPT berdasarkan
jumlah nilai UN yang dirilis oleh Dinas Pendidikan Sumut menyebutkan, dari
26.880 jumlah peserta UN SMP di Kabupaten Deli Serdang, sebanyak 73 siswa
yang tidak lulus.( http://medanbisnisdaily.com)
Berdasarkan persebaran jumlah peserta yang tidak lulus UN jenjang
SMP/MTs/SMP terbuka. Kabupaten Deli Serdang merupakan kabupaten yang
dari tahun ketahun memiliki tingkat ketidakkelulusan peserta UN terbanayak. Hal
ini dapat menjadi gambaran bahwa tingkat kemampuan siswa untuk jenjang
SMP/MTs/SMP terbuka di Kabupaten Deli Serdang masih rendah. Dengan
demikian, perlu diadakan pengawasan dan perhatian khusus untuk kabupaten
tersebut. Untuk melihat penyebab terjadinya masalah tingginya tingkat
ketidaklulusan peserta UN dan agar dapat mencari sosuli yang tetpat.
IPA adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMP dan
merupakan bagian dari mata pelajaran yang diuji dalam UN. IPA merupakan
pelajaran yang membutuhkan pemahaman, pemikiran, dan analisis yang
kompleks. Jika pada saat proses mengajar guru hanya menggunakan metode
ceramah tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan variasi
lainnya. Maka siswa cenderung pasif dan tidak memiliki minat untuk belajar,
akibatnya siswa hanya akan menunggu sajian yang diberikan guru. Kondisi ini
terkadang menjadikan siswa malas untuk belajar, merasa jenuh, dan berharap agar
proses belajar cepat selesai begitu saja tanpa perduli apa yang dipelajari pada hari
tersebut.

3

Berdasarkan hasil observasi terhadap 34 orang siswa yang berada dalam
satu kelas di SMP N 1 Namorambe yang dilaksanakan pada tanggal 13 Maret
2013, dengan menggunakan angket siswa. Diperoleh informasi bahwasannya,
siswa yang menggemari mata pelajaran IPA sebanyak 5 orang atau 14, 6 %; siswa
yang mengatakan IPA sulit dan kurang menarik sebanyak 19 orang atau 55, 9%;
dan siswa yang mengatakan IPA mudah dan menyenangkan sebanyak 10 orang
atau 29,4%. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap guru mata
pelajaran IPA Terpadu, dengan menggunakan angket. Diperoleh informasi
bahwasannya jumlah siswa yang menyukai mata pelajaran IPA adalah (11-30)%.
Sedangkan berdasarkan wawancara yang dilakukan. Diketahui bahwa nilai ratarata yang diperoleh siswa untuk mata pelajaran IPA adalah 50, sementara KKM
yang ditetapkan sekolah adalah 68. Kurangnya minat dan perhatian siswa dan juga
sulitnya menanamkan konsep pada siswa adalah kendala lain yang dihadapi saat
PBM berlangsung.
Berdasarkan masalah yang melatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa
untuk mata pelajaran IPA. Peneliti menyarankan model pembelajran Problem
Based Learning (PBL). Model ini telah diteliti sebelumnya oleh, Lusiana Siagian
(2009) di SMPN 2 Rantau Utara pada materi pokok Listrik Dinamis diperoleh
nilai pretes kelas eksperimen adalah 4,197 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah
4,132. Kemudian melakukan perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran
berdasarkan masalah pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada
kelas kontrol, diperoleh hasil postes kelas eksperimen 7,54 dan nilai rata-rata
kelas kontrol 6,12. Berdasarkan penelitian tersebut dapat dilihat bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran berdasarkan masalah
terhadap hasil belajar siswa.
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu model yang
menantang siswa untuk mencari solusi suatu masalah dari dunia nyata yang dapat
diselesaikan secara berkelompok. Manfaat penggunaan PBL dapat meningkatkan
pembelajaran otonom, berpikir kritis, pemecahan masalah dan keahlian dalam
berkomunikasi, Moreles-mann dan Kaitell dalam Setyorini, dkk (2011-54)

4

Pembelajaran Problem Based Learning menuntut siswa untuk melakukan
pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi
sebanyak-banyaknya,

kemudian

menganalisis

dan

mencari

solusi

dari

permasalahan yang ada. Pembelajaran Problem Based Learning mengorientasikan
siswa kepada masalah, multi disiplin, menuntut kerjasama dalam penelitian, dan
menghasilkan karya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin melihat bagaimana
perbedaan pengaruh pemberian model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap hasil
belajar siswa. Dalam hal ini peneliti memilih materi pembelajaran objek IPA dan
pengamatannya. Dengan demikian penelitian ini dirumuskan dengan judul
“Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning dengan Konvensional pada Materi Pokok Objek
IPA dan Pengamatannya di Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Namorambe
T.P 2014/2015''

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
diperoleh bahwa :
1. Rendahnya minat siswa pada mata pelajaran IPA
2. Kurangnya pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA
3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
4. Situasi pembelajaran yang masih berfokus pada guru sebagai sumber
utama pengetahuan.

1.3 Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan, waktu dan
biaya maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun
yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII semester I SMP N 1 Namorambe
T.P 2014/2015

5

2. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning
(PBL) pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas
kontrol.
3. Hasil belajar yang akan diteliti hanya pada aspek kognitif yang disertai
pengamatan aktivitas pada materi pokok Objek IPA dan Pengamatannya.

1.4 Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Objek IPA dan
Pengamatannya di kelas VII semester I SMP N 1 Namorambe yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Objek IPA dan
Pengamatannya di kelas VII semester I SMP N 1 Namorambe yang
dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional?
3. Bagaimana aktivitas siswa saat dibelajarkan dengan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok

Objek IPA dan

Pengamatannya di kelas VII Semester I di SMP N 1 Namorambe?
4. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada materi pokok Objek IPA
dan Pengamatannya di kelas VII semester I SMP N 1 Namorambe setelah
dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dan pembelajaran konvensional?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Objek IPA dan
2. Pengamatannya di kelas VII semester I SMP N 1 Namorambe setelah
dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

6

3. Untuk Mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Objek IPA dan
Pengamatannya di kelas VII semester I SMP N 1 Namorambe setelah
dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.
4. Untuk mengetahui aktivitas siswa saat dibelajarkan dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok Objek
IPA dan Pengamatannya di kelas VII Semester I di SMP N 1 Namorambe.
5. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi pokok Objek
IPA dan Pengamatannya di kelas VII semester I SMP N 1 Namorambe
setelah dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dan pembelajaran konvensional.

1.6 Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas dapat diperoleh manfaat
penelitian, yaitu:
1. Sebagai bahan informasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
2. Sebagai alternatif penggunaan model pembelajaran.
3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian
sejenis.

1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari pemahaman yang meluas, maka peneliti perlu
memberikan defenisi operasional terhadap judul penelitian ini. Adapun defenisi
operasionalnya sebagai berikut :
1.

Model pembelajaran Problem Based Learning adalah model pembelajaran
yang dirancang untuk melibatkan siswa secara langsung belajar dan
mencari dan menemukan sendiri pemecahan dari suatu permasalahan
secara sistematis, logis, kritis, analitis dengan penuh percaya diri.

3. Hasil belajar yang akan dicapai, didalamnya memuat seperangkat
kompetensi

dari

hasil

belajar

siswa

yang

menjelaskan

tentang

keterampilan dan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan
belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di sekolah.

1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada materi pokok Objek IPA dan Pengamatannya di
kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Namorambe T.P 2014 /2015 yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
memiliki rata-rata sebesar 76,42
2. Hasil belajar siswa pada materi pokok Objek IPA dan Pengamatannya di
kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Namoramb e T.P 2014 /2015 yang
dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional memiliki rata-rata sebesar
73,42
3. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada materi pokok Objek IPA dan
Pengamatannya di kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Namorambe T.P
2014 /2015 yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL), pertemuan I diperoleh rata-rata aktivitas sebesar 55,91%
tergolong dalam kategori cukup aktif, pada pertemuan II terjadi
peningkatan aktivitas siswa menjadi 66,18% tergolong kategori aktif, dan
pada pertemuan III juga terjadi peningkatan aktivitas siswa menjadi
71,42% tergolong kategori aktif.
4. Berdasarkan

hasil

perhitungan

uji

t

diperoleh

t hitung <

ttabel

(1,488

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

2 12 60

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MATARAM TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA LKS MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 KODI

6 19 60

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 01 PILANG KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM DI SMP BUMI KHATULISTIWA

0 0 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI GENDONGAN 02 DAN 03 KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 0 15