Gula Kelapa Nata de coco Asam Cuka Produk Minuman Substrat Spesifikasi Minyak Kelapa

kering Desiccated Coconut bahan kue dan margarin, bahan baku sabun atau makanan tradisional tempe bungkil dan sebagainya. Syamsulbahri, 1986 Nira Kelapa Nira kelapa mempunyai prospek pengembangan yang baik. Kandungan karbohidrat terutama sukrosa cukup tinggi. Selain dari pada itu nira kelapa merupakan media yang sangat baik bagi perkembangbiakan mikroorganisme, sehingga merupakan bahan yang baik untuk produksi minuman beralkohol, misalnya tuak. Dari nira kelapa juga dapat dibuat bahan olahan lain misalnya gula kelapa, nata de coco, asam cuka, produk minuman dan substrat. Jatmika et al, 1990

a. Gula Kelapa

Kandungan sukrosa yang dominan diantara kandungan bahan kimia non-air lainnya menjadikan nira sebagai sumber gula yang sangat potensial. Pembuatan gula kelapa pada prinsipnya terdiri dari 2 tahap, yaitu penguapan air dan pengkristalan gula. Penguapan air dilakukan sampai kadar air menguap semuanya. Produk akhir prosesing nira kelapa dengan penguapan ini menghasilkan 2 produk yaitu gula kelapa dan gula semut. Jatmika et al, 1990

b. Nata de coco

Nata de coco adalah bahan olahan nira kelapa berbentuk gel, tekstur kenyal seperti kolang kaling. Pembuatan bahan makanan ini dibantu oleh proses fermentasi dengan bantuan mikroorgnisme Acetobacter xylium. Universitas Sumatera Utara

c. Asam Cuka

Asam cuka digunakan dalam bahan makanan sebagai penguat rasa, warna, dan juga untuk bahan pengawet. Asam cuka dapat mengawetkan bahan makanan karena kemampuannya dalam membatasi pertumbuhan bakteri.

d. Produk Minuman

Dari hasil nira kelapa dibuat minuman segar non-alkohol maupun ynag mengalami fermentasi sehingga menghasilkan alkohol dengan kadar rendah tuak dan berkadar alkohol tinggi seperti arak.

e. Substrat

Nira mengandung bahan kimia yang sangat mendukung untuk diproses lebih lanjut menjadi substrat, yaitu bahan nutrient yang dipergunakan untuk menumbuhkan mikroba. Dengan demikian substrat sangat diperlukan bagi pekerjaan di laboratorium Bioteknologi. Syamsulbahri, 1986

2.2. Spesifikasi Minyak Kelapa

Spesifikasi merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan kualitas minyak, apakah minyak bermutu baik atau tidak. Berikut ini spesifikasi standart mutu minyak Kelapa atau Crude Coconut Oil CCO berdasarkan MEOMA Malaysia Edible Oil Of Manufacture Assosiation sebagai suatu acuan terhadap standart mutu untuk minyak kelapa yang akan dieksport. Universitas Sumatera Utara Tabel.1. Spesifikasi Mutu Minyak Kelapa CCO Menurut MEOMA Karakteristik Minyak Kelapa Keterangan Asam Lemak Bebas sebagai asam laurat Kadar Air Kadar Kotoran Bilangan Iodin Wijs 4 1 12 mgg Maksimum Maksimum Minimum Sumber. PT. PALMCOCO LABORATORIES

2.2.1. Komposisi Buah Kelapa

Tabel 2. Komposisi Buah Kelapa Daging Buah Buah Tua Jumlah Buah Dalam 1 Buah Sabut 35 Tempurung 12 Daging Buah 28 Air Buah 25 Sumber. A ten, 1958 Universitas Sumatera Utara

2.2.2. Komposisi Kimia Daging Buah Kelapa Pada Berbagai Tingkat Kematangan

Tabel 3. Komposisi Kimia Daging Buah Kelapa Pada Berbagai Tingkat Kematangan Analisis dalam 100 g Buah Muda Buah Setengah Tua Buah Tua Kalori 68,0 kalori 180,0 kalori 359,0 kalori Protein 1,0 g 4,0 g 3,4 g Lemak 0,9 g 13,09 34,7 g Karbohidrat 14,0 g 10,0 g 14,0 g Kalsium 17,0 mg 8,0 mg 21,0 mg Fosfor 30,0 mg 35,0 mg 21,0 mg Besi 1,0 mg 1,3 mg 2,0 mg Thiamin 0,0 mg 0,5 mg 0,1 mg Asam askorbat 4,0 mg 4,0 mg 2,0 mg Air 83,3 g 70,09 46,9 g Bagian yang dapat dimakan 53,0 g 53,0 g 53,0 g Sumber. Thieme, J.G, 1968 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semakin tua umur buah kelapa maka kandungan lemaknya semakin tinggi. Ketaren, 1986 Universitas Sumatera Utara

2.3. Minyak dan Lemak