Indikasi dan Kontra indikasi Rapid Palatal Expansion Waktu Perawatan Rapid Palatal Expansion

2.3. Indikasi dan Kontra indikasi Rapid Palatal Expansion

Indikasi RPE adalah 8,9 : ƒ Defisiensi maksila dengan gigitan terbalik posterior bilateral atau unilateral dengan inklinasi gigi normal ƒ Defisiensi maksila dengan oral breathing dan palatum yang dalam ƒ Defisiensi maksila dengan tidak adanya crossbite posterior ƒ Celah bibir dan palatum ƒ Unilateral atau bilateral crossbite posterior dengan retrusi wajah bagian tengah ƒ Crossbite secara keseluruhan ƒ Indikasi medis lain misalnya poor nasal airway, nasal stenosis, nasal deformitas dan adanya nasal resistance Kontra indikasi RPE adalah 8 : ƒ Pasien tidak kooperatif dan oral hygiene buruk ƒ Pada kasus gigitan terbalik unilateral ƒ Pasien dengan dataran mandibula curam dan pola pertumbuhan vertikal ƒ Asimetri maksila dan mandibula serta diskrepansi skeletal anterio posterior yang berat sehingga akan lebih memuaskan bila dirawat secara bedah

2.4. Waktu Perawatan Rapid Palatal Expansion

Maturasi skeletal bervariasi pada setiap individu. Menurut Fernandes dkk 1998 serta Rajagopal dan Kansel 2002, tahap-tahap maturasi skeletal pada Universitas Sumatera Utara perempuan terjadi lebih awal dari laki-laki. Maturitas skeletal dapat dinilai dari beberapa indikator biologi, yaitu pertambahan tinggi badan, maturasi skeletal pergelangan tangan, erupsi dan perkembangan gigi, menarche, dada dan perubahan suara serta maturasi vertebra servikal CVM. 11 Metode maturasi vertebra servikal CVM mampu mendeteksi penambahan terbesar pada mandibula dan pertumbuhan kraniofasial selama interval dari tahap tiga hingga empat Cvs 3-Cvs 4, ketika puncak tinggi badan juga terjadi secara bersamaan. 8 Lamparski 1972 dan Fernandes dkk 1998 serta Franchi dan Bazetti telah menentukan kriteria tahap-tahap maturasi vertebra servikal sebagai indikator biologis yaitu Gambar 9: ƒ T1. Inisiasi tahap awal initiation ƒ T2. Percepatan accelaration ƒ T3. Masa pergantian transition ƒ T4. Penurunan kecepatan decelaration ƒ T5. Maturasi maturation ƒ T6. Akhir pertumbuhan completion Gambar 9. Vertebra servikal Cvs1 – Cvs6. 12 Universitas Sumatera Utara Pada tahap tumbuh kembang juga dikenal adolescent spurt atau percepatan pertumbuhan, yaitu pada wanita usia 11 sampai 12 tahun sedangkan pria 13 sampai 14 tahun, setelah adolescent spurt, pertumbuhan akan menurun. 11 Kebanyakan data dari beberapa penelitian mengenai waktu ideal untuk perawatan defisiensi transversal pada maksila dengan menggunakan alat ortopedik adalah tentang pertumbuhan dan maturasi sistem sutura intermaksilaris. Melson menggunakan materi otopsi untuk memeriksa secara histologis maturasi sutura midpalatal pada tahap perkembangan yang berbeda, yaitu 11,12 : 1. Tahap ‘infantil’ Di atas usia 10 tahun, sutura lebar dan mulus. 2. Tahap ‘juvenile’ Usia 10-13 tahun, sutura telah berkembang menjadi bentuk sutura squamosa yang lebih tipikal dengan bagian-bagian overlapping. 3. Tahap ‘adolescence’ Usia 13-14 tahun, sutura lebih bergelombang dan adanya peningkatan interdigitasi. 4. Tahap ‘adult’ Di atas usia 14 tahun, sutura terlihat adanya synostosis dan sejumlah formasi seperti jembatan tulang sepanjang sutura. Dari data histologis penelitian yang dilakukan Melson 1982, hambatannya adalah pasien pada tahap akhir maturasi skeletal, sutura midpalatal akan sulit dilakukan ekspansi maksila ortopedik. 5,12 Universitas Sumatera Utara Beberapa studi tentang pengaruh RPE jangka panjang menunjukkan bahwa penambahan dimensi transversal maksila relatif stabil. 12 Waktu perawatan RPE telah dilaporkan pada penelitian sebelumnya pada usia yang bervariasi. Namun, respon alat ini lebih efektif digunakan pada usia lebih muda. Hal ini berkaitan dengan bentuk anatomis dari maksila, yaitu pada usia lebih tua telah terjadi penyatuan tulang sepanjang garis sutura midpalatal. Proffit dan Fields menyarankan bahwa defisiensi maksila dilakukan perawatan sedini mungkin. Baccetti dkk mempelajari 46 pasien masa gigi bercampur dan menemukan bahwa perubahan maksila secara signifikan terjadi pada tahap dini masa gigi bercampur dibandingkan tahap akhir. 1 Menurut Bacceti dkk, RPE digunakan pada pasien masa prepubertal dan pubertal. Pengaruh RPE yang terjadi pada pasien dewasa sangat kecil. 5,12 Pada penelitian Wertz dan Dreskin mencatat dari penemuan histologis yang dilakukan bahwa perubahan ortopedi yang lebih besar dan lebih stabil pada pasien yang dirawat di bawah usia 12 tahun. Namun, Merwin dkk, menemukan bahwa adanya persamaan respon skeletal pada grup pasien usia lebih muda 5 sd 8 tahun dengan grup usia lebih tua 9 sd 12 tahun. 6 Dalam bidang Ortodonti, faktor usia sangat mempengaruhi hasil perawatan. Oleh karena itu, berdasarkan tahap tumbuh kembang manusia dengan metode CVM dan penelitian yang dilakukan Melson terhadap sutura midpalatal secara histologis, maka pada penelitian ini yang termasuk usia non growing yaitu usia dengan menggunakan metode maturasi skeletal CVM dimana tepi inferior Cvs3 dan Cvs4 terlihat sangat cekung serta sisi vertikal lebih panjang T6. 11,12 Universitas Sumatera Utara 2.5. Pengaruh Rapid Palatal Expansion 2.5.1. Skeletal