4
BAB II PENGELOLAAN KASUS
2.1 Definisi Nyeri
Berdasarkan “International Association for the Study of Pain” didefinisikan sebagai “An unpleasant sensory and emotional experience associated with actual or
potential tissue damage or described in terms of such damage” Nyeri didefinisikan sebagai rasa sensori yang tidak menyenangkan unpleasant sensory dan pengalaman
emosional yang dirasakan pada masa kini atau kerusakan jaringan yang potensial atau
dapat pula didefinisikan sebagai kerusakan jaringan Tabrani, 1998.
Nyeri pain adalah suatu konsep yang komplek untuk didefenisikan dan dipahami. Melzack dan Casey 1968, mengemukakan bahwa nyeri bukan hanya suatu
pengalaman sensori belaka tetapi juga berkaitan dengan motivasi dan komponen afektif individunya.
Secara harafiah nyeri dibagi atas nyeri akut dan kronis. Nyeri akut diartikan nyeri yang mempunyai sebab yang jelas, batas-batas yang tegas dan dapat diprediksi
bila sembuh nyeri ini akan hilang, serangannya cepat, dan intensitasnya bervariasi. Disamping itu terdapat pula nyeri kronik berlangsung selama masa pemyembuhan.
Terjadinya nyeri kronik bila penanganan selama fase akut tidak sempurna Tabrani, 1998.
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional akibat kerusakan jaringan yang actual atau potensial. Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan
perawatan kesehatan Suzanne, 2001.
2.2 Sifat Nyeri
Menurut McCaffery 1980, bahwa nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja saat seseorang mengatakan
merasakan nyeri. Definisi ini menempatkan seorang pasien sebagai expert ahli di bidang nyeri, karena hanya pasienlah yang tahu tentang nyeri yang ia rasakan. Bahkan
nyeri adalah sesuatu yang sangat subjektif, tidak ada ukuran yang objektif padanya, sehingga hanyalah orang yang merasakannya yang paling akurat dan tepat dalam
mendefinisikan nyeri Sigit, 2010. Meurut McMahon 1994, menemukan 4 atribut pasti untuk pengalaman nyeri,
yaitu nyeri bersifat individu, tidak menyenangkan, merupakan suatu kekuatan yang mendominasi, dan bersifat tidak berkesudahan Sigit, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Fisiologi Nyeri