kekayaan dan catatan pembukuannya, dalam upaya menggalakkan efisiensi usaha, serta mondorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan.
Sistem pengendalian internal atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk
mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap meliputi :
1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut,
2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan
pencatatan aktiva tetap tersebut, 3.
Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian–kejadian tertentu seperti kebakaran, pencurian, dan lain-lain,
4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap
tersebut agar mereka dapat secra benar mengoperasikan aktiva tetap tersebut, 5.
Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur, 6.
Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya, 7.
Mempertinggi keamanan di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.
B. Penggolongan Aktiva Tetap
Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan ke dalam dua kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud. Penggolongan semacam ini
dikemukakan oleh Stice Skousen 2005 adalah sebagai berikut: 1. Aktiva tetap yang berwujud tangible fixed assets
Universitas Sumatera Utara
Aktiva tetap berwujud merupakan aktiva berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, didalamnya meliputi ; tanah, bangunan, dan
peralatan. 2. Aktiva tetap tidak berwujud intangible fixed assets
Aktiva tetap tidak berwujud merupakan aktiva tidak termasuk keuangan yang tidak memiliki bentuk fisik. Harta tak berwujud termasuk pos-pos seperti hak
cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli. Menurut Mulyadi 2001 penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam
beberapa bagian yaitu: 1.
Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan berdir maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan
bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri, 2.
Gedung yaitu bangunan yang berdiri di atas bumi, baik di atas lahan maupun air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu,
3. Mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan,
sedangkan kendaraan terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain,
4. Perabot merupakan isi dari suatu bangunan, terdiri dari perabot kantor dan
perabot laboratorium 5.
Peralatan inventaris merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan laboratorium, peralatan gudang,
dan lain-lain,
Universitas Sumatera Utara
6. Prasarana umumnya mengklasifikasikan atau terdiri dari sarana seperti : jalan,
jembatan, dan lain-lain. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggolongkan aktiva tetap ke
dalam 4 golongan, yang dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Fakultas Ekonomi Tahun 2010
Machineries Tools and Equipment
Furniture and Fixture Installation
Overhead Projector Alat pemotong kertas
Filling kabinet besi Elektrik
LCD projectorinfocus Lemari Es
Brandkas Kabel elektrik
Focusing screen AC Window, split
Papan visualpapan nama Kabel komputer
Sepeda motor Kipas angin
White board Mesin ketik
Televisi Meja kerja besimetal
Mesin fotocopy Dispenser
Meja kerja kayu Mesin penghisap debu
Printer Kursi besimetal
Camera digital Pesawat Telepon
kursi kayu Generator
Tabung pemadam api Meja komputer
Microphone Meja telepon
Karpet PC unit
CPU Keyboard
Lemari penyimpanan Lemari besimetal
Lemari kayu Rak kayu
Cermin besar Jam elektronik
Laptop Scaner
Tabel 3.1 Penggolongan aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU
Universitas Sumatera Utara
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap