Pengetahuan Intra Natal Care Mahasiswa Keterampilan Intra Natal Care Mahasiswa

tinggi mempunyai peluang 5 kali memiliki keterampilan dalam intra natal care, dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai pengetahuan dengan kategori rendah.

B. Pembahasan

Pada pembahasan ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan membandingkan hasil penelitian ini dengan literature dan hasil penelitian lain.

1. Pengetahuan Intra Natal Care Mahasiswa

Berdasarkan hasil penelitian ini , diketahui bahwa dari 55 mahasiswa untuk pengetahuan Intra Natal Care dengan kategori pengetahuan “Tinggi” yaitu 43 orang 78.2, “Rendah” yaitu 12 mahasiswa 21.8. Hal ini disebabkan karena mayoritas mahasiswa pernah mendapatkan informasi tentang Intra Natal Care baik dari pembelajaran dikelas, diskusi kelompok. Menurut Notoadmodjo 2003, faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah sumber informasi. Menurut asumsi peneliti dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa tentang Intara Natal Care mayoritas cukup, hal ini disebabkan adanya informasi yang didapat baik dari pembelajaran dikelas, diskusi kelompok, hal ini jelas akan menambah pengetahuan dan memperluas wawasan seseorang.

2. Keterampilan Intra Natal Care Mahasiswa

Menurut Sumarah 2009, tujuan asuhan persalinan adalah mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal. Dengan pendekatan seperti ini, berarti bahwa upaya asuhan Universitas Sumatera Utara persalianan normal harus didukung oleh adaya alasan yang kuat dan berbagai bukti ilmiah yang dapat menunjukan adanya manfaat apabila diaplikasikan pada setiap proses persalianan. Persalianan dapat terjadi di rumah, puskesmas ataupun rumah sakit. Sedangkan penolong persalian bisa ditolong oleh seorang bidan, dokter umum atau spesialis obstetric-ginekologi. Asuhan dapat disesuaikan dengan lingkungan tempat asuhan diberikan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa mayoritas mahasiswa terampil sebanyak 42 orang dengan peersentase 76.4. Menurut asumsi peneliti mahasiswa yang terampil menjalankan Intra Natal Care dapat disebabkan oleh pengetahuan yang cukup baik dan adanya keingintahuan mahasiswa tentang pelaksanaan Intra Natal Care saat melakukan praktek klinik. 3. Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intra Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan sseorang. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat lama. Sebaliknya apabila perilaku tersebut tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. Hasil penelitian sesuai dengan yang dikemukakan oleh Notoadmojo 2002, pengetahuan, sikap dan prilaku seharusnya berjalan sinergis karena terbentuknya prilaku baru akan dimulai dari dominan kongnitif atau pengetahuan yang selanjutnya akan menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap dan akan dibuktikan dengan adanya tindakan, prilaku atau praktek agar hasil dan tujuan menjadi optimal sesuai Universitas Sumatera Utara yang diharapkan, akan tetapi pengetahuan tidak selalu akan diikuti oleh adanya sikap, tindakan dan prilaku yang optimal. Hasil penelitian memperhatikan bahwa berdasarkan distribusi tingkat pengetahuan responden terhadap keterampilan Intra Natal Care adalah mayoritas berpengetahuan cukup. Dari hasil uji statistik menggunakan chi-square, nilai signifikannya 0.796 atau lebih besar dari 0,05 menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan keterampilan Intra Natal Care mahasiswa dalam menjalankan praktek klinik II di Akademi Kebidanan Senior Medan tahun 2013, dari hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang mempunyai pengetahuan tinggi mempunyai peluang 5 kali memiliki keterampilan dalam intra natal care dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai pengetahuan rendah. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo, 2007 pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri, media dan lingkungan. Pengetahuan baik dan cukup dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: sumber informasi, faktor pendidikan. Semakin banyak seseorang mendapatkan informasi akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Menurut asumsi peneliti dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa tentang keterampilan Intra Natal Care di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013 sudah cukup, hal ini kemungkinan disebabkan adanya informasi yang baik yang didapat oleh mahasiswa baik di kampus ataupun dilingkungan mereka. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari penelitian yang dilakukan terhadap 55 orang mahasiswa yaitu mahasiswa di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013. Diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Mayoritas mahasiswa Akademi Kebidanan Senior Madan Tahun 2013 memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 43 orang 78.2 mengenai Intra Natal Care. 2. Moyoritas mahasiswa Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013 memiliki keterampilan sebanyak 42 orang 76.4 mengenai Intra Natal Care, Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan. 3. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keterampilan Intra Natal Care mahasiswa dalam menjalankan praktek klinik kebidanan II di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013 dengan nilai P 0,796 atau lebih besar dari 0,05 berarti hipotesa ditolak α0,05= Ha.

B. SARAN 1. Bagi Tempat Peneliti

Bagi tempat peneliti agar penelitian ini dikembangkan di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013 untuk mengetahui pengetahuan dengan keterampilan Intra Natal Care, dengan demikian mahasiswa dapat lebih memahami lebih baik lagi. Selain itu peneliti juga menyarankan agar pada penelitian selanjutnya diteliti secara spesifik cara melakukan Intra Natal Care. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Lahan Praktek Dan Bimbingan Klinik Terhadap Pencapaian Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik II Di Akademi Kebidanan Sehat Medan Tahun 2007/2008

9 139 56

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat III Dalam Matakuliah Praktek Klinik Kebidanan Di Akademi kebidanan Agatha Pematangsiantar Tahun 2008

1 53 62

PENGARUH MOTIVASI, PRESTASI DAN KONSEP DIRI TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN BAGI MAHASISWA TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN PAMENANG PARE KABUPATEN KEDIRI

0 6 92

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT AKHIR DENGAN SIKAP MAHASISWA DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN KEWENANGAN BIDAN.

0 1 13

Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013

0 0 10

Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013

0 0 1

Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013

0 0 4

Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013

0 0 12

Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013

0 0 1

Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013

0 0 22