12
2.2.1 Pepatah
Pepatah adalah sejenis peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran yang berasal dari orang tua-tua Poerwadarminta; 1976 : 734. Jadi secara
singkat: pepatah adalah peribahasa yang berisi nasihat dan ajaran. Contoh:
1. Datang tampak muka, pergi tampak punggung
Datang dengan baik, pergi pun harus dengan baik pula 2.
Sepala-pala mandi biar basah Mengerjakan sesuatu perbuatan hendaklah sempurna, jangan separuh-
separuh 3.
Arang habis besi tak kimpal Kerugian sudah banyak, maksud tak sampai
2.2.2 Perumpamaan
Perumpamaan adalah ibarat, amsal; persamaan perbandingan peribahasa yang berupa perbandingan. Poerwadarminta; 1976:1125.
Perbedaan utama antara pepatah dengan perumpamaan dapat kita lihat dengan jelas pada pemakaian secara eksplisit kata-kata:
a. seperti
b. sebagai
c. laksana
d. bak; ibarat
Universitas Sumatera Utara
13
e. bagai kan
f. seumpama
g. macam
h. umpama
dan sejenisnya, seperti beberapa contoh perumpamaan beserta maksud atau maknanya.
1. Bagai air di daun talas.
Dikiaskan kepada orang yang tiada tetap hatinya; mudah berubah-ubah jika ada orang yang menyalahkan pendiriannya.
2. Umpama air digenggam tiada tiris
Dikiaskan kepada orang yang sangat kikir, tidak sedikit juga terbuka tangannya untuk menolong orang sengsara.
3. Bak alu pencungkil duri
Melakukan pekerjaan yang sia-sia, yang tak mungkin berhasil. 4. Bagaikan
anjing melintangi denai Dikiaskan
kepada seseorang
yang sombong
menunjukkan kesombongannya. Sangat gembira mendapat keterangan sesuatu
5. Laksana antah lemukut, lapar sangat baru berguna
Menunjukkan barang suatu yang tidak berharga dan kurang baik, tetapi kalau orang sudah kekurangan benar dipergunakan jua
Universitas Sumatera Utara
14
6. Penaka api di dalam sekam
Rindu atau dendam tersembunyi; dari luar tidak kelihatan, tetapi di dalam sudah remuk.
2.2.3 Ungkapan
Ungkapan ialah perkataan atau kelompok kata yang khusus untuk
menyatakan sesuatu maksud dengan arti kiasan, seperti: 1.
datang bulan yang berarti haid;
2. celaka tiga belas
yang berarti celaka sekali. Poerwadarminta; 1976 : 1129.
2.2.4 Makna Idiomatikal dan Peribahasa