Analisa dan Evaluasi Jenis serta Fungsi Anggaran Didalam Perusahaan

Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009. Anggaran penjualan perusahaan terdiri dari: a. Sales Performance by Package Tabel 3. 1 Sales Performance by Package PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Package Growth Actual Last Year Budget Kecap Manis 600 ml 300 ml 32, 1 29, 1 0, 157 0, 040 0, 207 0, 051 0, 237 0, 070 Kecap Asin 600 ml 300 ml -32, 2 -29, 5 0, 289 0, 001 0, 222 0, 001 0, 252 0, 002 Total 8, 6 0, 487 0, 481 0, 561 Sumber: PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa penjualan produk kecap menurut kemasannya terjadi peningkatan, khususnya pada Kecap Manis, sedangkan pada Kecap Asin terjadi penurunan pertumbuhan. Namun, bila dilihat secara keseluruhan penjualan menurut kemasannya, terjadi pertumbuhan sebesar 8, 6. Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009. b. Sales Performance by Sales Center Tabel 3. 2 Sales Performance by Sales Center PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Sales Center Growth Last Year Actual Budget Variance Medan Banda Aceh Lhokseumawe Langsa Kisaran T. Tinggi R. Prapat P. Sidempuan P. Siantar Sibolga T. Karo Binjai Batam -5, 4 -23, 3 -23, 7 -40, 3 -3, 8 1, 1 0, 4 -54, 8 4, 7 0, 0 19, 0 2, 1 0, 0 0, 258 0, 025 0, 020 0, 019 0, 037 0, 031 0, 025 0, 036 0, 037 0, 000 0, 022 0, 028 0, 000 0, 244 0, 019 0, 015 0, 011 0, 035 0, 032 0, 025 0, 016 0, 039 0, 026 0, 026 0, 028 0, 059 0, 288 0, 034 0, 023 0, 020 0, 039 0, 034 0, 030 0, 013 0, 038 0, 024 0, 025 0, 030 0, 054 -15, 2 -42, 9 -33, 1 -44, 8 -7, 9 -6, 7 -15, 5 22, 3 3, 4 7, 2 3, 9 -6, 2 10, 1 Total 7, 1 0, 539 0, 577 0, 651 -11, 4 Sumber: PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Dapat dilihat dari Tabel 3. 2 bahwa terjadi penurunan penjualan diberbagai daerah. Penurunan terbesar terjadi di P. Sidempuan sebesar -54, 8 diikuti daerah-daerah lainnya yaitu: Langsa -40, Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009. 3, Lhokseumawe -23, 7, B. Aceh -23, 3 dan terakhir Medan - 5, 4. Namun, peningkatan penjualan terjadi dibeberapa daerah yaitu Tanah Karo yang merupakan daerah dengan penjualan tertinggi 49, diikuti daerah-daerah lainnya yaitu: P. Siantar 4, 7, Binjai 2, 1, T. Tinggi 1, 1 dan R. Prapat 0, 4. Dari data-data diatas dapat dilihat dengan jelas terjadi pertumbuhan sebesar 7, 4 dari 0, 539 ditahun lalu menjadi 0, 557 dengan variance penyimpangan -11, 4. c. Net Sales Revenue Tabel 3. 3 Net Sales Revenue PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN NRS Million Rupiah PTD Var to Last Year Last Year Actual Budget Var to Budget Net Sales Revenue NSR Phy case 1, 810 3, 005 12, 310 Rp 21,468 14, 121 Rp 24, 472 15, 978 Rp 24, 572 -1, 858 -54 Variance due to: Volume Mix Price Mix -363. 43 2, 173. 34 -1, 697. 54 -160. 27 Total Variance 1, 809. 91 -1, 857. 80 Sumber: PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009. Pada tabel diatas jelas terjadi peningkatan Net Sales Revenue dari Rp 21, 468 ditahun lalu menjadi Rp 24, 527 berarti terjadi peningkatan sebesar Rp 3, 004 dan bila dibandingkan dengan dana yang dianggarkan perusahaan masih terdapat sisasebesar Rp 55, yang dapat dialokasikan ke kebutuhan perusahaan yang lain. Penjualan produk pada PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN tergantung kepada permintaan pasar dan rencana produksi. Di PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN ini terdapat dua jenis produk yaitu kecap dan tauco. Tujuan pemproduksian tauco adalah untuk mengurangi terbuangnya rusaknya kacang kedelai. Untuk mencegah banyaknya kacang kedelai yang terbuang dan rusak maa kacang kedelai yang tidak habis diolah menjadi kecap dialihkan menjadi tauco. Sampai saat ini jenis produk yang dihasilkan oleh PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN adalah kecap manis dan kecap asin serta tauco. Adapun kemasan kecapnya memiliki ukuran sebagai berikut: 1. Kecap manis ukuran 600 ml dan 300ml 2. Kecap asin ukuran 600 ml dan 300 ml 2 Anggaran Produksi Dalam menyusun rencana produksi disesuaikan dengan rencana penjualan dan persediaan barang jadi yang telah ditetapkan. Rencana produksi ini merupakan dasar untuk menyusun anggaran produksi. Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009. 3 Anggaran Biaya Penjualan Anggaran biaya penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih teperinci tentang biaya-biaya yang terjadi serta terdapat dibagian linkungan penjualan serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian penjualan, yang didalamnya meliputi tentang rencana jenis biaya penjualan. Jumlah biaya penjualan dan waktu biaya penjualan tersebut terjadi dan dibebankan yang masing-masing dikaitkan dengan departemen dimana biaya penjualan tersebut terjadi. Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009. Anggaran biaya penjualan perusahaan terdiri dari: a. Cost of Sales Tabel 3. 4 Cost Of Sales PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Explaination PTD Last Year Budget Actual Variance Bottler Cost Direct Materials: Kacang kedelai Gandum Gula Garam Na. Benzoat Tawas Cuka Botol Crown Penutup Label Usage Other Material 1300 650 325 260 1, 113 1, 212 1, 150 515 515 2 24 442 1350 675 337 270 2, 098 2, 060 2, 087 675 675 1 24 450 1345 673 336 269 1, 313 1, 212 1, 150 525 525 3 25 446 5 2 1 1 0, 785 0, 848 0, 937 150 150 -2 -1 4 Total Direct Material 4036, 47 4463, 24 4150, 67 312, 57 Direct Labour IPE Indirect Production Expenses VME Variable Manufacturing Expenses Depreciation Plant Equipment 151 278 210 266 289 589 379 315 248 428 263 304 41 161 116 11 Total COG Manufactured 905 1572 1243 329 Distributor Cost: Bulk transport Delivery expensed Indirect expenses 400 528 528 655 225 942 716 86 849 -61 139 93 Total Cost of Sales 1456 1822 1651 171 Cost of Packing 1416 1767 1606 161 Total COGS Tool Pack 40 55 45 10 Sumber: PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009. 4 Anggaran Administrasi dan Umum Biaya ini meliputi; Biaya Labour, Labour on Costs, Employee Related Expenses, Depretiation, Repairs and Maintenance, Utilities, Computer Expenses, Motor Vehicle, Insurance, Special and Prof. Service, Others. Tabel 3. 5 Indirect Expenses Variance PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Indirect Exp. Variance YTD Actual Budget Variance Timing Real Labour Labour on Cost Employee Related Exp Depreciation Repairs and Maintenance Utilities Computer Expenses Motor Vehicle Special and Prof. Service Sales Center Rental Others 963 105 149 294 36 87 38 108 56 34 179 747 201 174 258 69 100 55 109 93 47 153 215, 8 306, 3 25, 6 35, 8 32, 8 12, 7 16, 7 1, 5 36, 6 12, 8 25, 5 0, 0 0, 0 10, 0 0, 0 9, 3 0, 0 39, 0 5, 2 18, 6 0, 0 0, 0 215, 8 306, 3 15, 6 35, 8 23, 5 12, 7 22, 3 3, 7 18, 0 12, 8 25, 5 Total 1. 840 2. 008 168, 0 82, 1 85, 9 Sumber: PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Dari tabel diatas jelas dapat dilihat Indirect Expenses Variance-nya adalah 168, penyimpangan positif ini merupakan selisih dari budget Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009. yang dianggarkan sebesar 2. 008 dengan biaya aktual sebesar 1. 840. ini berarti dana yang dikeluarkan lebih kecil daripada dana yang dianggarkan. Sedangkan dalam hal waktu, direncaanakan 82, 1 jam, namun dalam kenyataannya 85, 9 jam. Ini berati terjaddi keterlambatan sebesar 3, 8 jam. Namun, keterlambatan ini tidak terlalu mempengaruhi proses produksi dan pendistribusian pada PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 2. Fungsi Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Anggaran sangat penting bagi perusahaan karena dengan anggaran perusahaan dapat menjalankan fungsinya secara terencana, teralokasi dan tetap terkendali. Program penganggaran disusun berdasarkan patokan untuk prestasi Standard of Performance dan dengan patokan ini dapat dinilai efisiensi pelaksanaan anggaran. Dengan program anggaran ini seluruh dana capital dan usaha efforts dapat diarahkan pada tujuan yang paling menguntungkan. Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009.

B. Analisa dan Evaluasi Proses Penyusunan Anggaran Biaya Operasional

Perusahaan Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung-jawab atas penyusunan dan pelaksanaan kegiatan anggaran adalah pimpinan tertinggi perusahaan. Tetapi tugas menyiapkan dan menyusun serta melaksanakan kegiatan anggaran tidak harus ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi perusahaan melainkan didelegasikan kepada bagian lain. Namun partisipasinya tetap diperlukan terutama untuk memotivasi dan mengarahkan manager bawahannya dalam penyusunan anggaran. Untuk mendapatkan suatu anggaran yang baik dibutuhkan kerjasama antara bidang-bidang fungsional yang ada dalam perusahaan. Ditinjau dari mekanisme penyusunan anggaran PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN menggunakan metode campuran top down and bottom up yaitu dari pusat berupa pedoman anggaran dan selanjutnya dilengkapi dan dilanjutkan oleh karyawan dimasing-masing bagian. Proses penyusunan anggaran biaya operasional peerusahaan pada PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN ini dapat dilihat pada Gambar 3. 1 Proses Penyusunan Anggaran Biaya Operasional Perusahaan. Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009. Penetapan Angka Penjualan Biaya Penjualan Metode Pregmatis Metode LPE Latest Performance Estimate Gambar 3. 1 Proses Penyusunan Anggaran Biaya Operasional PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN Dapat dilihat pada gambar diatas, proses penyusunan anggaran di PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN dimulai dari penetapan angka penjualan, biaya penjualan dan biaya administrasi berdasarkan pedoman. Namun dalam penetapan angka biaya, menggunalan metode pregmatis yaitu berdasarkan pengalaman masa lalu actual, metode LPE Latest Performance Estimate yaitu penyusunan anggaran yang mendekati aktual dan standar yang diperhitungkan budget. Biaya Administrasi