Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009.
ditempat operasi lokasi yang baru dan Kilang Kecap Angsa pun terus mengalami kemajuan serta meluaskan pabrik dan menambah pekerjanya
demi kelancaran usahanya. Pada tahun 1998, Kilang Kecap Angsa berubah bentuk usahanya
dari Kilang Kecap menjadi Perseroan Terbatas PT dan namanya pun kemudian berubah dari Kilang Kecap Angsa menjadi PT. KILANG
KECAP ANGSA MEDAN. Setelah pimpinan utamanya meninggal dunia, kemudian kepemimpinan PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN
diberikan kepada anaknya yaitu Sing Ko sampai sekarang PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN dipimpin oleh Sing Ko Kusnady. Karena
usaha dan manajemen yang baik pula PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN masih bisa bertahan dan bersaing secara sehat dengan
perusahaan kecap lainnya dalam hal kualitas dan harga di Sumatera Utara bahkan di Pulau Sumatera. Sehingga sampai saat ini kecap dengan logo
hati dan angsa ini telah memiliki 112 tenaga kerja. Perusahaan ini juga masih tetap memiliki peminat bahkan penggermarnya sampai keluar Pulau
Sumatera, padahal kecap ini diproduksi hanya untuk wilayah Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara dan beberapa daerah di Pulau
sumatera yang menjadi tujuan pemasarannya.
Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009.
B. Jenis Usaha
PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, dimana PT. KILANG
KECAP ANGSA MEDAN memproduksi sekaligus mendistribusikan kecap. Selain memproduksi dan mendistribusikan kecap PT. KILANG KECAP
ANGSA MEDAN juga memproduksi tauco. Kacang kedelai yang berlebih dalam membuat kecap oleh PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN
kemudian dialihkan ke pembuatan tauco agar tidak terjadi penumpukan kacang kedelai dan demi efisiensi bahan baku oleh sebab itu kacang kedelai
tersebut langsung diolah demi menghindari kebusukan dan kerusakan pada kacang kedelai itu sendiri.
Selain memproduksi kecap, PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN memasok bahan baku dan keperluan produksi dari beberapa
perusahaan dan toko demi kelancaran produksinya. Kemudian hasil produksi dikemas dalam dua jenis botol besar 600 ml dan botol kecil ukuran
300 ml. Setelah proses pengemasan selesai, kemudian kecap-kecap tersebut didistribusikan ke berbagai distributor baik dalam provinsi maupun diluar
provinsi di Pulau Sumatera. Sedangkan untuk proses produksi touco, setelah selesai diproduksi tauco
tersebut langsung didistribusikan kepada distributor toko-toko. Langsung didistribusikan karena ketahanan tauco tidak dapat bertahan terlalu lama,
maka tauco-tauco tersebut langsung didistribusikan.
Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi pada perusahaan merupakan wadah bagi perusahaan untuk menggunakan semua potensi. Wadah ini menetapkan apa yang
diperlukan untuk melaksanakan dan bagaimana cara melaksanakannya. Setelah itu, pimpinan perusahaan membentuk suatu organisasi yang
menujukkan suatu pola hak dan tanggung jawab bagi setiap karyawan perusahaan, batas wewenang dan fungsi-fungsinya dalam organisasi
tersebut. Sebagai suatu organisasi perusahaan terdiri atas orang-orang yang
bekerja sama untuk tercapainya tujuan bersama yang telah disetujui bersama pula. Dalam pencapaian tujuan ini, perusahaan melakukan kegiatan efektif
yaitu kegiatan yang terencana, terarah didukung sistem pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan yang baik. Hal ini tidak akan tercapai tanpa
adanya peran serta pihak yang terlibat dalam perusahaan yang melakukan kegiatan yang telah ditentukan sesuai dengan tugas, wewenang dan
tenggung jawab yang telah diserahkan kepada masing-masing pihak. Struktur organisasi merupakan alat untuk mempermudah
pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi dapat didefenisikan sebagai mekanisme yang
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan- hubungan diantara fungsi-fungsi bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi.