Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009.
Selain itu juga sebagai bahan masukan bagi PT. KILANG KECAP ANGSA, dalam meningkatkan produksi seefisien mungkin sesuai dengan
rencana dan pengawasan biaya operasional.
c. Bagi Kalangan Akademika Mahasiswa
Hasil analisis anggaran biaya operasional ini akan bermanfaat sebagai bahan informasi atau referensi penelitian dan penulisan
selanjutnya, terutama mengenai biaya operasional. Selain itu juga sebagai sumbangan pemikiran terhadap Program D-
III Keuangan tentang bagaimana perusahaan menekankan biaya operasional seefisien mungkin sesuai dengan rencana dan pengawasan
biaya operasional agar laba dapat tercapai secara optimal.
Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat
PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN merupakan perusahaan swasta nasional yang memproduksi dan mendistribusikan kecap baik
didalam kota Medan maupun diluar kota di Pulau Sumatera. PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN didirikan pada tahun 1955 oleh Warga Negara
Indonesia WNI keturunan Tionghoa bernama Eghin dengan modal sendiri dan pada saat itu PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN belum
berbentuk Perseroan Terbatas PT, tapi perusahaan masih dalam bentuk Kilang Kecap, dengan nama Kilang Kecap Angsa dan pekerjanya masih
terdiri dari beberapa orang saja. Perusahaan yang didirikan dan memulai usahanya dengan membeli aset-aset Kilang Kecap Matahari yang bangkrut
di Jln. Meranti ini kemudian semakin membesar dan meluaskan pangsa pasarnya. Dikarenakan lokasi Kilang Kecap Angsa yang berdekatan
dengan kota maka Kilang Kecap Angsa dipindahkan kelokasi baru di Jln. Bono No. 13 Glugur Darat, Medan.
Memulai proses operasi ditempat baru Kilang Kecap Angsa sempat mengalami kerugian besar, karena Kilang Kecap Angsa pada saat itu
belum bisa menyesuaikan diri dengan tempat baru yang jauh dari pusat kota, tapi berkat usaha yang baik serta manajemen yang bagus, Kilang
Kecap Angsa dapat bangkit dan pulih kembali untuk pertama kalinya
Syamsuri Aryadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Perusahaan Pada PT. Kilang Kecap Angsa Medan, 2009.
ditempat operasi lokasi yang baru dan Kilang Kecap Angsa pun terus mengalami kemajuan serta meluaskan pabrik dan menambah pekerjanya
demi kelancaran usahanya. Pada tahun 1998, Kilang Kecap Angsa berubah bentuk usahanya
dari Kilang Kecap menjadi Perseroan Terbatas PT dan namanya pun kemudian berubah dari Kilang Kecap Angsa menjadi PT. KILANG
KECAP ANGSA MEDAN. Setelah pimpinan utamanya meninggal dunia, kemudian kepemimpinan PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN
diberikan kepada anaknya yaitu Sing Ko sampai sekarang PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN dipimpin oleh Sing Ko Kusnady. Karena
usaha dan manajemen yang baik pula PT. KILANG KECAP ANGSA MEDAN masih bisa bertahan dan bersaing secara sehat dengan
perusahaan kecap lainnya dalam hal kualitas dan harga di Sumatera Utara bahkan di Pulau Sumatera. Sehingga sampai saat ini kecap dengan logo
hati dan angsa ini telah memiliki 112 tenaga kerja. Perusahaan ini juga masih tetap memiliki peminat bahkan penggermarnya sampai keluar Pulau
Sumatera, padahal kecap ini diproduksi hanya untuk wilayah Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara dan beberapa daerah di Pulau
sumatera yang menjadi tujuan pemasarannya.