Daerah dan Pendapatan per
Kapita. Umum, Belanja
Modal, pendapatan Asli
Daerah. PAD sangat
berpengaruh terhadap
Pendapatan per Kapita.
5
Darwanto dan Yulia
Yustikasari, 2007
Pengaruh pertumbuhan
ekonomi, Pendapatan Asli
Daerah dan Dana Alokasi Umum
terhadap pengalokasian
Anggaran Belanja Modal.
Dependen Pendapatan Asli
Daerah dan Belanja Modal.
Independen Pertumbuhan
Ekonomi. PAD berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap Belanja Modal.
Dana Alokasi Umum
berpengaruh ositif dan signifikan
terhadap Belanja Modal.
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual
Walidi : Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pendapatan Per Kapita, Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara, 2009
USU Repository © 2008
Berbicara tentang otonomi tidak dapat terlepas dari kapasitas keuangan dari tiap-tiap daerah. Bahkan pada tahun-tahun sebelumnya, otonomi selalu dikaitkan
dengan automoney yang artinya, kemandirian daerah dalam menyelenggarakan kewenangannya diukur dari kemampuannya menggali sumber-sumber pendapatan
sendiri. Penerapan prinsip automoney inilah yang kemudian mendorong daerah- daerah untuk giat meningkatkan pendapatan asli daerah PAD, termasuk dengan
menciptakan berbagai bentuk pajak dan retribusi daerah. Dengan adanya otonomi daerah, diharapkan masing-masing daerah di Indonesia diharapkan dapat
mengoptimalkan potensi-potensi yang ada pada masing-masing daerah tersebut diantaranya optimalisasi pendapatan asli daerah tersebut.
Dana Alokasi Umum merupakan dana yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk digunakan dalam pembangunan daerah tersebut,
dengan harapan Dana Alokasi Umum ini hanya sebagai suplemen saja bagi daerah- daerah di Indonesia. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi penetapan dana
alokasi umum pada setiap daerah adalah bobot daerah. Dimana bobot daerah dapat dicerminkan dari luas wilayah, jumlah penduduk dan pendapatan asli daerah.
Pembangunan sarana dan prasarana oleh pemerintah daerah berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi Kuncoro, 2004. Peningkatan pelayanan sektor
publik secara berkelanjutan akan meningkatkan sarana dan prasarana publik, investasi pemerintah juga meliputi perbaikan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sarana
penunjang lainnya. Syaratan fundamental untuk pembangunan ekonomi adalah tingkat pengadaan modal pembangunan yang seimbang dengan pertambahan
Walidi : Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pendapatan Per Kapita, Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara, 2009
USU Repository © 2008
penduduk. Pembentukan modal tersebut harus didefinisikan secara luas sehingga mencakup semua pengeluaran yang sifatnya menaikkan produktivitas
Ismerdekaningsih Rahayu, 2002. Dengan ditambahkannya infrastruktur dan perbaikan infrastruktur yang ada oleh pemerintah daerah , diharapkan akan memacu
pertumbuhan perekonomian di daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah akan merangsang meningkatnya pendapatan penduduk di daerah yang bersangkutan,
seiring dengan meningkatnya pendapatan penduduk akan berdampak pada meningkatnya pendapatan per kapita. Jika pemerintah daerah menetapkan anggaran
belanja pembangunan lebih besar dari pengeluaran rutin, maka kebijakan ekspansi anggaran daerah ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah Saragih,
2003. Dalam penelitian Lin dan Liu 2000 menyatakan bahwa pemerintah perlu untuk meningkatkan investasi modal guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi
daerah. Penelitian yang dilakukan oleh Adi 2006 membuktikan bahwa belanja modal mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Alokasi belanja
modal untuk pengembangan infrastruktur penunjamg perekonomian, akan mendorong tingkat produktivitas penduduk. Pada gilirannya hal ini dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat secara umum yang tercermin dalam pendapatan per kapita.
BELANJA MODAL PENDAPATAN
PERKAPITA DANA LOKASI
UMUM
Walidi : Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pendapatan Per Kapita, Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
3.2. Hipotesis Penelitian