12
Dalam skripsi ini, menjelaskan penyebab terjadinya pernikahan usia dini, pengaruh positif dan negatif dari pernikahan usia dini. Lebih
mendetail hampir 70 menjelaskan bagaimana cara memberikan pendidikan Agama Islam bagi keluarga pasangan pernikahan usia dini.
Yang menjadi pembeda skripsi ini dengan skripsi penulis adalah sudut pandangnya, dimana penulis mencoba melihat pasangan pernikahan
usia dini tidak hanya dari sudut pendidikan agama, tetapi lebih luas lagi yaitu secara perekonomian, pendidikan, kesehatan dan juga dilingkuang
sosial tempat tinggal pasangan pernikhan usia dini.
4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang ditempuh penulis adalah : a.
Penelitian Kepustakaan library research Yaitu dengan membaca, memahami dan menginterprestasikan buku-
buku, dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan pembahasan ini,
b. Observasi
Observasi adalah salah satu metode utama dalam penelitian dampak sosial terutama penelitian kualitatif. Observasi adalah mengamati dan
mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena dampak sosial perilaku, kejadian-kejadian,
keadaan, benda dan simbol-simbol tertentu selama beberapa waktu
13
tanpa mempengaruhi fenomena tersebut guna menemukan data dan analisis.
10
c. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari
seseorang yang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu.
11
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara mendalam. Wawancara mendalam ini bersifat luwes, artinya susunan
pertanyaan dan susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah saat wawancara berlangsung.
Sebelum wawancara dilakukan terlebih dahulu disiapkan pedoman wawancara yang berhubungan dengan keterangan yang ingin
digali. Adapun hal yang akan diwawancarai adalah seputar dampak sosial dan keberagaman orang yang telah menikah pada usia dini dan
menanyakan tentang motivasinya dan prolematika pernikahannya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahasa sunda dan
dan dalam transkip bahasa Indonesia dalam mewawancarai responden, yaitu orang-orang yang menikah saat usia dini yang berada di Desa
Gunungsindur – Bogor. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
pemahaman reponden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
10
Imam Suprayogo, Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, h.167
1111
Dedi Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit: PT Remaja Rosdakarya, Bandung. 2003, h.180
14
karena adanya ketidak lancaran para responden dalam berbahasa Indonesia.
5. Analisa Data