Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Rancangan Penelitian

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium kimia polimer, laboratorium fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, laboratorium PTKI Medan dan laboratorium Polimer LIPI Jakarta. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari 2010.

3.2. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan dalam pembuatan sampel adalah : a. Neraca analitik untuk menimbang bahan uji. b. Alat cetakan dari bahan stainles digunakan untuk mencetak bahan uji. c. Seperangkat hot press untuk menekan cetakan agar didapat komposit padat. d. Stiren digunakan untuk mencampur resin dengan katalis agar rata. e. Alumunium foil untuk melapisi bahan uji agar mudah dalam pelepasannya. f. Gergaji untuk memotong sampel. g. Gelas ukur. h. Spatulla. i. Scrap. j. Gunting. 2. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a. Serat sabut kelapa. b. Resin poliester YUCOLAX 157 BQTN-FR series 100 c. Katalis MEKPO 1

3.3. Rancangan Penelitian

1. Perlakuan pada serat kelapa a. Sabut kelapa yang utuh dipotong membujur menjadi lima bagian. Universitas Sumatera Utara 45 b. Merendam sabut kelapa dengan aquadest untuk membersihkan serat dari serbuk selama 7 hari. c. Melunakkan sabut dengan cara memukul sabut dengan palu. d. Mengeringkan serat secara alami dengan cara menjemur serat di panas matahari selama 2 hari. e. Memilih serat dengan panjang 120 mm untuk disusun sejajar dan anyam. f. Memotong serat dengan panjang 5 cm untuk serat susunan secara acak. 2. Pembuatan Komposit Berat total komposit yang dihasilkan dalam cetakan yang dibuat adalah 230 gr. Maka perlakuan yang dibuat dengan cara : a. Menimbang serat sabut kelapa sebanyak 23 gr untuk 10 serat. b. Menimbang polyester sebanyak 207 gr untuk 80 polyester. c. Menimbang katalis mekpo 20,7 gr untuk 10 katalis dari polyester. d. Melakukan pengadukan polyester dan katalis dengan stiren selama 5 menit. e. Menyusun serat kedalam plat dan mall cetakan yang sudah dilapisi alumunium foil. Serat disusun sandwich, dan dilakukan 3-4 kali penyusunan serat dan penuangan resin kedalam cetakan. Hal ini dilakukan agar resin terserap oleh serat sabut kelapa secara merata. f. Melakukan pengepressan menggunakan hot press selama 30-60 menit agar didapatkan hasil komposit yang lebih padat. g. Percobaan dilakukan dengan cara yang sama untuk perbandingan serat 10, 15, 20, 25, dan 30. Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 3.1. memperlihatkan komposisi bahan komposit pada pembuatan papan lembaran. Tabel.3.1. Komposisi Campuran Bahan Komposit Papan Lembaran Persentase Berat Serat Berat Serat Sabut Kelapa gr Berat Resin Polyester gr Berat Katalis 10 Polyester gr 10 23 207 20,7 15 34,5 195,5 19,55 20 46 184 18,4 25 57,5 172,5 17,25 30 69 161 16,1 3. Pembentukan Sampel Uji a. Bentuk Sampel Pengujian Kekuatan Tarik. R w l l T Gambar 3.1 Bentuk Spesimen Pengujian Tarik dengan Standar ASTM D 638 b. Bentuk Spesimen Pengujian Kekuatan BendingLentur 100 mm 10 mm 15 mm Gambar 3.2 Bentuk Spesimen Pengujian Lentur dengan Standar ASTM D-790 Universitas Sumatera Utara 47 c. Bentuk Spesimen Pengujian Kekuatan Impak. 100 mm 10 mm 10 mm Gambar 3.3 Bentuk Sampel Pengujian Impak dengan Standar ASTM D-259

3.4. Variabel Penelitian