33
mendorong kenaikan output UKM. Akan tetapi, nilai ekspor tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi karena sumbangan dan
kontribusinya yang masih rendah. Disamping itu, hal tersebut juga dikarenakan kondisi ekspor Indonesia dimana sebagian besar input ekspor
masih bergantung pada impor. Sehingga mengakibatkan ekspor tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan PDB.
8. Reyes Aterido dan Mary Hallward-Driemeier 2007
“Investment Climate and Employment Growth: The Impact of Access to Finance, Corruption and Regulations Across Firms
”. Penelitian ini dilakukan oleh world bank dan inter-American Development bank.
Penelitian ini telah memberikan bukti baru tentang peran iklim investasi pada pertumbuhan lapangan kerja. Hasil menunjukkan perbedaan yang
signifikan di kategori ukuran perusahaan baik dari segi perbedaan kondisi obyektif yang dihadapi oleh perusahaan dan dalam hal non-linearities
dalam dampak dari kondisi tersebut. Rendahnya akses terhadap pembiayaan, korupsi, peraturan bisnis kurang berkembang dan kemacetan
infrastruktur pergeseran ke bawah distribusi ukuran kerja. Rendahnya akses terhadap pendanaan dan peraturan bisnis yang efektif mengurangi
pertumbuhan semua perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan mikro dan kecil. Korupsi dan infrastruktur yang buruk membuat kemacetan
pertumbuhan untuk perusahaan menengah dan besar. Hasil ini juga memperkuat pentingnya membedakan dampak di kelas ukuran perusahaan
yang memungkinkan untuk perusahaan mikro kurang dari 10 karyawan
menjadi berbeda dari kecil perusahaan.
34
Hasil penelitian ini menegaskan tentang pentingnya akses terhadap pendanaan bagi perusahaan-perusahaan mikro dan kecil. Ini memberikan
kontribusi pada pengetahuan yang ada di bidang keuangan di berbagai bidang. Hal ini menunjukkan bahwa dampak pada pertumbuhan lapangan
kerja dari unit tambahan pembiayaan eksternal tertinggi untuk perusahaan- perusahaan ini. Hal ini juga membandingkan efek dari berbagai bentuk
pembiayaan terhadap pertumbuhan lapangan kerja dan menemukan bahwa akses ke modal kerja memiliki efek tertinggi dari semua. Perusahaan
mungkin lebih cenderung untuk mengambil pekerja tambahan jika mereka mampu membayar upah secara teratur bahkan dalam menghadapi arus kas
pasti.
35
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Lanjutan No
Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Metode Analisis
Hasil Penelitian 1.
Abdul Karib 2012
“Analisis Pengaruh Produksi, Investasi,
dan Unit Usaha Terhadap Penyerapan
Tenaga Kerja Pada Sektor Industri
Sumatera Barat”, 1. Produksi
2. Investasi 3. Unit Usaha
4. Penyerapan Tenaga Kerja
Model yang
telah di
rumuskan akan di regres untuk
mengestimasi persamaan tersebut dengan
menggunakan metode
Ordinairy Least Square OLS,
dengan menggunakan
data sekunder
dalam menganalisis
yang diperoleh dari berbagai
sumber, seperti
Badan Pusat
Statistik BPS,
Dinas perindustrian dan perdagangan
Sumatera Barat
Sektor Industri
dalam angka 1997- 2008. Hasil analisis data menunjukan
sebagai berikut: a. Penyerapan tenaga kerja
pada sektor
industri Sumatera Barat dipengaruhi
oleh variabel nilai produksi, nilai investasi dan jumlah
unit usaha.
b. Nilai
produksi, nilai
investasi, dan jumlah unit usaha
merupakan faktor
yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perubahan jumlah tenaga kerja yang terserap pada
sektor industri Sumatera Barat tahun 1997
– 2008. c. Variabel produksi, dan
Investasi merupakan faktor yang cukup menentukan
terhadap jumlah
tenaga kerja yang terserap pada
sektor industri Sumatera
35
36
Tabel 2.1 Lanjutan No
Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Metode Analisis
Hasil Penelitian Barat. Variabel produksi
memiliki hubungan yang positif dengan tenaga kerja.
d. Variabel jumlah unit usaha merupakan
faktor yang
sangat menentukan terhadap jumlah tenaga kerja yang
terserap pada sektor industri Sumatera Barat.
2. Rizky Eka Putra
2012 “Pengaruh Nilai
Investasi, Nilai Upah, dan Nilai Produksi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada
Industri Mebel di Kecamatan
Pedurungan Kota
Semarang” 1. Investasi
2. Upah 3. Nilai Produksi
4. Penyerapan Tenaga Kerja
Metode analisis
data adalah
analisis regresi
linier berganda dengan dianalisis
dengan menggunakan
Program SPSS 16 for windows
Hasil analisis
regresi menunjukkan bahwa secara
parsial maupun
simultan terdapat pengaruh signifikan
atara nilai investasi, nilai upah dan nilai produksi dan terhadap
penyerapan
tenaga kerja
industri mebel di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
3. Nenik
Woyanti dan Ayu Wafi
Lestari 2011 “Pengaruh Jumlah
Usaha, Nilai Investasi, dan Upah Minimum
Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Pada
Industri Kecil dan 1. Permintaan
Tenaga Kerja 2. Unit usaha
3. Nilai investasi Model
estimasi yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah Analisis regresi berganda.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa Secara simultan atau
bersama-sama variabel unit usaha, nilai investasi, dan upah
minimum
kabupaten mempunyai pengaruh
yang
36
37
Tabel 2.1 Lanjutan No
Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Metode Analisis
Hasil Penelitian Menengah Di
Kabupaten Semarang”.
4. Upah minimum Kabupaten
signifikan terhadap permintaan tenaga kerja pada Industri
Kecil dan
Menengah di
Kabupaten Semarang. Secara parsial upah minimum
kabupaten berpengaruh
negative dan
signifikan terhadap permintaan tenaga
kerja. 4.
Achma Hendra Setiawan 2010
“Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada
Sektor Usaha Kecil dan Menengah
UKM di Kota
Semarang” 1. Jumlah unit
usaha 2. Investasi
3. Nilai output 4. Upah MInimum
Metode analisis data yang dipergunakan
dalam penelitian
ini adalah
analsis regresi berganda dengan metode kuadrat
terkecil Ordinary Least Square.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jumlah unit usaha, nilai
investasi, nilai output dan upah minimum
secara simultan
berpengaruh signifikan
terhadap jumlah tenaga kerja. Jumlah
unit usaha,
nilai investasi, dan upah minimum
kota secara parsial berpengaruh signifikan terhadap terhadap
jumlah tenaga kerja, sedangkan nilai output tidak berpengaruh
signifikan
terhadap jumlah
tenaga kerja. 5.
University OF “Stimulating Growth
1. Pertumbuhan Metode yang digunakan
Hasil penelitian menunjukan
37
38
Tabel 2.1 Lanjutan No
Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Metode Analisis
Hasil Penelitian
Cambridge 2010
and Employment in the UK Economy
” ekonomi dan
lapangan kerja 2. Industri
manufaktur UKM 3. Produktivitas
4. Teknik bisnis pada
penelitian ini
menggunakan metode
analisis deskriptif
kuantitatif. bahwa pertumbuhan industri
Inggris dipengaruhi
oleh pengembangan
UKM manufaktur yang ada. UKM
juga mampu
mendorong Pertumbuhan nilai financial
PDB dan
nilai strategis
pertumbuhan lapangan kerja, pengembangan
modal intelektual, dan pengembangan
kemampuan karyawan. 6.
Ariyanto 2010 “Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja Propinsi Jawa
Tengah Tahun 1985- 2007
” 1. Penyerapan
tenaga kerja 2. PDRB
3. Pengeluaran Pemerintah
4. Ekspor Metode
atau teknik
pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah
menggunakan teknik
kepustakaan, data
sekunder, dengan
menggunakan data deret waktu. Alat analisis yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah analisis kuantitatif dengan
menggunakan ECM Error Correction Model.
Berdasarkan hasil
analisis ECM
Error Correction
model, dapat
disimpulkan bahwa: pertama, pertumbuhan
PDRB ternyata
tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap penyerapan tenaga
kerja. Pengeluaran
pemerintah mempunyai
pengaruh negatif
terhadap penyerapan tenaga kerja Jawa
Tengah dalam jangka pendek dan tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan dalam jangka
38
39
Tabel 2.1 Lanjutan No
Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Metode Analisis
Hasil Penelitian panjang.
Nilai ekspor
mempunyai pengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga
kerja Jawa Tengah dalam jangka
pendek dan
tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan
dalam jangka
panjang. 7.
Maharani Tejasari 2008
“Peran Sektor Usaha Kecil dan Menengah
dalam Penyerapan
Tenaga KErja
dan Pertumbuhan
Ekonomi di
Indonesia” 1 PDB UKM
2 Ivestasi UKM 3 Ekspor UKM
4 Tenaga Kerja UKM
5 Jumlah UKM 6 Pendapatan per
kapita 7Kredit Modal
Kerja dan Kredit Investasi pada Usaha
Metode analisis
linier berganda
adalah menggunakan
metode OLS
Ordinary Least
Square. Data
yang digunakan adalah adata
sekunder dari tahun 1996- 2006
Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah unit usaha,
Kredit Modal Kerja dan PDB UKM
secara signifikan
mempunyai pengaruh yang
positif terhadap penyerapan tenaga
kerja. Sedangkan,
Kredit Investasi
secara signifikan berpengaruh negatif
terhadap penyerapan tenaga kerja. Pendapatan per kapita
memberikan pengaruh yang signifikan
secara negatif
terhadap penyerapan tenaga kerja.
39
40
Tabel 2.1 Lanjutan No
Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Metode Analisis
Hasil Penelitian kecil KUK
8. Reyes Aterido
dan Mary Hallward-
Driemeier 2007 “Investment Climate
and Employment Growth: The Impact
of Access to Finance, Corruption and
Regulations Across Firms
” 1. Pertumbuhan
lapangan kerja 2. Investasi
3. Tingkat korupsi 4. Tingkat
Infastruktur Metode yang digunakan
dalam peneletian
ini adalah analisi deskriptif
kuantitatif. Hasil
penelitian ini
menunjukan bahwa
iklim investasi sangat berpengaruh
pada pertumbuhan lapangan kerja.
Iklim investasi
ini dihambat oleh tingkat korupsi
dan keadaan infastruktur yang buruk
40
41
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintensis dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran
sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan Hamid, 2009: 26.
Kondisi UKM di Indonesia menurut data BPS dan Kementerian Koperasi dan UKM, mulai menunjukan adanya pertumbuhan baik dari segi
jumlah usaha, investasi, maupun kontribusinya terhadap PDB. Keterpurukan perekonomian Indonesia pada masa krisis lalu menunjukan sektor UKM
mempunyai ketahanan yang tinggi. Berdasarkan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja yang begitu besar membuktikan bahwa UKM adalah
sektor yang potensial apabila dikembangkan. Hubungan keterkaitan antara variabel independen dengan variabel
dependen dalam penelitian ini, dapat dijabarkan oleh teori-teori dan penelitian terdahulu:
Berdasarkan teori klasik, permintaan tenaga kerja di sebabkan oleh fleksibilitas suku bunga, harga output, dan upah. Sedangkan menurut Keynes,
permintaan tenaga kerja di sebabkan oleh investasi, tabungan, suku bunga, dan tingkat upah yang berbeda. Teori lain mengatakan bahwa permintaan tenaga
kerja turunan dari fungsi produksi, dimana investasi, output, suku bunga, dan upah menjadi faktor permintaan tenaga kerja.
Tingkat pengangguran berbanding terbalik dengan output selama siklus bisnis. Pergerakan ini diidentifikasi berdasarkan Hukum Okun. Salah satu
42
konsekuensi Hukum Okun adalah PDB riil harus tumbuh secepat PDB potensial untuk menjaga agar tingkat pengangguran tidak meningkat. PDB
harus tetap melaju untuk menjaga tingkat pengangguran stabil. Jika pengangguran ingin diturunkan, PDB sebenarnya harus tumbuh lebih cepat
dari PDB potensial Mankiw, 2007: 429. Dengan kata lain, dengan meningkatnya PDB maka akan meningkatkan jumlah tenaga kerja.
Sedangkan menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Maharani Tejasari 2008, dan Abdul Karib 2010, yang menyebutkan bahwa variabel
jumlah unit usaha berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut konsisten dengan hasil penelitian Nenik
Woyanti dan Ayu Wafi Lestari 2011 yang menyatakan bahwa variabel jumlah unit usaha berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel
permintaan tenaga kerja. Landasan penelitian terdahulu diatas menjelaskan bahwa variabel-
variabel independen yang digunakan oleh peneliti mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen penulis, maka untuk mengetahui pengaruhnya
diperlukan sebuah analisa mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabele dependen secara parsial maupun simultan, dalam penelitian ini
analisa yang digunakan menggunakan metode Pooled Least Square PLS, yang digambarkan sebagai berikut:
43
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Pengaruh PDB UKM, Investasi, Jumlah Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah UKM di
Indonesia Pengangguran sebagai permasalahan pembangunan ekonomi pada negara
sedang berkembang Penyerapan tenaga kerja melalui sektor UKM sebagai salah satu sektor
potensial pemberdayaan masyarakat guna mengurangi pengangguran.
Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil
Menengah UKM
Y
PDB UKM x1
Investasi x2
Jumlah Unit Usaha
x3
Analisis Regresi Berganda Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
44
D. Hipotesis
Hipotesis sementara ini mengacu pada penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan atau keterkaitan antara variabel
independen yang digunakan peneliti dengan variabel dependen, berikut beberapa penelitian terdahulu yang memperkuat diantaranya:
Penelitian yang dilakukan oleh Maharani Tejasari 2008 yang menjelaskan bahwa variabel Produk Domestik Bruto PDB berpengaruh
positif secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Hasil ini konsisten dengan penelitian Abdul Karib 2012, Rizky Eka Puta 2012 yang
menggunakan variabel nilai produksi atau nilai output produksi untuk melihat keterkaitannya dengan variabel penyerapan tenaga kerja. Namun terdapat
penelitian lain yang mengatakan tidak adanya pengaruh PDB atau Output produksi terhadap penyerapan tenaga kerja. Penelitian Achmad Hendra
Setiawan 2010 menyebutkan bahwa secara parsial nilai output tidak terdapat pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, hal ini sejalan dengan penelitian
Ariyanto yang menjelaskan bahwa PDRB tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Abdul Karib 2012,
Rizky Eka Putra 2012, Nenik Woyanti 2011, dan Reyes Aterido 2007 yang menyatakan bahwa variabel investasi berpengaruh positif secara
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian tersebut tidak sejalan dengan penelitian Maharani Tejasari 2008 yang menyebutkan
45
variabel investasi tidak berpengaruh terhadap variabel permintaan tenaga kerja namun berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Maharani Tejasari 2008, Abdul Karib 2010, yang menyebutkan bahwa variabel jumlah unit usaha
berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut konsisten dengan hasil penelitian Nenik Woyanti dan Ayu
Wafi Lestari 2011 yang menyatakan bahwa variabel jumlah unit usaha berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel permintaan tenaga
kerja. Berdasarkan penjelasan penelitian terdahulu diatas dan perumusan
masalah pada bab sebelumnya, maka peneliti akan mejelaskan hubungan sementara antara variabel-variabel terkait untuk dilakukan pengujian ada atau
tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil hipotesis sementara dalam penelitian ini adalah:
1. Ha : Diduga terdapat pengaruh secara simultan antara variabel independen nilai PDB UKM X1, Investasi UKM X2, Jumlah
Unit Usaha UKM X3, terhadap variabel dependen Penyerapan Tenaga Kerja UKM Indonesia Y.
Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh secara simultan antara variabel independen nilai PDB UKM X1, Investasi UKM X2, Jumlah
Unit Usaha UKM X3, terhadap variabel dependen Penyerapan Tenaga Kerja UKM Indonesia Y.
2. Ha : Diduga terdapat pengaruh secara parsial antara variabel independen nilai PDB UKM X1, Investasi UKM X2, Jumlah Unit Usaha
46
UKM X3, terhadap variabel dependen Penyerapan Tenaga Kerja UKM Indonesia Y.
Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel independen nilai PDB UKM X1, Investasi UKM X2, Jumlah
Unit Usaha UKM X3, terhadap variabel dependen Penyerapan
Tenaga Kerja UKM Indonesia Y.
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam uraian Penelitian berikut ini akan di bahas tentang pengaruh nilai PDB UKM pada penyerapan tenaga kerja UKM, tingkat investasi UKM yang
berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja UKM, dan jumlah unit usaha UKM pada penyerapan tenaga kerja UKM, yang pada akhirnya melihat kontribusi
variabel dependen terhadap variabele independen secara parsial dan simultan. Periode penelitian dilakukan selama 12 tahun sejak tahun 2000 sampai 2011
dengan cakupan wilayah Indonesia.
B. Metode Penentuan Sampel
Metode yang digunakan dalam pemilihan objek pada penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini di jelaskan
berdasarkan empat macam data yang diperoleh dari buku statistik usaha kecil dan menengah UKM dari tahun 2000 sampai 2011. Empat macam data yang
digunakan tersebut sesuai dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan diambil berdasarkan sembilan sektor ekonomi, variable
tersebut diantaranya: Penyerapan Tenaga Kerja UKM, PDB UKM, investasi UKM, jumlah unit usaha UKM.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data