21
Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya orang yang dapat tertampung untuk bekerja pada suatu unit usaha atau lapangan
pekerjaan. Penyerapan tenaga kerja ini akan menampung semua tenaga kerja apabila unit usaha atau lapangan pekerjaan yang tersedia
mencukupi atau seimbang dengan banyaknya tenaga kerja yang ada. Adapun lapangan pekerjaan adalah bidang kegiatan usaha atau instansi
di mana seseorang bekerja atau pernah bekerja BPS, 2003. Pasar tenaga kerja di Indonesia dapat dibedakan atas sektor
formal dan informal. Sektor formal mencakup perusahaan yang mempunyai status hukum, pengakuan dan izin resmi serta umumnya
berskala besar. Sebaliknya sektor informal merupakan sektor dengan kegiatan usaha umumnya sederhana, skala usha relative kecil,
umumnya sektor informal tidak berbadan hukum, usaha sektor informal sangat beragam. Dalam hal ini UKM merupakan salah satu
indikasi dari sektor informal Raselawati, 2011: 44.
3. Produk Domestic Bruto PDB
a. Pengertian PDB
Produk Domestik Bruto PDB adalah pendapatan total dan pengeluaran total nasional atas output barang dan jasa. PDB sering
dianggap sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian. Tujuan PDB adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam satuan nilai uang
tertentu selama periode waktu tertentu Mankiw, 2007 : 17. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2011, Produk
Domestik Bruto PDB adalah semua barang dan jasa yang diproduksi
22
dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu yang biasanya 1 tahun. Sedangkan menurut Sadono Sukirno 2004: 34, Produk
Domestik Brotu PDB adalah barang dan jasa diproduksi bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut tetapi oleh penduduk
negara lain dalam kata lain produksi nasional diciptakan olek faktor- faktor produksi yang berasal dari luar negeri.
Nilai produksi adalah tingkat produksi atau keseluruhan jumlah barang yang merupakan hasil akhir proses produksi pada suatu unit
usaha yang selanjutnya akan dijual atau sampai ke tangan konsumen. Apabila permintaan hasil produksi perusahaan atau industri meningkat,
produsen cenderung untuk menambah kapasitas produksinya. Untuk maksud tersebut produsen akan menambah penggunaan tenaga
kerjanya. Perubahan yang mempengaruhi permintaan hasil produksi, antara lain adalah naik turunnya permintaan pasar akan hasil produksi
dari perusahaan yang bersangkutan, tercermin melalui besarnya volume produksi, dan harga barang-barang modal yaitu nilai mesin
atau alat yang digunakan dalam proses produksi Sudarsono, 1988: 42 dalam Subekti, 2007.
Menurut Simanjuntak 1985: 51, dalam Akmal 2010, yang menyatakan bahwa pengusaha memperkerjakan seseorang karena itu
membantu memproduksi barangjasa untuk dijual kepada konsumen. Oleh karena itu, kenaikan permintaan pengusaha terhadap tenaga kerja,
tergantung dari kenaikan permintaan masyarakat akan barang yang diproduksi.
23
b. Konsep Fungsi Cobb Douglas
Menurut Sukirno 1994:190 dalam Karib 2012, teori produksi merupakan suatu aktifitas yang memberikan nilai guna suatu barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebuah fungsi produksi dapat berbentuk tabel atau matematis yang menunjukkan jumlah
output maksimum yang dapat dihasilkan berdasarkan suatu kelompok input yang dispesifikasikan, dengan mengingat teknologi yang ada.
Hubungan di antara faktor-faktor produksi yang diciptakannya dinamakan fungsi produksi. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam
bentuk sebagai berikut: Q = f Κ, L,R,T
1 Dimana:
Q = Jumlah Produksi K = Jumlah stok modal
L = Jumlah Tenaga Kerja keahlian keusahawan R = Kekayaan Alam
T = Tingkat Teknologi
c. Hubungan PDB dengan Penyerapan Tenaga Kerja
Tingkat pengangguran berbanding terbalik dengan output selama siklus bisnis. Pergerakan ini diidentifikasi pertama kali oleh Arthur
Okun, dan sekarang dikenal dengan nama Hukum Okun. Salah satu konsekuensi Hukum Okun adalah PDB riil harus tumbuh secepat PDB
potensial untuk menjaga agar tingkat pengangguran tidak meningkat.
24
PDB harus tetap melaju untuk menjaga tingkat pengangguran stabil. Jika pengangguran ingin diturunkan, PDB sebenarnya harus tumbuh
lebih cepat dari PDB potensial Mankiw, 2007: 249. Dengan kata lain, dengan meningkatnya PDB maka akan meningkatkan jumlah tenaga
kerja. Oleh karena itu hubungan antara jumlah output dengan penyerapan tenaga kerja adalah apabila terjadi kenaikan permintaan
output yang dihasilkan suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut cenderung akan meningkatkan jumlah tenaga kerjanya untuk
memenuhi kebutuhan tersebut atau dengan meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang ada Wicaksono, 2010.
4. Investasi