Analisa Deskriptif a. Pengaruh PDB, Investasi, dan Jumlah Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Periode 2000-2011

65

B. Analisis dan Pembahasan

1. Analisa Deskriptif a.

Analisa Deskriptif Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2000-2011 di Indonesia. Tenaga kerja adalah penduduk usia kerja 15 tahun atau lebih yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan yang sedang mencari pekerjaan Statistik UKM, 2012: 2. Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Permintaan tenaga kerja dapat diturunkan dari fungsi produksi suatu aktivitas ekonomi. Produksi merupakan transformasi dari input atau masukan faktor produksi kedalam output atau keluaran, dimana asumsi dalam proses produksi tersebut hanya menggunakan dua jenis faktor produksi yaitu tenaga kerja L, dan modal K Mankiw, 2003: 49. Penyerapan tenaga kerja merupakan modal dasar bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi, dimana tenaga kerja mempunyai kemampuan dalam menciptakan nilai tambah berbeda antar kelompok usaha satu dengan yang lainnya. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan unit usaha UKM, pertumbuhan UKM 66 dalam pembentukan PDB, meningkatnya jumlah investasi pada UKM, dapat mempengaruhi peningkatan penyerapan tenaga kerja pada setiap sektor dan tahunnya. Gambar 4.1 Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja UKM Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2000-2011 Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM 2012, diolah Pada gambar 4.1 terlihat bahwa secara keseluruhan rata-rata penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan dari tahun 2000 sampai 2011, terdapat tiga sektor penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja UKM, masing-masing sektonya adalah : 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan; 2 Perdagangan, Hotel, dan Restoran; 3 Industri Pengolahan. Penyumbang terbesar pertama penyerapan tenaga kerja adalah sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, pada tahun 2011 sumbangan sektor tersebut 43.081.018 jiwa, hal tersebut menggambarkan bahwa Indonesia adalah 5000000 10000000 15000000 20000000 25000000 30000000 35000000 40000000 45000000 50000000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ji wa Sektor Ekonomi PPKP Sektor Ekonomi PPG Sektor Ekonomi IP Sektor Ekonomi LGA Sektor Ekonomi B Sektor Ekonomi PHR Sektor Ekonomi Pkom Sektor Ekonomi KPJ 67 Negara agraris yang masih menggantungkan perekonomian pada sumber daya alam yang ada atau dengan kata lain sebagian besar wilayah Indonesia strategis untuk mengembangkan sektor pertanian perikanan peternakan dan kehutanan. Keadaan ini menjelaskan juga bahwa pasar tenaga kerja informal lebih dominan dibanding pasar tenaga kerja formal. Selanjutnya penyumbang terbesar kedua dalam penyerapan tenaga kerja adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Pada tahun 2011 sumbangan sektor ini adalah 22.108.306 jiwa, namun pada tahun 2008 sektor ini mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja dari 23.112.280 jiwa menjadi 20.586.019 jiwa. Salah satu alasan penurunan terjadi pada sektor ini bisa disebabkan karena terjadinya krisis ekonomi global yang melanda perekonomian negara-negara tujuan ekspor perdagangan Indonesia, yang menyebabkan tingkat permintaan menurun dan produktifitas cenderung menurun. Penyumbang penyerapan tenaga kerja ketiga adalah sektor Industri Pengolahan, pada tahun 2011 sektor Industri Pengolahan mampu menyerap 11.877.631 jiwa. Hal ini menggambarkan bahwa negara Indonesia belum berorientasi sepenuhnya kepada perekonomian berbasis industri dikarenakan sektor pertanian perikanan atau sektor agribisnis masih sangat dominan pada perekonomian negara sedang berkembang. 68 Penyerapan tenaga kerja yang begitu besar yang mampu diserap UKM didukung pula oleh kesempatan kerja yang mampu diciptakan oleh UKM itu sendiri, salah satu alasannya adalah karena UKM merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap PDB. Kemampuan UKM dalam menciptakan nilai tambah atau dalam pembentukan nilai output setiap tahunnya ini sangat berpengaruh positif dalam menciptakan peluang atau kesempatan kerja bagi masyarakat.

b. Analisa Deskriptif Produk Domestik Bruto PDB Usaha Kecil dan

Menengah Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2000-2011 di Indonesia. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2011, Produk Domestik Bruto PDB adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu yang biasanya satu tahun. Berdasarkan hukum Okun tingkat pengangguran berbanding terbalik dengan output selama siklus bisnis, artinya pembentukan kenaikan PDB akan mempengaruhi jumlah kenaikan penyerapan tenaga kerja. 69 Gambar 4.2 PDB UKM Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2000- 2011 Atas Dasar Harga Konstan 2000 Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM 2012, diolah Pada gambar 4.2 terlihat bahwa terdapat tiga sektor yang menjadi penyumbang besar untuk pembentukan PDB Indonesia, 1 Perdagangan, Hotel, dan Restoran; 2 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan; 3 Industri Pengolahan. Secara keseluruhan dari tahun 2000 sampai 2011, rata-rata setiap sektor mengalami kenaikan pembentukan PDB, pada tahun 2011 sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran adalah sektor terbesar pertama penyumbang pembentukan PDB sebesar Rp.361.705,8 milyar. Kemudahan masyarakat untuk masuk ke dalam pasar dan memperoleh pembiayaan dari bank adalah salah satu faktor yang menyebabkan sektor ini mampu berkontribusi besar pada PDB. Penyumbang terbesar kedua PDB pada tahun 2011 adalah sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan sebesar Rp.301.886,7 milyar, dan penyumbang terbesar PDB 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rp . M il iar Sektor Ekonomi PPKP Sektor Ekonomi PPG Sektor Ekonomi IP Sektor Ekonomi LGA Sektor Ekonomi B Sektor Ekonomi PHR Sektor Ekonomi Pkom Sektor Ekonomi KPJ 70 ketiga pada tahun 2011 adalah sektor Industri Pengolahan sebesar Rp. 191.551,9 milyar, pada Industri Pengolahan sebagian besar berorientasi kepada bahan setengah jadi yang akan di ekspor, oleh karena itu pertumbuhan PDB sektor ini sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global.

c. Analisa Deskriptif Investasi Usaha Kecil dan Menengah Menurut

Sektor Ekonomi Tahun 2000-2011 di Indonesia. Gambar 4.3 Investasi UKM Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2000-2011 Atas Dasar Harga Konstan 2000 Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM 2012, diolah Investasi nasional dibutuhkan untuk membuka iklim dunia usaha lebih luas dalam upaya penyerapan angka tenaga kerja. Pada tahun 2011 UKM mampu menyerap Rp. 260.934.760 juta dari total investasi nasional Rp. 531. 342.647 juta, 49,11 UKM mampu menyerap 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 60000000 70000000 80000000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 R p . Ju ta Sektor Ekonomi PPKP Sektor Ekonomi PPG Sektor Ekonomi IP Sektor Ekonomi LGA Sektor Ekonomi B Sektor Ekonomi PHR Sektor Ekonomi Pkom Sektor Ekonomi KPJ 71 investasi dan 50,89 investasi diserap oleh usaha besar artinya pembentukan investasi di dominasi oleh usaha besar. Pada gambar 4.4 diatas sektor pengangkutan dan komunikasi mendominasi penyerapan investasi dari tahun 2000-2011, hal ini disebabkan sektor ini merupakan sektor padat modal dan pada sektor pengangkutan dan komunikasi memiliki daya saing rendah dibanding sektor yang berorientasi pada perdagangan, meskipun sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran mampu menyerap investasi terbesar kedua setiap tahunnya dari tahun 2000-2011.

d. Analisa Deskriptif Jumlah Unit Usaha Usaha Kecil dan Menegah

Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2000-2011 di Indonesia. Gambar 4.4 Jumlah Unit Usaha UKM Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2000-2011 Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM 2012, diolah Sektor UKM mempunyai nilai proposi unit usaha yang besar terhadap total usaha nasional. Kemampuan UKM dalam meningkatkan 5000000 10000000 15000000 20000000 25000000 30000000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Unit Sektor Ekonomi PPKP Sektor Ekonomi PPG Sektor Ekonomi IP Sektor Ekonomi LGA Sektor Ekonomi B Sektor Ekonomi PHR Sektor Ekonomi Pkom Sektor Ekonomi KPJ Sektor Ekonomi Jswas 72 unit usaha mampu menunjang usaha pemerintah dalam pengentasan pengangguran. Pada gambar 4.4 diatas secara keseluruhan jumlah unit usaha didominasi oleh tiga sektor yaitu; 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan; 2 Perdagangan, Hotel, dan Restoran; 3 Industri Pengolahan. Pada tahun 2011 sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan mampu membentuk unit usaha sebesar 26.967.963 unit. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran mampu membentuk unit usaha sebesar 15.918.251 unit, dan sektor Industri Pengolahan mampu membentuk unit usaha sebesar 3.538.070 unit, hal ini sejalan dengan data pada gambar 4.2, tenaga kerja terbesar diserap oleh tiga sektor tersebut.

2. Estimasi Model Data Panel

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR JUMLAH UNIT USAHA,INVESTASI DAN NILAI PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KARISIDENAN BESUKI

0 24 106

Analisis Pengaruh Faktor Jumlah Unit Usaha,Investasi Dan Nilai Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Karisidenan Besuki

0 6 6

Analisis Pengaruh Investasi, Inflasi, PDRB dan Jumlah Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Perdagangan di Kabupaten Jember

1 15 6

PENGARUH INVESTASI DAN JUMLAH UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BATU

2 12 21

Pengaruh Investasi, Nilai Produksi dan Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil di Kabupaten Pati

0 5 95

ANALISIS DATA PANEL PENGARUH UMR, NILAI OUTPUT, JUMLAH UNIT USAHA, DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA Analisis Data Penel Pengaruh Umr, Nilai Output, Unit Usaha Dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Besar Da

0 4 12

PENGARUH NILAI INVESTASI, JUMLAH UNIT USAHA DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PERMINTAAN TENAGA KERJA INDUSTRI Pengaruh Nilai Investasi, Jumlah Unit Usaha Dan Upah Minimum Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Industri Kecil Dan Menengah Di Provinsi Jawa Tengah.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Nilai Investasi, Jumlah Unit Usaha Dan Upah Minimum Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Industri Kecil Dan Menengah Di Provinsi Jawa Tengah.

0 5 23

Unit Usaha, Tenaga Kerja dan Investasi Industri Kecil dan Menengah

0 0 1

PENGARUH JUMLAH UNIT, PDB DAN INVESTASI UMKM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA PERIODE 2009-2013

0 0 12