Permasalahan Tujuan Manfaat Kesimpulan dan Saran 28

obat di kawasan ini. Menurut Mumpuni 2004, kerena alasan penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional karena mudah didapat, harganya murah, sudah merupakan kebiasaan keluarga, dan lebih yakin khasiatnya. Beberapa penelitian tentang jenis tumbuhan obat antara lain Syafrinal 1996, melaporkan bahwa tumbuhan obat yang ditemukan di Cagar Alam Sibolangit Sumatera Utara adalah 62 jenis yang tergolong Spermatophyta, 5 jenis dari Pteridophyta, yang termasuk dalam 35 famili. Ardan 1996, melaporkan bahwa terdapat 103 jenis tumbuhan obat yang dipergunakan dan ditemukan di beberapa desa di Sumatera Barat. Namun sejauh ini belum ada data tentang jenis-jenis tumbuhan obat di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara.

1.2 Permasalahan

Kawasan Hutan Gunung Sinabung memiliki tumbuhan obat yang cukup tinggi dan masih banyak masyarakat di sekitarnya menggunakan tumbuhan sebagai obat. Namun sejauh ini belum ada data tentang jenis-jenis tumbuhan apa saja yang dimanfaatkan sebagai obat secara tradisional oleh masyarakat Karo di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara.

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat yang ada di kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara.

1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dasar mengenai jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat suku Karo secara tradisional di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Tumbuhan Obat-Obatan di Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk dalam Megadiversitas, yaitu merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman yang tinggi Sadjudin, 2000. Depkes R.I 2007, menambahkan bahwa Indonesia merupakan pusat keragaman hayati dan menduduki urutan terkaya kedua di dunia setelah Brazilia. Diperkirakan sekitar 25 aneka jenis di dunia ini berada di Indonesia, yang dari setiap jenis tersebut memuat ribuan plasma nuftah dalam kombinasi yang unik sehingga terdapat aneka gen dalam individu Arief, 2001. Indonesia juga Negara agraris yang memiliki areal pertanian dan perkebunan yang luas serta pekarangan yang dapat ditanami tumbuhan obat. Hutan Indonesia yang begitu luas banyak menyimpan kekayaan alam yang demikian besar, diantaranya berpeluang sebagai sumber obat tradisional. Hingga saat ini di Indonesia terdapat 1.036 industri obat tradisional yang memiliki izin usaha industri, terdiri dari 129 Industri Obat Tradisional IOT dan 907 Industri Kecil Obat Tradisional IKOT. Banyaknya lembaga penelitian obat-obatan bahan alam merupakan kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan obat tradisional Depkes, R.I., 2007. Indonesia adalah salah satu negara yang masih mempunyai hutan tropis terbesar di dunia. Flora indonesia sangat kaya dengan berbagai jenis dan keragamannya, sebagai gambaran kekayaan dan keragaman flora Indonesia memperkirakan bahwa jumlah jenis tanaman berbunga antara 25.000-30.000 jenis Sikumbang, 2008. Heyne 1987, menyatakan bahwa Indonesia memiliki tidak kurang dari 1000 jenis tumbuhan obat yang tergabung dalam ± 150 jenis famili. Syafrinal 1996, melaporkan bahwa tumbuhan obat yang ditemukan di Cagar Alam Sibolangit, Sumatera Utara adalah 62 jenis yang tergolong spermatophyta, 5 jenis dari Universitas Sumatera Utara pteridophyta, yang termasuk dalam 35 famili. Menurut Ardan 1996, di beberapa Desa Sumatera Barat ditemuka n 103 jenis tumbuhan obat yang termasuk dalam 43 famili.

2.2 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Obat Oleh Masyarakat