Desain komunikasi Visual seni
Seni rupa Seni
murni kriya
desain
2.13. Berkembangnya Desain Grafis Menjadi DKV
Menurut Adi Kusrianto, 2007;11 Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun perkembangannya semakin tidak
terbendung, bahkan justru merambah kedunia multimedia di antaranya audio dan video. Apabila kita berpijak pada nama desain komunikasi visual, setidaknya kita
memiliki tiga makna yang saling berkaitan.
Gambar 2.1 Diagram yang menggambarkan kaitan antara Desain Komunikasi
Visual dengan elemen-elemen lain. Dari ketiga makna kata tersebut, kata komunikasilah yang menjadi tujuan
pokoknya jika saat ini Desain Komunikasi Visual hanya terbatas sebagai ilmu yang mempelajari segala upaya untuk menciptakan suatu rancangan alias desain yang
bersifat kasat mata visual untuk mengomunikasikan maksud, maka itu sebetulnya hanya terbatas pada sepotong saja dari sebuah tujuan tatanan estetika yang lebih
luas.
2.14. Sejarah desain
Menurut Tipografi dalam Desain Grafis, Danton Sihombing, Jakarta 2001 Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban
manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI. Kejayaan
kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan,
kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O,
P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan
J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
2.15. Animasi
Animasi diambil dari bahasa Latin anima yang artinya `jiwa, hidup, nyawa, semangat?. Animasi adalah proses pembuatan sebuah karya seni yang
memungkinkan sesuatu dapat dibuat yang tidak dapat dilakukan dalam metode live Rendra Widyatama 2005:92.
Menurut Sutopo 2002: 2, animasi adalah pembentukan gerakan dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan gerakan transisi, efek-efek, juga suara
yang selaras dengan gerakan animasi tersebut atau animasi merupakan penayangan frame-frame gambar secara cepat untuk menghasilkan kesan gerakan.
Kenapa harus animasi? dilihat dari namanya, itu merupakan pola pengerjaan gerak buatan secara berurutan dengan metode frame by frame. Mengapa harus
pakai animasi? Bila segala sesuatu tidak bisa dikerjakan dengan mengunakan metode live, maka animasi akan sangat membantu. Sebagai contoh, bila suatu
cerita harus memperlihatkan visualisasi produk Hp tanpa bantuan manusia secara live dibutuhkan suatu animasi agar lebih menarik sehingga dapat menciptakan
gerakan pada Hp tersebut seperti berbalik, berputar, membesar menampilkan bentuk Hp sebenarnya.
2.16. Sejarah Animasi