2.30. Interaksi Manusia Komputer
Antarmuka pengguna user interface merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna user. Antarmuka pengguna
berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan.
Tujuan dari interaksi manusia komputer adalah untuk menghasilkan suatu sistem yang bermanfaaat usable dan aman safe, artinya sistem dapat berfungsi
dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan
safety, utilitas
utility, ketergunaan
usability, efektifitas
efectiveness dan efisiensinya eficiency. Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan
secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem
atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Ketergunaan usability disini dimaksudkan bahwa sistem yang dibuat tersebut
mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok. Salah satu model antarmuka manusia dan komputer atau rangkaian kegiatan
interaksi manusia-komputer secara sederhana dapat disimak pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Model rangkaian kegiatan interaksi manusia-komputer
Dari Gambar 2.4 terlihat bahwa manusia memberi isyarat, atau masukan
data kepada sistem pengolah informasi komputer, melalui alat masukan yang tersedia pada sistem komputer misalnya keyboard. Berdasarkan masukan ini,
melalui alat keluarannya misalnya monitor, hasil-hasil pengolahan dari prosesor komputer disajikan kepada manusia. Melalui sensor manusia, seperti penglihatan
mata dan pendengaran telinga, sajian atau masukan-masukan itu kemudian dipantau atau dimonitor untuk selanjutnya diteruskan ke sistem pengolah informasi
manusia perceptual processing, intellectualcognitive processing, dan motor control yang selalu berinteraksi dengan human memory untuk ditafsirkan.
Menurut Linda Tway Tway,1992, terdapat beberapa aspek penting pada perancangan screen tampilan, terutama informasi yang ditampilkan pada screen
teratur. Tampilan yang tidak teratur menyebabkan informasi tidak komunikatif. Perancangan screen harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:
Tidak boleh melebihi 3 window pada satu screen.
Kecepatan yang dimiliki oleh tampilan.
Tidak boleh menampilkan banyak teks pada satu screen.
Tampilan dari awal hingga akhir harus konsisten.
Tombol diletakkan sedemikian rupa, sehingga user mudah memahami
isi dari tampilan secara keseluruhan
2.31. Flowchart