Uji Hipotesis HASIL PENELITIAN

69 Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Penyesuaian Sosial Kategorisasi Rumus Interval skor Frekuensi Persentase Baik X2X+MIN 88 16 30 Cukup baik X+MIN ≤X≤2X+MIN 79 – 88 29 55 Kurang baik XX+MIN 79 8 15 Jumlah 53 100 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebanyak 16 responden 30 memiliki penyesuaian sosial yang baik dan 29 responden 55 penyesuaian sosialnya cukup baik. Sedangkan 8 responden 15 penyesuaian sosialnya kurang baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa responden dalam penelitian ini penyesuaian sosialnya cukup baik, yaitu sebanyak 29 responden 55.

4.3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial siswa berbakat program akselerasi SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial siswa berbakat program akselerasi SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Untuk menguji apakah terdapat hubungan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial, peneliti melakukan uji hipotesis dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien korelasi yang didapatkan signifikan atau tidak pada 70 taraf signifikansi yang ditentukan. Ha diterima jika r hitung 0,05 . Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software SPSS versi 16.00 dan berikut ini adalah hasil pengolahan data yang dimaksud : Correlations Penyesuaian Sosial Kematangan Emosi Penyesuaian Sosial 1.000 .632 Pearson Correlation Kematangan Emosi .632 1.000 Penyesuaian Sosial . .000 Sig. 1-tailed Kematangan Emosi .000 . Penyesuaian Sosial 53 53 N Kematangan Emosi 53 53 Berdasarkan hasil penghitungan uji korelasi dengan menggunakan teknik Pearson’s Product Moment didapat nilai r hitung sebesar 0.632 dengan p value 0.000. Sementara nilai r tabel pada taraf signifikansi 5 dengan N 53 adalah sebesar 0.279. Karena nilai r hitung yang didapat 0.632 nilai r table sig. 5 ; N 53 =0.279 p value 0.05, maka hipotesis nihil H yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Kematangan Emosi dengan Penyesuaian Sosial ditolak. Dengan demikian hipotesis alternative H a yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Kematangan Emosi dengan Penyesuaian Sosial diterima. Dengan diterimanya Ha, berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial siswa berbakat program akselerasi di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Selain itu, arah korelasi yang dihasilkan adalah positif, yang bermakna bahwa semakin tinggi kematangan emosi siswa berbakat semakin baik penyesuaian sosialnya dan sebaliknya semakin rendah kematangan emosi siswa berbakat semakin kurang baik penyesuaian sosialnya. 71

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN