5. Sistematika Penulisan Latar Belakang

25 • Manfaat praktis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi khususnya kepada orang tua, konselor sekolah dan guru dalam upaya membimbing dan mengarahkan siswa berbakat program akselerasi untuk mencapai kematangan emosi dan penyesuaian sosial yang baik.

1. 5. Sistematika Penulisan

Pada penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan kaidah American Psychologycal APA style . Dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 : Pendahuluan, yaitu berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB 2 : Landasan teori, yaitu berisi teori-teori yang membahas tentang kematangan emosi dan penyesuaian sosial, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesa. BAB 3 : Metode penelitian, yaitu berisi mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. BAB 4 : Hasil penelitian, yaitu berisi mengenai gambaran subjek penelitian, deskripsi hasil penelitian dan hasil anlisis penelitian. BAB 5 : Kesimpulan, diskusi, saran, yaitu berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi dan saran penulis. 26

BAB 2 LANDASAN TEORI

2. 1. Penyesuaian Sosial 2. 1. 1. Pengertian penyesuaian sosial Penyesuaian sosial diartikan oleh Schneiders dalam Yusuf, 2000 sebagai kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi. Penyesuaian ini dilakukan individu terhadap lingkungan di luar dirinya, seperti lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. Schneiders dalam Agustiani, 2006 menyatakan bahwa penyesuaian sosial merupakan salah satu kategori dari penyesuaian diri berdasarkan konteks situasional dari respon yang dimunculkan individu. Sedangkan penyesuaian diri merupakan satu proses yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku, yang merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik, frustasi yang dialami di dalam dirinya. Hurlock 1978 mendefinisikan penyesuaian sosial sebagai keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya. Orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik mempelajari berbagai keterampilan sosial seperti kemampuan untuk menjalin hubungan secara diplomatis dengan orang lain baik teman maupun orang yang tidak dikenal. Biasanya orang yang berhasil melakukan penyesuaian sosial dengan baik mengembangkan sikap sosial yang menyenangkan, seperti kesediaan untuk membantu orang lain, meskipun mereka sendiri mengalami kesulitan. Mereka tidak terikat pada diri sendiri. 12