Karena itu sebaiknya perbanyaklah makan ikan, karena selain kandungan proteinnya yang baik, kandungan zat gizi lainnya seperti vitamin, mineral dan asam
lemak yang dikandung dalam ikan mempunyai peran bagi manusia di bagian otak, mata, jantung, paru-paru, otot, pencernaan, kulit maupun persendian Budiarso, 1998
5.2.3. Frekuensi Makan Ikan Keluarga Nelayan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui sebesar 53,85 yang konsumsi ikannya kurang dari 2 kali sehari. Namun frekuensi mengonsumsi ikan
masih termasuk rendah karena jumlah responden yang konsumsi ikannya kurang dari 2 kali dalam sehari masih cukup tinggi yaitu sebesar 46,15.
Hal ini terjadi karena orang tua ibu sebagai pengolah makanan dalam rumah tangga tidak selalu menyediakan ikan sebagai santapan pada waktu makan sehingga
konsumsi ikan dalam sehari menjadi berkurang frekuensinya. Hal ini disebabkan karena konsumsi ikan tergantung pada hasil tangkapan dari
nelayan. Selain nelayan harian, ada juga jenis nelayan mingguan, sehingga kadang- kadang ikan tidak selalu dikonsumsi dan sebagai pengganti ikan, yang sering
dikonsumsi adalah telur dan udang.
5.3. Kontribusi Protein Ikan Terhadap Kebutuhan Protein
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dari formulir food recall 2x24 jam, diketahui bahwa rata-rata kontribusi protein yang berasal dari ikan pada keluarga
nelayan sebesar 13,18.
Universitas Sumatera Utara
Angka yang diperoleh menunjukkan bahwa kontribusi protein ikan dalam memenuhi kebutuhan protein ikan sudah dapat dikatakan baik, hal ini disebabkan
karena ibu sebagai pengolah makanan dalam rumah tangga juga menyediakan ikan tawar bila persediaan ikan laut tidak tersedia di rumah tidak melaut.
Tidak hanya jenis ikan laut yang tinggi akan kandungan protein hewani, namun ikan tawar juga tidak kalah tinggi akan kandungan protein hewani. Karena itu
dianjurkan mengonsumsi ikan tidak hanya dari jenis ikan laut, namun juga jenis ikan tawar, seperti ikan lele, mas dll.
Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk meningkatkan frekuensi dalam makan ikan. Begitu juga jumlah makan ikan juga perlu ditingkatkan, karena bila jumlah ikan
memenuhi kecukupan yang dianjurkan maka kontribusi protein ikan dapat terpenuhi. Selalu tersedianya ikan setiap kali makan dalam keluarga, baik pada pagi, siang atau
malam hari akan dapat memberikan kontribusi protein dari ikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Jenis ikan yang umumnya dikonsumsi oleh keluarga nelayan adalah ikan dencis yaitu sebesar 39,74
2. Jumlah rata-rata konsumsi ikan pada keluarga nelayan sebesar 319,04 gramhari
3. Frekuensi makan ikan pada keluarga nelayan dengan frekuensi lebih dari 2 kali sehari yaitu 53,85 sedangkan frekuensi makan ikan kurang dari 2 kali sehari
yaitu sebesar 46,15 4. Kontribusi protein ikan terhadap kebutuhan protein pada keluarga nelayan
adalah sebesar 13,18
6.2. Saran
1. Ibu sebagai pengolah bahan makanan dalam rumah tangga agar lebih meningkatkan konsumsi protein ikan dengan memanfaatkan sumber protein ikan
yang ada dari hasil tangkapan nelayan 2. Untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi khususnya
konsumsi ikan dan kontribusinya terhadap kebutuhan protein, diharapkan kepada petugas kesehatan setempat agar memberikan penyuluhan
Universitas Sumatera Utara