4.3. Konsumsi Protein Ikan Keluarga Nelayan Jenis Ikan yang Dikonsumsi Oleh Keluarga Nelayan
Tabel 4.10. Distribusi Jenis Ikan yang Dikonsumsi Oleh Keluarga Nelayan di Lingkungan IX Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan
Tahun 2008
No Jenis Ikan
n
1 Ikan Bawal
2 2,56
2 Ikan Layang
11 14,10
3 Ikan Tongkol
12 15,38
4 Kembung
22 28,22
5 Dencis
31 39,74
Jumlah 78
100,00
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ikan yang sering dikonsumsi oleh keluarga nelayan adalah ikan dencis yaitu sebanyak 31 orang 39,74 dan yang
jarang dikonsumsi oleh keluarga nelayan adalah ikan bawal yaitu sebanyak 2 orang 2,56.
Jumlah Ikan yang Dikonsumsi Keluarga Nelayan
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui jumlah ikan yang dikonsumsi oleh keluarga nelayan yang diperoleh dari formulir food recall 2x24 jam,
diketahui bahwa jumlah rata-rata konsumsi ikan keluarga nelayan adalah 319,04 gram.
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi Makan Ikan Keluarga Nelayan Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Makan Ikan Keluarga Nelayan di Lingkungan
IX Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2008
No Frekuensi
Ikan n
1 ≥ 2 kali sehari
42 53,85
2 2 kali sehari
36 46,15
Jumlah 78
100,00
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 orang responden, sebanyak 42 orang 53,85 yang frekuensi makan ikannya kurang dari 2 kali sehari dan 36 orang
46,15 frekuensi makan ikan kurang dari 2 kali sehari.
Kontribusi Ikan Terhadap Kebutuhan Protein
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui kontribusi ikan terhadap kebutuhan protein pada keluarga nelayan yang didapatkan dari formulir food
recall 2x24 jam, maka diperoleh jumlah kontribusi ikan terhadap konsumsi kebutuhan protein adalah sebesar 13,18
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan Gizi
Secara umum pengetahuan Keluarga Nelayan di Lingkungan IX Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan masih tergolong sedang, yaitu sebesar
73,08. Berdasarkan wawancara
diketahui bahwa
kebanyakan responden masih kurang mengerti tentang makanan bergizi, menu seimbang dll. Selain itu
juga, sebagian besar responden tidak tahu tentang manfaat konsumsi ikan setiap hari. Dari pernyataan diatas, penulis berasumsi bahwa salah satu penyebab
pengetahuan responden masih dalam kategori sedang, dilatarbelakangi oleh tingkat pendidikan responden yang umumnya Sekolah Dasar SD dan minimnya
penambahan pengetahuan yang didapat melalui media cetak ataupun elektronik, seperti buku, televisi dll.
Menurut Sediaoetama 2003, pengetahuan gizi merupakan hal yang penting dalam mengonsumsi makanan setiap hari. Jika seseorang mempunyai tingkat
pengetahuan yang baik, tentu akan memiliki kemampuan untuk menerapkan pengetahuannya dalam memilih ataupun mengolah makanan yang baik sehingga
kecukupan gizi dapat terpenuhi. Pengetahuan juga merupakan pemahaman seseorang akan suatu hal yang didapat, baik secara formal maupun informal dan merupakan hal
yang sangat penting bagi terjadinya proses perilaku.
Universitas Sumatera Utara