BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan. Tahapan- tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
IV.1.1 Tahap Persiapan
a. Informasi didapatkan dari Radio Kiss FM Medan dan responden berasal
dari orang – orang yang datang ke acara indie. b.
Menentukan sampel c.
Membuat daftar pertanyaan wawancara d.
Membuat kuesioner sejumlah sampel yang ditentukan sesuai dengan data yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan penelitian.
IV.1.2 Tahap Pengumpulan Data
a. Peneliti melakukan wawancara kepada band indie pada tanggal 28 – 29
April 2010. b.
Peneliti menyebarkan 20 eksemplar kuesioner kepada 20 orang responden yang dilakukan selama 3 hari yaitu mulai tanggal 30 April - 02 Mei 2010,
dan peneliti membimbing responden dalam pengisian kuesioner agar data yang diperoleh akurat.
Universitas Sumatera Utara
IV.2 Teknik Pengolahan Data
Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data, maka tahap selanjutnya adalah mengolah data temuan. Pengolahan data meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Penomoran kuesioner. Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor
urut 01-20. Penomoran ini berguna sebagai tanda pengenal. b.
Editing. Pada tahap ini peneliti melakukan perbaikanpembenahan dari jawaban responden yang meragukan untuk menghindari terjadinya
kesalahan pengisian data. c.
Coding. Peneliti memindahkan jawaban-jawaban responden yang ada di lembar kuesioner berupa kotak ke dalam bentuk angka skor.
d. Inventarisasi. Data mentah yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam
lembar FC sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan. e.
Tabulasi Data. Pada tahap ini data dari FC dimasukkan ke dalam tabel. Tabel ini terdiri atas tabulasi tunggal saja. Sebaran data dalam tabel secara
rinci meliputi kategori frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisis.
IV.3 Hasil Wawancara 1 Hairdresser On Fire
Band ini terbentuk pada bulan Agustus 2006. Mereka terinspirasi dari banyak musik, karena masing – masing personil di band ini memiliki pengaruh musik yang
berbeda – beda. Mereka menyebut aliran musik mereka sebagai Art Punk. Band ini beranggotakan 5 orang, yaitu Embun Vokal, Cunin Gitar, Ican Gitar, Reza
Bass, dan Andre Drum. Filosofi dari nama band ini diambil dari kebiasaan masing – masing personil
memotong rambut mereka sendiri. Kemudian muncul ide dari salah satu teman setelah
Universitas Sumatera Utara
mendengarkan lagu band indie asal Inggris yang bernama Morrisey, yang berjudul Hairdresser on Fire. Karena kecocokan tersebut, akhirnya mereka sepakat memilih
nama Hairdresser on Fire sebagai nama band mereka. Saat ini Hairdresser on Fire sudah membuat 14 lagu, dan antara lagu yang
satu dengan yang lainnya mempunyai perbedaan. Berbagai macam aliran musik mulai dari Punk, Disco, Metal, Psychedelic, dan Post-Punk yang digabungkan dengan
kelima ego yang berbeda dari masing – masing personil. Hairdresser on Fire, semakin mengukuhkan kedudukannya sebagai band indie
yang cukup dikenal di kalangan anak muda Medan. Setelah banyak acara yang telah mereka ikuti, dan juga karena kualitas musik mereka yang sangat baik. Hal ini
terbukti dari semakin banyaknya perhatian orang – orang, baik yang ada di Medan dan bahkan yang berada di luar Medan terhadap band ini. Contohnya : menjadi 24
besar LA Lights Indie Fest 2009, dimuat dalam beberapa media Nasional seperti; majalah Go Girl, majalah Hai, wavezine majalah elektronik, diputar di salah satu
radio Inggr is, NME, bahkan terpilih sebagai Best International Act di Recharged Radio Inggris.
Hairdresser on Fire mempublikasikan karya – karya mereka melalui beberapa media online, antara lain Myspace, Facebook, Twitter, Pure Volume, 4shared, Blog,
Multiply, Youtube, dan Tumblr. Untuk penggunaan situs Myspace sendiri, mereka sudah menggunakan situs ini sebagai media publikasi karya mereka sejak September
2007. Alasan Hairdresser on Fire memilih Myspace sebagai media publikasi karena dapat memperluas jaringan dan dapat dengan mudah menyebarkan lagu mereka.
Hairdresser on Fire setiap hari membuka situs Myspace dan selalu meng-update informasi yang terdapat di account mereka.
Universitas Sumatera Utara
Sampai saat ini, Hairdresser on Fire telah memiliki 2048 teman dalam friendlist account Myspace mereka. Sedangkan lagu yang telah mereka publikasikan
melalui situs Myspace sebanyak 4 lagu, dimana lagu – lagu tersebut sampai saat ini telah didengarkan oleh 14.819 kali. Setiap lagu yang dipublikasikan di situs Myspace,
ternyata mendapat tanggapan dari para pendengar walaupun tanggapannya tidak selalu positif. Menurut Hairdresser on Fire, Myspace dianggap sebagai media yang
sangat efektif dalam mempublikasikan karya mereka karena situs ini dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.
Sebagai band indie, Hairdresser on Fire beranggapan bahwa perkembangan musik indie di kota Medan sangat pesat, yang dapat dilihat dari semakin banyaknya
band – band indie berkualitas yang muncul dan semakin banyaknya acara – acara indie yang diadakan untuk menampilkan band indie tersebut.
2 Korine Conception
Korine Conception terbentuk pada September 2003 di Medan. Terdiri dari 6 personil yang memiliki kesamaan dalam selera musik. Sebelumnya beberapa personil
dari band ini Age,Pacol,Citra tergabung dalam band The Wardoyo. Setelah band ini bubar, mereka bertemu dengan Bobby dan Fandhy yg dulunya tergabung dalam band
Kolam Renang. Awalnya mereka hanya sekedar coba–coba untuk membuat lagu yang mempunyai mood yang gloomy seperti lagu - lagu Cocteau Twins, My Bloody
Valentine, Sigur Ros atau Slowdive. Ternyata mereka mendapatkan tanggapan yang bagus dari teman – teman mereka. Setelah itu, mereka akhirnya memutuskan untuk
lebih serius dan akhirnya memutuskan untuk memainkan musik beraliran ShoegazeDreampop yang barakar dari aliran musik Scene di Inggris Britishvasion
yang muncul sebelum adanya Britpop. Dimana Britishvasion ini memiliki sub-aliran
Universitas Sumatera Utara
seperti Punk, Post-Punk, New Wave, Dark Wave, dan ShoegazeDreampop. Tetapi masih ada halangan bagi band yang beraliran seperti mereka ini, yakni susahnya
mendapatkan tawaran manggung di Medan. Banyak orang memandang musik mereka sebagai kemurungan terlebih lagi degan aksi panggung mereka yang berbeda daripada
band – band yang lain. Untuk filosofi dari nama band ini, yaitu Korine Conception, sebenarnya tidak
ada makna khusus dari nama tersebut. Korine Conception diambil dari nama sutradara film yaitu Harmony Korine, dimana hampir seluruh personil dari Korine Conception
menyukai karya – karya dari sutradara Harmony Korine. Prestasi yang telah dicapai oleh Korine Conception, antara lain mereka
memberikan lagu yang berjudul “The Moon With The Melody” untuk kompilasi Let’s Push Things Forward ke Huria Records. Semenjak itu Huria Records menawarkan
kontrak kerjasama kepada mereka. Akhirnya bulan oktober 2006 mereka menandatangani kontrak dengan Huria Records dan mulai untuk rekaman debut
album mereka. Pada bulan Mei 2007 satu lagu mereka yang berjudul “Like A Ghost” masuk ke kompilasi Traxound2 dari majalah Trax Jakarta. Dengan masuknya lagu
mereka ke kompilasi ini nama mereka mulai dikenal orang banyak. Pada bulan September 2007 yang lalu mereka berkesempatan untuk manggung di Thursday Riot
On Air di Prambors FM Jakarta bersama Cherrycola Medan H.F Jakarta. Beberapa prestasi yang telah didapat oleh Korine Conception lainnya adalah pernah
dibuatkan album kompilasi dengan band – band lainnya dari seluruh Indonesia yang mempunyai aliran yang sama, yaitu shoegaze oleh Invasi Records yang merupakan
netlabel Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Pernah menjadi Hi Alert Local Artist untuk bulan Februari 2010 di Kiss Fm Medan. Dan pada bulan yang sama, Korine Conception mendapat suatu kehormatan,
yaitu albumnya dirilis melalui netlabel Inggris BFW Recordings. Artinya, semakin membuka kesempatan Korine Conception untuk dapat dikenal oleh semakin banyak
orang dari seluruh dunia. Keuntungan dari adanya netlabel ini, setiap orang dimanapun dan kapanpun, bisa mendapatkan album ini dengan cara men-download
melalui situs netlabel tersebut. Lebih mudah dan tidak membutuhkan biaya alias gratis.
Korine Conception sendiri telah menciptakan 15 lagu dan hanya mempublikasikan karya mereka melalui situs Myspace. Korine Conception
menggunakan situs Myspace sebagai media publikasi sejak tahun 2006 karena situs ini bersifat global, sehingga dapat memudahkan mereka menjangkau semakin banyak
pendengar. Korine Conception selalu meng-update profile mereka setiap harinya, sehingga setiap orang yang mengakses account mereka dapat mengetahui informasi
terbaru dari band ini. Jumlah teman Korine Conception dalam account Myspace, sampai saat ini sebanyak 685 teman. Di account Myspace yang mereka miliki, Korine
Conception telah mempublikasikan 4 lagu, dimana lagu – lagu tersebut telah didengarkan sebanyak 8785 kali, dan kebanyakan pendengar selalu memberikan
tanggapan yang positif terhadap karya – karya mereka. Myspace dianggap Korine Conception sebagai media yang sangat efektif untuk mempublikasikan karya – karya
mereka. Menanggapi perkembangan musik indie di kota Medan, Korine Conception,
sebagai salah satu band indie kota Medan, beranggapan bahwa perkembangan musik indie di kota Medan, sudah cukup berkembang, dilihat dari banyaknya aliran musik
yang muncul dan terbentuk.
Universitas Sumatera Utara
IV.4 Analisis Tabel Tunggal