Estrogen HORMON REPRODUKSI WANITA

2.2.1 Estrogen

7,8,9,10 Pada saat FSH disekresikan dan kemudian masuk kedalam aliran darah, hal ini akan menyebabkan folikel yang belum matang menjadi matang sehingga dapat menghasilkan estrogen. Semakin dekat dengan masa ovulasi maka semakin banyak estrogen yang dilepaskan. Estrogen menyebabkan cairan serviks menjadi lebih encer dan banyak sehingga menyebabkan suhu basal tubuh menjadi rendah. Estrogen adalah sekelompok senyawa steroid yang memiliki fungsi utama sebagai hormon seks wanita. Walaupun terdapat baik dalam tubuh pria maupun wanita, kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita usia subur. Hormon ini menyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, seperti payudara, dan juga terlibat dalam penebalan endometrium maupun dalam pengaturan siklus haid. Pada saat menopause, estrogen mulai berkurang sehingga dapat menimbulkan beberapa efek, di antaranya hot flash , berkeringat pada waktu tidur, dan kecemasan yang berlebihan. Tiga jenis estrogen utama yang terdapat secara alami dalam tubuh wanita adalah estradiol, estriol, dan estron. Sejak menarche sampai menopause, estrogen utama adalah 17 β-estradiol. Di dalam tubuh, ketiga jenis estrogen tersebut dibuat dari androgen dengan bantuan enzim. Estradiol dibuat dari testosteron, sedangkan estron dibuat dari androstenadion. Estron bersifat lebih lemah daripada estradiol, dan pada wanita pascamenopause estron ditemukan lebih banyak daripada estradiol. Estrogen digunakan sebagai bahan pil kontrasepsi dan juga terapi bagi wanita menopause. Efek estrogen terhadap sistem reproduksi wanita 4 Fungsi primer dari estrogen adalah menyebabkan proliferasi selular dan pertumbuhan jaringan dari organ sex dan jaringan lain yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Universitas Sumatera Utara Efek estrogen terhadap uterus dan organ seksual externa pada wanita 4 Pada masa puber jumlah estrogen yang dihasilkan dipengaruhi oleh hormone gonadotropin, jumlahnya pun bertambah 20 kali lipat atau lebih. Pada saat ini organ seks anak perempuan berubah menjadi dewasa. Ovarium, tuba falopii, uterus dan vagina ukuran bertambah besar beberapa kali lipat. Begitu juga genitalia eksterna dengan penyimpanan lemak di bagian atas pubis dan labia mayora. Dan juga terjadi pembesaran labia minora.Sebagai tambahan estrogen merubah epitel vagina dari bentuk kuboidal menjadi stratified sehingga lebih tahan terhadap trauma dan infeksi. Efek estrogen terhadap tuba falopii 4 Estrogen memberikan efek terhadap lapisan mukosa dari tuba falopii sama dengan emdometrium uterus. Estrogen menyebabkan proliferasi dari lapisan jaringan glandular, dan yang lebih penting estrogen menyebabkan jumlah epitel bersilia yang melapisi tuba falopii bertambah. Aktifitas dari silia ini pun meningkat. Silia silia ini selalu bergerak kea rah uterus sehingga dapat membantu ovum yang telah dibuahi bergerak kea rah yang tepat. Efek estrogen terhadap payudara 4 Estrogen menyebabkan; 1 perkembangan dari jaringan stromal dari payudara, 2 pertumbuhan dari sistem duktus payudara, 3 penyimpanan lemak di payudara. Estrogen mempercepat pertumbuhan payudara dan pertumbuhan sumber produksi susu. Estrogen juga bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan karakteristik penampilan luar dari payudara wanita. Akan tetapi estrogen tidak bertanggung jawab terhadap konversi payudara menjadi organ yang memproduksi susu. Universitas Sumatera Utara Efek estrogen terhadap distribusi rambut 4 Estrogen tidak memberikan efek yang besar terhadap distribusi rambut. Rambut tumbuh di regio pubis dan di ketiak setelah masa puber, dibentuknya androgen dan peningkatan jumlahnya juga bertanggung jawab terhadap distribusi rambut. Efek estrogen terhadap kulit 4 Estrogen menyebabkan kulit yang membentuk tekstur yang lebih lembut dan lebih halus, akan tetapi kulit wanita dewasa tetap lebih tebal dari kulit anak anak. Estrogen juga menyebabkan pembuluh darah di kulit menjadi lebih banyak dan sering dihubungkan dengan peningkatan panas dari kulit.

2.2.2 Progesteron