BAB IV KERANGKA KONSEP
Penderita Kanker Payudara
Beck Depression
Inventory
- umur -
pendidikan - status
perkawinan - suku
- pekerjaan - pendapatan
- stadium klinis kanker
payudara
Sindrom Depresif Minimal, Ringan, Sedang, Berat
BAB V METODE PENELITIAN
V.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan studi cross sectional
40-43
untuk menilai apakah terdapat sindrom depresif pada penderita kanker payudara dan apakah sindrom depresif pada penderita kanker payudara
tersebut berbeda berdasarkan usia, pendidikan, status perkawinan, suku, pekerjaan, pendapatan, dan stadium kankernya.
V.2. Tempat dan Waktu Penelitian :
Tempat penelitian : X RSUP Haji Adam Malik Medan, RS Haji Medan, dan RS PTPN-II
Tembakau Deli Medan. Waktu penelitian :
X Bulan September 2007 - April 2008
V.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi target : X Penderita kanker payudara berusia ≥30 tahun.
Populasi terjangkau : X Penderita kanker payudara berusia ≥30 tahun yang dirawat jalan pada
RSUP Haji Adam Malik Medan, RS Haji Medan, dan RS PTPN-II Tembakau Deli Medan.
Sampel penelitian : X Penderita yang didiagnosis Kanker Payudara secara histopatologis
serta semua stadium yang dikelola oleh RSUP H. Adam Malik Medan, RS Haji Medan, dan RS PTPN-II Tembakau Deli Medan.
V.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi : X Penderita kanker payudara yang didiagnosis berdasarkan pemeriksaan
histopatologis X Berusia ≥30 tahun
X Pertama sekali kontak dengan peneliti
X Kooperatif dan mau mengisi kuesioner X Belum pernah mendapatkan terapi untuk kanker payudaranya
Kriteria eksklusi : X Memiliki gangguan psikiatrik sebelum ikut penelitian
X Memiliki kondisi medis umum lainnya
V.5. Besar Sampel
X Besar sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi menggunakan ketepatan absolut dengan rumus yang digunakan
adalah : Z
α 2
PQ n
≥ d
2
Z
α
= Nilai batas bawah dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai
α
yang ditentukan ; untuk nilai
α
= 0,05 → Z
α
= 1,96 P = Proporsi depresi pada penderita Kanker Payudara 22
q = 1-p : 1-0,22 = 0,78 d = ketepatan penelitian tingkat ketepatan absolut yang dihendaki =
0,1 1,96
2
x 0,22 x 0,78 n
≥ 0,1
2
n ≥ 65,92 → n = 66
V.6. Cara Kerja
X Seluruh penderita kanker payudara yang memenuhi kriteria inklusi mengisi persetujuan secara tertulis untuk ikut ke dalam penelitian
setelah mendapatkan penjelasan yang terperinci dan jelas dan selanjutnya subjek penelitian mengisi kuesioner BDI yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Hasil dari setiap kuesioner BDI yang diisi oleh penderita kemudian dilihat apakah memiliki nilai
tidak ada depresi, depresi ringan, sedang, atau berat. Selanjutnya melalui uji statistik dilihat apakah terdapat perbedaan antara sindrom
depresif yang dialami penderita dengan umur, pendidikan, status perkawinan, suku, pekerjaan, pendapatan, dan stadium klinis
kankernya.
V.7. Identifikasi Variabel
X Variabel bebas : Kanker payudara, umur, pendidikan, status perkawinan, suku,
pekerjaan, pendapatan, dan stadium kankernya. X Variabel tergantung
Sindrom depresif yang dinilai dengan menggunakan kuesioner BDI.
V.8. Rencana Manajemen dan Analisis Data
X Untuk menilai ada tidaknya sindrom depresif pada penderita-penderita kanker payudara digunakan kuesioner BDI. Untuk menilai ada tidaknya
perbedaan antara sindrom depresif yang dialami penderita dengan umur, pendidikan, status perkawinan, suku, pekerjaan, pendapatan, dan
stadium kankernya digunakan uji hipotesis chi-square. Perbedaan dikatakan bermakna bila p0,05. Pengolahan dan analisis statistik dari
data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan alat bantu program Statistical Package for Social Sciences 15. Untuk menentukan
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel tergantung, dengan menguji variabel yang memiliki kemaknaan statistik pada analisis
univariat maka dilakukan analisis regresi logistik.
44
V.9. Definisi Operasional
X Penderita kanker payudara adalah penderita kanker payudara yang didiagnosis berdasarkan pemeriksaan histopatologis
X Depresi adalah suatu sindrom klinis yang terdiri sifat mood yang menurun perasaan sedih yang menyakitkan, kesulitan dalam berpikir,
dan retardasi psikomotor.
X Sindrom depresif adalah kumpulan gejala depresif yang dinilai berdasarkan kuesioner BDI
X Beck Depression Inventory adalah suatu kuesioner untuk mengevaluasi ada tidaknya sindrom depresif pada seseorang
X Umur : lamanya hidup sejak lahir yang dinyatakan dalam satuan tahun. Dikelompokkan dalam 5 kategori, yaitu :
• Umur 30-39
tahun • Umur
40-49 tahun
• Umur 50-59
tahun • Umur
60-69 tahun
• ≥70 tahun X Pendidikan : jenjang pengajaran yang telah diikuti atau sedang dijalani
responden melalui pendidikan formal. Pendidikan dibagi atas :
• Tidak sekolah
• SD Sekolah Dasar • SMP Sekolah Menengah Pertama
• SMU Sekolah Menengah Umum • Diploma, Sarjana atau yang lebih tinggi
X Status perkawinan : ditentukan apakah subjek masih dalam ikatan perkawinan menikah, atau tidak dalam ikatan perkawinan ceraitidak
kawin X Suku : ditentukan apakah penderita kanker payudara suku Batak,
Melayu, Aceh, Jawa, dll X Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang mendapatkan upah
X Pendapatan per bulan, ditentukan berdasarkan, pendapatan kurang dari
Rp. 500.000,00, pendapatan antara Rp. 500.000,00 sampai Rp. 1.000.000,00, dan lebih dari Rp. 1.000.000,00.
X Stadium klinis kanker payudara : tingkat keganasan kanker payudara berdasarkan UICCAJCC 2002
å ditentukan oleh dokter ahli bedah.
BAB VI KERANGKA OPERASIONAL
Wanita dengan Kanker Payudara
Kriteria Inklusi Subyek Penelitian
Informed Concent
Kuesioner Beck Depression Inventory
Sindrom Depresif Minimal, Ringan Sedang, dan Berat
Analisis Data
BAB VII HASIL PENELITIAN
Responden berjumlah 66 orang penderita kanker payudara yang datang ke Poliklinik Bedah Onkologi dan Bedah Umum di RSUP H. Adam Malik Medan, RS
Haji Medan, dan RS Tembakau Deli Medan. Pengambilan responden dari bulan Nopember 2007 sampai dengan bulan Pebruari 2008. Penyajian hasil-hasil
penelitian dalam bentuk tabel-tabel distribusi frekuensi.
VII.1. KARAKTERISTIK SAMPEL PENELITIAN
Tabel 1. Karakteristik Umur, Pendidikan, Status Perkawinan, Suku, Pekerjaan, Pendapatan, dan Stadium Klinis Kanker Payudara
Karakteristik Responden Jumlah
Umur 30-39
tahun 8
12,1 40-49
tahun 23
34,8 50-59
tahun 22
33,3 60-69
tahun 11
16,7 ≥ 70 tahun
2 3,0
Mean = 50,4 tahun SD 10,1 Pendidikan
Tidak sekolah 2
3,0 SD
43 65,2
SMP 8
12,1 SMA
8 12,1
Diploma, Sarjana, atau 5
7,6 lebih
tinggi Status
Perkawinan Kawin
51 77,3
Tidak kawin
15 22,7
Suku Batak
26 39,4
Jawa 20
30,3 Aceh
9 13,6
Melayu 6
9,1 Dan
lain-lain 5
7,6 Pekerjaan
Bekerja 33
50,0 Tidak bekerja
33 50,0
Pendapatan Rp 500.000,00
50 75,8
Per Bulan Rp 500.000,00-1.000.000,00
9 13,6
Rp 1.000.000,00 7
10,6 Stadium Klinis
III A 9
13,6 Kanker Payudara
III B 42
63,6 III
C 8
12,1 IV
7 10,6
SD = Standard Deviation Dari tabel 1 diatas dapat diamati bahwa sampel didominasi oleh
kelompok umur 40-49 tahun 63,6, pendidikan tamat SD 65,2, status kawin 77,3, suku Batak 39,4, bekerja dan tidak bekerja sama banyaknya 50,
pendapatan per bulan Rp 500.000,00 75,8, dan stadium IIIB 63,6 untuk stadium klinis penyakit kankernya.
VII.2. MEAN DAN STANDARD DEVIATION BDI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA
Tabel 2. Mean dan Standard Deviation BDI pada Penderita Kanker Payudara Variabel
Mean Standard Deviation SD
n=66 BD 22,8
12,3 Dari tabel 2 diatas dapat diamati bahwa mean BDI pada penderita kanker
payudara adalah 22,8 SD 12,3.
VII.3. SINDROM DEPRESIF PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA
Tabel 3. Sindrom Depresif pada Penderita Kanker Payudara Sindrom
Depresif Jumlah
Minimal 8
12,1 Ringan
13 19,7
Sedang 28
42,4 Berat
17 25,8
Total 66
100,0 Dari tabel 3 diatas dapat diamati bahwa sindrom depresif sedang paling
banyak terjadi pada penderita kanker payudara 42,4, diikuti oleh sindrom depresif berat 25,8, sindrom depresif ringan 19,7, dan minimal 12,1.
VII.4. SEBARAN UMUR PENDERITA DENGAN SINDROM DEPRESIF
Tabel 4. Sebaran Umur Penderita dengan Sindrom Depresif Umur
Sindrom Depresif p
Minimal Ringan Sedang
Berat N n n
n 30-39 tahun
1 12,5 1 7,7 3 10,7 3 17,6
40-49 tahun 1 12,5 6 46,2 6 21,4 10
58,8 50-59 tahun
2 25,0 2 15,4 15 53,6 3 17,6
0,045 60-69 tahun
3 37,5 4 30,8 3 10,7 1 5,9
≥ 70 tahun 1 12,5 0 0 1 3,6 0
Total 8 100 13 100 28 100 17 100
pearson
2
, degree of freedom df = 12 Dari tabel 4 diatas dapat diamati bahwa sindrom depresif paling banyak
terjadi pada penderita kanker payudara kelompok umur 40-49 tahun 58,8 yang berupa sindrom depresif berat. Terdapat perbedaan bermakna di sindrom
depresif pada penderita kanker payudara berdasarkan kelompok umur.
VII.5. SEBARAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SINDROM DEPRESIF
Tabel 5. Sebaran Tingkat Pendidikan dengan Sindrom Depresif Pendidikan
Sindrom Depresif p
Minimal Ringan Sedang
Berat n n
n n
Tidak sekolah 0 0 1 7,7 1
3,6 SD
4 50,0 8 61,5 20
71,4 11
64,7 SMP
1 12,5 0 0 3
10,7 4
23,5 0,445 SMA
3 37,5 4 30,8 3 10,7
1 5,9
Diploma, Sajana 1 12,5 0 0 1
3,6 atau lebih tinggi
Total 8 100 13 100
28 100 17 100
pearson
2
, df = 12 Dari tabel 5 diatas dapat diamati bahwa sindrom depresif yang paling
banyak terjadi pada penderita kanker payudara dengan tingkat pendidikan SD 71,4 yang berupa sindrom depresif sedang. Tidak terdapat perbedaan
bermakna di sindrom depresif pada penderita kanker payudara berdasarkan tingkat pendidkan.
VII.6. SEBARAN STATUS PERKAWINAN DENGAN SINDROM DEPRESIF
Tabel 6. Sebaran Status Perkawinan dengan Sindrom Depresif Status Perkawinan
Sindrom Depresif p
Minimal Ringan Sedang
Berat n n
n n
Kawin 6 75 11
84,6 23
82,1 11
64,7 0,507 Tidak kawin
2 25 2 15,4
5 17,9
6 35,3
Total 8 100 13 100
28 100
17 100
pearson
2
, df = 3 Dari tabel 6 diatas dapat diamati bahwa sindrom depresif yang paling
banyak terjadi pada penderita kanker payudara yang kawin 84,6 yang berupa sindrom depresif ringan. Tidak terdapat perbedaan bermakna di sindrom depresif
pada penderita kanker payudara berdasarkan status perkawinan.
VII.7. SEBARAN SUKU DENGAN SINDROM DEPRESIF
Tabel 7. Sebaran Suku dengan Sindrom Depresif Suku
Sindrom Depresif p
Minimal Ringan
Sedang Berat
n n
n n
Batak 4 50
6 46,2
12 42,9
4 23,5
Jawa 2 25,0 5
38,5 7
25,0 6
35,3 Aceh
1 12,5 2 15,4
4 14,3
2 11,8 0,459
Melayu 1 12,5 0
1 3,6
4 23,5
Dan lain-lain 0 0
4 14,3
1 5,9
Total 8 100
13 100 28
100 17
100 pearson
2
, df = 12 Dari tabel 7 diatas dapat diamati bahwa sindrom depresif yang paling
banyak terjadi pada penderita kanker payudara suku Batak 50 yang berupa sindrom depresif minimal. Tidak terdapat perbedaan bermakna di sindrom
depresif pada penderita kanker payudara berdasarkan suku.
VII.8. SEBARAN PEKERJAAN DENGAN SINDROM DEPRESIF
Tabel 8. Sebaran Pekerjaan dengan Sindrom Depresif Pekerjaan
Sindrom Depresif p
Minimal Ringan
Sedang Berat
n n
n n
Bekerja 5
62,5 6 46,2 13 46,4
9 52,9 0,855
Tidak bekerja 3 37,5 7 53,8
15 53,6 8
47,1 Total
8 100
13 100 28 100
17 100
pearson
2
, df = 3 Dari tabel 8 diatas dapat diamati bahwa sindrom depresif yang paling
banyak terjadi pada penderita kanker payudara yang bekerja 62,5 yang berupa sindrom depresif minimal. Tidak terdapat perbedaan bermakna di
sindrom depresif pada penderita kanker payudara berdasarkan pekerjaan.
VII.9. SEBARAN PENDAPATAN PER BULAN DENGAN SINDROM DEPRESIF
Tabel 9. Sebaran Pendapatan per Bulan dengan Sindrom Depresif Pendapatan
Sindrom Depresif p
Per Bulan Minimal
Ringan Sedang
Berat n n
n n
Rp 500.000,00 4 50,0 11 84,6
21 75,0
14 82,4
Rp 500.000,00 – 2 25,0 1 7,7
5 17,9
1 5,9 0,525
Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 2 25,0 1
7,7 2
7,1 2
11,8 Total
8 100 13 100 28 100
17 100 pearson
2
, df = 6 Dari tabel 9 diatas dapat diamati bahwa sindrom depresif yang paling
banyak terjadi pada penderita kanker payudara dengan pendapatan per bulan Rp 500.000,00 84,6 yang berupa sindrom depresif ringan. Tidak terdapat
perbedaan bermakna pada sindrom depresif pada penderita kanker payudara berdasarkan pendapatan per bulan.
VII.10. SEBARAN STADIUM KLINIS KANKER PAYUDARA DENGAN SINDROM DEPRESIF
Tabel 10. Sebaran Stadium Klinis Kanker Payudara dengan Sindrom Depresif Stadium Klinis
Sindrom Depresif p
Kanker Payudara Minimal Ringan
Sedang Berat
n n
n n
IIIA 0 0
3 23,1
4 14,3 2 11,8
IIIB 6 75,0 6
46,2 17 60,7
13 76,5 0,647 IIIC
2 25,0 2 15,4
3 10,7 1
5,9 IV
0 0 2 15,4
4 14,3 1
5,9 Total
8 100 13 100
28 100 17 100
pearson
2
, df = 9 Dari tabel 10 diatas dapat diamati bahwa sindrom depresif pada penderita
kanker payudara yang paling banyak terjadi pada stadium IIIB 76,5 yang berupa sindrom depresif berat. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada
sindrom depresif pada penderita kanker payudara berdasarkan stadium klinis kanker payudaranya.
VII.11. FAKTOR RISIKO UMUR UNTUK TERJADINYA SINDROM DEPRESIF PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA
Tabel 11. Faktor Risiko Umur untuk Terjadinya Sindrom Depresif pada Penderita Kanker Payudara
Variabel Prevalence Ratio
p 95 Interval Kepercayaan IK
PR Paling
rendah Paling
tinggi ≥
60 tahun
6,640 0,084
50-59 tahun 2,481
0,115 0,682
33,798 40-49 tahun
3,170 0,075
0,878 15,242
30-39 tahun 6,180
0,013 1,518
34,139 Dari tabel 11 diatas dapat diamati bahwa faktor risiko umur untuk
terjadinya sindrom depresif pada penderita kanker payudara adalah umur 30-39 tahun PR=6,180; IK 95 1,518 sampai 34,139.
BAB VIII PEMBAHASAN