terlarang lainnya, mengonsumsi obat analgetika dan OAINS, dan diabetes mellitus.Bakri, S., 2005.
2.3.1. Riwayat Penyakit
a. DM DM adalah penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi kronik baik mikro
dan macroangiophaty, dengan konsekuensi kegagalan organ internal. Salah satu komplikasi kronik DM adalah dari nefropati diabetik dan progresif cronically jika
tidak ditangani atau dikendalikan dengan baik akan menjadi tahap akhir gagal ginjal. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa merokok berperan dalam pengembangan
dan perkembangan diabetes dan nondiabetes penyakit ginjal. Penelitian Arsono, Soni, 2005 faktor risiko yang dilakukan dalam nefropati diabetik progresif yang menjadi
tahap akhir gagal ginjal pada pasien DM bahwa hipertensi diastolik dan kadar kolesterol total adalah faktor risiko tahap akhir gagal ginjal pada pasien DM dengan
hasil dari faktor risiko terbukti tahap akhir gagal ginjal pada penderita DM 2 jam pp kadar glukosa darah OR: 3,52 95 CI: 1,00-12,39. DM pasien hipertensi diastolik
90 mmHg dengan OR : 15,03 95 CI: 2,25 - 100,43 dan kadar kolesterol total 200 mgd1 dengan OR: 11,61 95 CI: 1,69 - 79,83.
b. Hipertensi Hipertensi didefinikan sebagai tekanan darah di atas 140 90 mm
Hg.O’Callaghan, C., 2007. Berdasarkan penelitian Herdiani Sialagan dapat dilihat bahwa proporsi riwayat penyakit sebelumnya tercatat 69,2. Penderita GGK
tertinggi adalah Hipertensi 30,2, kemudian Diabetes Melitus 23,8, Lebih dari satu
Universitas Sumatera Utara
Riwayat Penyakit Sebelumnya 23,8, Tidak ada riwayat 15,1, Batu Ginjal 5,0, Infeksi Saluran Kemih ISK 1,4 dan terendah penyakit ginjal polikistik. Penelitian
Sofyana Nurchayati, 2010 didapatkan bahwa pasien hipertensi dengan OR = 4,51, disimpulkan bahwa hubungan antara anemia dengan kualitas hidup penderita
hipertensi memiliki risiko 4,6 kali hidupnya kurang berkualitas dibandingkan dengan yang tidak mengalami hipertensi.
2.3.2. Kadar Ureum dan Kreatinin Darah
Kadar ureum darah adalah konsentrasi nitrogen urea darah setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium pada penderita GGK dan bukan GGK sesuai yang tercatat
pada rekam medis. Penelitian di RS Martha Friska Medan Tahun 2011 Proporsi kadar ureum darah 100 mg100 mL sebesar 68,9 lebih tinggi dibandingkan
≤ 100 mg100 mL sebesar 31,1 .
Kadar kreatinin darah adalah konsentrasi kreatinin dalam darah setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium pada penderita GGK dan bukan GGK sesuai
yang tercatat pada rekam medis. Penelitian di RS Martha Friska Medan Tahun 2011 Proporsi kadar kreatinin penderita GGK yang memiliki kadar kreatinin darah 2
mg100 mL sebesar 3,3, 19,7 pada 2-4 mg100 mL dan 77,0 pada 4 mg100 mL. Sialagan, H., 2011 .
2.3.3. Sosiodemografi