KAJIAN TEORI

3. Kerangka Pikir dan pertanyaan penelitian

1. Kerangka Pikir Perluasan konotasi media menjadi sarana pembelajaran tidak semata berkonotasi media penyampaian dan komunikasi pengajaran, tapi juga sebagai sumber belajar bagi para siswa dalam melakukan aktifitas pembelajaran, serta dalam eksplorasi informasi pengetahuan.Dengan media pembelajaran memiliki signifikansi sangat kuat dalam pembelajaran, tidak hanya untuk pembelajaran transformative yang hanya mengandalkan ceramah dalam

36 Ibid , h.12 37 Ibid , h.13

penyampaian materi pembelajaran, tapi juga untuk pembelajaran berbasis teori konstruktivisme yang mengandalkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam melakukan eksplorasi informasi pengetahuan untuk mereka bahas dalam kesimpulan.Melihat argumentasi tersebut, media pengajaran yang dapat membantu guru dan mempermudah proses pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran serta sarana pembelajaran yang disiapkan guru untuk memfasilitasi para siswanya belajar, menjadi sesuatu yang sangat signifikan penyediaannya oleh para guru agar proses pembelajaran semakin efektif,kualitas hasil belajar akan semakin meningkat. Terkait dengan itu guru harus kreatif dalam mempersiapkan media dan sarana pembelajaran, terlebih pada pembelajaran yang bersifat praktek.sehingga mampu mengantarkan para siswanya menjadi manusia-manusiacerdas, kreatif, serta memiliki integritas keberagamaan yang kuat.

Dengan demikian, hal itu dapat dilihat pada tabel kerangka berpikir berikut ini :

Media 3 Dimensi Non Proyektable

Tata cara penyelenggaraan jenazah

Memandikan

Menguburkan jenazah

Mengkafankan

Menshalatkan

jenazah

jenazah

jenazah

1. Pertanyaan Penelitian Adapun yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana penggunaan media 3 dimensi non proyektable (model) materi tatacara penyelenggaraan jenazah kelas XI anak tunagrahita SLBN-1 Palangka Raya?

1) Bagaimana penggunaan media 3 dimensi non proyektable

(model) pada saat memandikan jenazah?

2) Bagaimana penggunaan media 3 dimensi non proyektable

(model) pada saat mengafankan jenazah?

3) Bagaimana penggunaan media 3 dimensi non proyektable

(model) pada saat menshalatkan jenazah?

4) Bagaimana penggunaan media 3 dimensi non proyektable

(model) pada saat menguburkan jenazah?

b. Bagaimana kendala atau kesulitan yang dihadapi guru dalam menggunakan media 3 dimensi non peroyektable (model) pada tatacara penyelenggaraan jenazah pada anak tunagrahita kelas XI SLBN-1 Palangka Raya.

1) Bagaimana kendala atau kesulitan yang dihadapi guru dalam menggunakan media 3 dimensi non peroyektable (model) pada saat memandikan jenazah?

49

2) Bagaimana kendala atau kesulitan yang dihadapi guru dalam menggunakan media 3 dimensi non peroyektable (model) pada saat mengafankan jenazah?

3) Bagaimana kendala atau kesulitan yang dihadapi guru dalam menggunakan media 3 dimensi non peroyektable (model) pada saat menshalatkan jenazah?

4) Bagaimana kendala atau kesulitan yang dihadapi guru dalam menggunakan media 3 dimensi non peroyektable (model) pada saat menguburkan jenazah?