Struktur Kepribadian Sigmund Freud dan Teori Psikoanalisis

xxv xxv Sebagaimana diungkapkan Bertens, Freud mengatakan bahwa aspek taksadar menguasai sebagian besar ruang akal pikiran manusia. Oleh karena itu, unsur taksadar memainkan peranan paling besar untuk menggambarkan tingkah laku manusia. Ia mengemukakan bahwa struktur kepribadian manusia mengandung tiga komponen yang disebut id tidak sadar, ego tidak sadar, prasadar, sadar, dan superego tidak sadar, prasadar, sadar. Ketiga unsur ini membentuk satu struktur mental yang mendasari teori psikoanalisis Freud Hall, 1959:72. Struktur kepribadian dapat dijelaskan dalam skema berikut Alwisol, 2004: 19. Skema 1: Struktur kepribadian menurut Freud SADAR PRASADAR SSS SSS TIDAK SADAR Dalam uraian tentang konsep-konsep teori psikoanalisis Freud, penulis membatasi diri pada soal-soal yang berkenaan dengan teori Freud tentang kepribadian. Freud mendeskripsikan kepribadian menjadi tiga pokok bahasan, yaitu struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian.

2.2.3.1 Struktur Kepribadian

SUPER EGO EGO ID xxvi xxvi Banyak orang berpendapat bahwa segala permasalahan yang ada dalam kehidupan masyaratkat bermula dari adanya interaksi manusia yang demikian kompleks. Selanjutnya, tahap-tahap perkembangan anak maupun orang dewasa mempunyai hubungan yang sangat signifikan dimana hal tersebut membawa kita pada konsep perilaku yang mengganggu ataupun yang menyimpang Berscheid Walster, 1974:V. Freud, menurut Audrey Harber 1984:28, mengembangkan suatu teori kepribadian yang pada awalnya mempengaruhi hampir semua aspek pengalaman manusia. Dia mengatakan bahwa masalah-masalah seksual merupakan sumber konflik dari masa bayi hingga dewasa. Selanjutnya, dia secara khusus melihat perkembangan manusia sebagai jenis pertempuran dimana keinginan-keinginan biologis individu bertentangan dengan realitas kehidupan. Menurut Freud sebagaimana dikemukakan oleh Hall, kepribadian terdiri atas tiga sistem yang penting, yakni id, ego, dan superego. Dalam diri seseorang yang berjiwa sehat, sistem, id, ego, dan superego merupakan satu susunan yang bersatu dan harmonis. Kalau ketiga sistem kepribadian tersebut bertentangan satu sama lain, maka orang yang bersangkutan dinamakan orang yang tidak dapat menyesuaikan diri Hall Lindzey, 1993.63-64. 1 Id Id merupakan bagian yang primitive dari kepribadian. Id merupakan sistem kepribadian yang asli; id merupakan rahim tempat ego dan superego berkembang. Id berisikan segala sesuatu yang secara psikologis diwariskan dan xxvii xxvii telah ada sejak lahir, termasuk insting-insting. Id menjalankan prinsip kehidupan yang asli atau yang pertama, yang dinamakan kesenangan pleasure principle. Tujuan dari prinsip kesenangan adalah untuk membebaskan seseorang dari ketegangan, atau untuk mengurangi jumlah ketegangan. Id bertindak kalau seseorang melakukan sesuatu secara impulsif. Id tidak bisa berfikir, ia hanya mengangankan atau bertindak Engler, 1997:34. 2 Ego Ego timbul karena kebutuhan-kebutuhan organisme memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan objektif. Ego disebut sebagai prinsip kenyataan reality principle. Ego menyesuaikan diri dengan realita. Ego adalah suatu sistem rohaniah yang merupakan bentukan baru dari hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia. Ego adalah pelaksana dari kepribadian, yang mengontrol dan memerintah id dan superego, dan memelihara hubungan dengan dunia luar untuk kepentingan seluruh kepribadian dan keperluan yang luas. Tujuan prinsip kenyataan adalah untuk menangguhkan peredaran energi sampai benda nyata yang akan memuaskan keperluan ditemukan atau dihasilkan. Penangguhan suatu tindakan, berarti ego harus dapat menahan ketegangan, sampai ketegangan itu dapat diredakan dengan suatu bentuk kelakuan yang wajar. Pembentukan prinsip kenyataan tidak berarti bahwa prinsip kesenangan ditinggalkan. Kesenangan hanya dibekukan untuk sementara waktu untuk kepentingan kenyataan Hock, 1998:27. Menurut Boeree 2004:43, ego berusaha menjaga kestabilan hubungan xxviii xxviii dengan realitas id dan superego. Kestabilan tersebut diperoleh dengan cara memblokir seluruh dorongan-dorongan atau dengan menciutkan dorongan- dorongan tersebut ke dalam wujud yang lebih dapat diterima dan tidak terlalu mengancam. Cara tersebut disebut mekanisme pertahanan ego. Akhirnya, prinsip kenyataan menuju juga ke arah kesenangan, meskipun seseorang harus menahan sedikit kegerahan sambil mencari kesenangan. 3 Superego Superego berkembang pada permulaan masa anak, sewaktu peraturan- peraturan diberikan oleh orang tua dengan memberikan hadiah dan hukuman. Superego lebih mewakili alam ideal daripada ke arah kenyataan atau kesenangan superego menuju ke arah kesempurnaan daripada ke arah kenyataan atau kesenangan. Superego terdiri dari dua anak sistem, yakni ego-ideal dan hati nurani. Ego-ideal, sesuai dengan pengertian-pengertian anak tentang apa yang secara moril dianggap baik oleh orang tuanya. Sebaliknya, hati nurani sesuai dengan pengertian-pengertian anak tentang apa yang oleh orang tuanya dianggap moral buruk, dan semua itu terbentuk melalui pengalaman dengan hukuman. Ego- ideal dan hati nurani dianggap segi-segi yang bertentangan dari satu ukuran moral yang sama. Superego adalah cabang moral atau cabang keadilan dari kepribadian Harber, 1984:78.

2.2.3.2 Dinamika Kepribadian