Teori Psikoanalisis Landasan Teori

xxii xxii mengomentari beberapa segi kehidupan. Istilah tema merujuk pada pernyataan tertentu atau generalisasi. Pembicaraan tema dan masalah tidak dapat dipisahkan karena masalah dalam karya sastra merupakan sarana untuk membangun tema. Masalah terdapat dalam peristiwa-peristiwa yang menyusun jalannya cerita. Tema dapat ditemukan dengan cara menyimpulkan keseluruhan cerita. Cara lain untuk menemukan tema adalah; 1 dengan melihat persoalan mana paling menonjol; 2 secara kuantitatif persoalan mana yang paling banyak menimbulkan konflik atau peristiwa-peristiwa; dan 3 dengan menghitung atau menentukan waktu penceritaan yang diperlukan untuk menceritakan peristiwa- peristiwa Esten, 1982:92.

2.2.2 Teori Psikoanalisis

Sampai saat ini, teori psikologi yang paling banyak diacu dalam analisis karya sastra adalah teori Freud 1856-1939 Ratna, 2004:344. Teori psikoanalisis, menjadi teori yang paling komprehensif di antara teori kepribadian lainnya, namun juga mendapat tanggapan paling banyak, baik tanggapan positif maupun negatif. Peran penting ketidak sadaran beserta insting-insting seks dan agresi dalam mengatur tingkah laku, menjadi karyatemuan monumental Freud. Sistematika freud dalam mendiskripsikan kepribadian menjadi tiga pokok bahasan yaitu struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian Alwisol, 2004:17. Jika dikaitkan dengan pandangan tokoh psikoanalisis tersebut, novel PMO dalam hal ini kepribadian tokoh utama, berada dalam konsep mengenai xxiii xxiii struktur kepribadian. Di antaranya muncul konsep bahwa struktur kepribadian terdiri atas unsur sadar dan unsur taksadar sebagaimana unsur kepribadian pada tokoh Dolour Darcy. Konflik batin Dolour Darcy muncul karena adanya unsur- unsur taksadar dan sadar. Unsur tak sadar diantaranya pengalaman masa remaja, sedangkan unsur sadar tampak pada pada pikiran-pikiran realistisnya dalam menghadapi konflik batinnya. Jika dicermati lebih dalam, alur cerita yakni rentetan peristiwa sepanjang cerita, menyaran kekonsep teori psikoanalisis Freud. Unsur kepribadian Dolour Darcy yang sangat menonjol adalah peran superego yang menuntut bahwa diri telah mematuhi ancaman moral, dan memuaskan kebutuhan kesempurnaan. Oleh karena itu, dalam menghadapi masalah yang dapat menimbulkan kecemasan atau konflik batin, Dolour Darcy menggunakan cara- cara demikian dan perkembangan kepribadian dan dinamika pertahanan ego. Konsep Freud tentang individu sangat luas dan mendalam. Teorinya berusaha menggambarkan individu-individu sepenuhnya yang hidup sebagian dalam dunia kenyataan dan sebagian lagi dalam dunia khayalan, yang dikelilingi oleh konflik-konflik dan pertentangan-pertentangan batin, namun mampu berpikir secara rasional, digerakan oleh daya-daya yang kurang mereka kenal dan oleh aspirasi-aspirasi yang tidak terjangkau, yang secara silih berganti mengalami kebingungan dan pencerahan, frustrasi dan kepuasan, keputusasaan dan pengharapan, egoisme dan altruisme Hall Lindzey, 1993:113-114. Gambaran individu seperti itu merupakan gambaran manusia pada saat ini, manusia moderen dengan berbagai persoalan dimana manusia harus mengikuti perkembangan zaman, mengikuti tuntutan-tuntutan masyarakat sehingga manusia xxiv xxiv harus kehilangan kebebasannya, kebebasan yang hakiki.

2.2.3. Sigmund Freud dan Teori Psikoanalisis