Air bersih, air minum, plambing

22. Air bersih, air minum, plambing

231 Tata cara penilaian kinerja PDAM

Pt T-24-2000-C

Tata cara ini digunakan untuk menjamin pelaksanaan 101 penilaian kinerja PDAM secara menyeluruh untuk memperoleh klasifikasi kinerja PDAM bagi keperluan penilai.

232 Tata cara pengoperasian dan

Tata cara ini digunakan untuk memperoleh kontinuitas 10 pemelihaan terminal air

Pt T-25-2000-C

operasi dan lama masa operasi sesuai dengan perencanaan, bagi penanggungjawab terminalair. Tata cara ini memuat ketentuan-ketentuan mengenai penanggung.

233 Tata cara pemeliharaan jaringan

Tata cara ini digunakan untuk memperoleh 21 pipa transmisi dan pipa distribusi air

Pt T-26-2000-C

kelangsungan kinerja pipa transmisi, distribusi dan minum

perlengkapannya, bagi keperluan pengelola. Tata cara ini memuat ketentuan tentang pemeliharaan, jaringan pipa transmisi dan distribusi, teknis, peralatan dan bahan.

234 Tata cara pembubuhan kaporit

Tata cara ini memuat tentang ketentuan bahan, 17 pada unit pipa

Pt T-28-2000-C

peralatan, pembubuhan, pendosisan, penyimpanan dan cara pembubuhan kaporit ke dalam instalasi penjernihan.

235 Tata cara pembubuhan gas khlor

Tata cara ini memuat tentang ketentuan 14 pada unit pipa ipa

Pt T-29-2000-C

pengangkutan, penyimpanan, peralatan, bahan, cara pembubuhan dan penanganan kebocoran gas klhor.

236 Tata cara pemeliharaan pompa

Tata cara ini mencakup ketentuan pemeliharaan 11 tangan dangkal untuk air bersih

Pt T-33-2000-C

pompa tangan dangkal dan cara pengerjaannya. 237

Tata cara pengoperasian dan

Tata cara ini memuat ketentuan mengenaiteknisi, 22 pemeliharaan bangunan pengaduk

Pt T-34-2000-C

bahan, fungsi dan peralatan bangunan pengaduk lambat secara mekanis pada ipa

lambat secara mekanis.

238 Tata cara overhaul pompa

Tata cara ini mencakup pemeriksaan, bongkar pasang, 25 sentrifugal dan submersibel pada

Pt T-35-2000-C

bahan suku cadang, peralatan dan teknisi. sarana sistem penyediaan air bersih

239 Tata cara pengoperasian dan

Tata cara ini memuat ketentuanteknisi, peralatan, 14 pemeliharaan mobil tangki untuk air

Pt T-36-2000-C

bahan dan suku cadang serta cara pengoperasian dan minum

pemeliharaan

240 Tata cara perencanaan air bersih

Tata cara ini mencakup ketentuan dan persyaratan 39 pedesaan dengan kran umum

Pt T-20-2000-C

dalam penilaian desa, tahapan perencanaan dan perencanaan teknis air bersih pedesaan dengan kran umum.

241 Tata cara dasar perencanaan

Tata cara ini berlaku bagi sistem plambing dan bagian 130 plambing untuk air minum, air

Pt T-21-2000-C

dari padanya yang dipasang didalam persil gedung limbah dan air hujan

dan bangunan untuk hunian yang dipasang. Tata cara ini digunakan dalam pemasangan instalasi perpipaan mengenai air minum, air limbah, dan air hujan dengan perlengkapannya yang melayani hunian pada gedung dan persil.

242 Spesifikasi bak penampung air

Spesifikasi ini memuat pengertian dan persyaratan 13 hujan untuk air bersih dari ferro

Pt S-04-2000-C

teknis bak ferrosemen untuk menampung air hujan semen

untk air bersih yang mencakup bentuk, ukuran, bahan, fungsi dan kekuatan atau struktur dengan kapasitas 2

m 3 sampai dengan 10 m 3.

243 Spesifikasi bak penampung air

Spesifikasi ini memuat pengertian dan persyaratan 13 hujan untuk air bersih dari

Pt S-05-2000-C

teknis bak penampung air hujan dari pasangan bata pasangan bata

untuk air bersih yang mencakup bentuk, ukuran, bahan, fungsi dan kekuatan atau struktur dengan kapasitas 2m³ sampai dengan 10 m³.

244 Tata cara penanggulangan air

Pt T-60-2000-C

Tata cara ini mencakup pengawasan kebocoran pipa 27 Tata cara ini mencakup pengawasan kebocoran pipa 27

245 Pemanfaatan pompa

Pedoman teknis ini meliputi istilah dan definisi, 31 hidram dalam penyediaan air

Pt T-11-2002-C

pemilihan lokasi dan pemasangan, pengoperasian dan bersih

pemeliharaan pompa hidram sistem tunggal. 246

Sistem penyediaan air bersih

* Pedoman teknis ini sebagai pegangan atau acuan 20 komersil untuk permukiman

Pt T-14-2002-C

dalam penerapan penyedian air bersih komersial di lingkungan permukiman.

* Pedoman teknis ini bertujuan untuk pemerataan pelayanan air bersih di suatu kawasan permukiman dan dengan maksud untuk menghindari pencemaran sumber air di lingkungan permukiman sehingga kesehatan masyarakat meningkat.

247 Penanganan air bersih dan plp di

Pedoman teknis ini mencakup kebutuhan air, timbulan 27 pesantren

Pt T-18-2002-C

sampah, penentuan teknologi di Pondok Pesantren yang meliputi : air bersih, persampahan, drainase, air limbah, dan MCK.

248 Tata cara perencanaan penye-diaan

Spesifikasi ini mencakup istilah dan definisi, 16 air bersih dengan destilasi surya atap

Pt T-03-2003-C

persyaratan teknis mengenai bentuk, ukuran, dan kaca (DSAK)

bahan destilator surya atap kaca (DSAK) untuk kapasitas 5 liter/ hari.

249 Spesifikasi destilasi surya atap

Petunjuk Teknis ini meliputi perencanaan dan 31 kaca (DSAK)

Pt S-01-2003-C

perhitungan sistem destilator surya atap kaca, dengan kapasitas maksimum 5 liter/ hari.

250 Tata cara perencanaan plambing

RSNI T-01-2003

Tata Cara Perencanaan ini mencakup :

1) sistem plambing yang baru untuk air minum, air buangan, ven dan air hujan pada gedung sampai dengan pipa persil;

2) sistem plambing yang baru direncanakan untuk perubahan atu penambahan terhadap sistem plambing pada gedung yang sudah dibangun sebelum SNI ini diberlakukan.

251 Tata cara pemeliharaan system

Tata cara ini mencakup persyaratan umum, 16 plambing

RSNI T-15-2004

persyaratan teknik, cara pemeliharaan berupa tindakan pemeriksaan dan pembersihan pada system plambing air minum, air limbah, air hujan, dan perlengkapannya.

252 Tata cara perencanaan instalasi

Tata cara ini meliputi istilah dan definisi serta 15 pengolahan air system berpindah-

Pd T-01-2004-C

persyaratan yang berlaku untuk instalasi pengolahan pindah (mobile)

air untuk air minum sistem berpindah-pindah kapasitas 0,5 – 1 Liter/ detik yang dapat memenuhi kebutuhan masak dan minum bagi 500-1000 orang.

253 Tata cara pengadaan, pemasangan

17 dan pengujian pipa pvc untuk air

RSNI T-16-2004

Tata cara ini memuat :

d) cara pengadaan dan pemasangan pada jaringan limbah di dalam bangunan gedung

pipa air limbah rumah tangga, air hujan dan fitingnya, tidak termasuk air limbah non rumah tangga;

e) pemasangan pipa PVC dan fitingnya dapat disambungkan dengan bahan pipa jenis lain. 254

Tata cara pengadaan, pemasang-

19 an dan pengujian pipa pvc untuk

RSNI T-17-2004

Tata cara ini mencakup :

a) penanganan pipa termasuk di dalamnya cara penyediaan air minum

penyimpanan dan pengangkutan;

b) pemasangan pipa sebagai penyaluran air minum;

c) pengaliran air di bawah tekanan sampai suhu 45

0 C untuk penyediaan air minum;

d) pengujian kekuatan pipa PVC terhadap tekanan hidrostatik di lapangan.

255 Spesifikasi instalasi pengolahan air

Spesifikasi ini mencakup istilah dan definisi, 18 system berpindah-pindah (mobile)

Pd S-01-2004-C

persyaratan teknis tentang bentuk, ukuran, bahan, dan persyaratan teknis tentang bentuk, ukuran, bahan, dan

fungsi. Spesifikasi teknis ini dimaksudkan sebagai acuan bagi perencana dan pelaksana untuk pembuatan instalasi pengolahan air system berpindah-pindah, yang bertujuan untuk memberikan kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaannya.

256 Penyediaan air minum berbasis

Pedoman ini meliputi ketentuan umum dalam 15 masyarakat (PAM BM)

Pd T-05-2005-C

kelembagaan, pembiayaan, Volume 1. Pedoman umum

penyelenggaraan,

pembangunan prasarana dan sarana serta pemantauan dan evaluasi dalam upaya penyediaan air minum berbasis masyarakat.

257 Penyediaan air minum berbasis

Tata cara penyelenggaraan yang mencakup uraian 35 masyarakat (PAM BM)

Pd T-06-2005-C

yang menyangkut pelaku terkait dan tahapan kegiatan Volume 2. Pedoman

serta prinsip pelayanan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan

rangka penyelenggaraan PAM BM. Pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan bagi para pelaku terkait dalam pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana PAM BM yang mandiri dan berkelanjutan.

258 Penyediaan air minum berbasis

Pedoman ini meliputi peran dan fungsi para pelaku 31 masyarakat (PAM BM)

Pd T-07-2005-C

terkait, proses pembentukan organisasi/ kepengurusan Volume 3. Kelembagaan

dan perangkat pendukung yang diperlukan dalam organisasi penyediaan air minum berbasis masyarakat (PAM BM). Pedoman ini merupakan buku ketiga dari Pedoman penyediaan air minum berbasis masyarakat (PAM BM).

259 Penyediaan air minum berbasis

Pedoman ini memuat tata cara pembiayaan dalam 35 masyarakat (PAM BM)

Pd T-08-2005-C

kegiatan meliputi biaya penyelenggaraan dan Volume 4. Pembiayaan

mobilisasi dana penyediaan air minum berbasis masyarakat.

260 Penyediaan air minum berbasis

Pedoman ini ini meliputi tata cara pemilihan jenis, masyarakat (PAM BM)

Pd T-09-2005-C

perencanaan, pelaksanaan fisik dan pengoperasian Volume 5. Pembangunan

serta pemeliharaan prasarana dan sarana penyediaan prasarana dan sarana

air minum berbasis masyarakat.

261 Penyediaan air minum berbasis

Pedoman ini meliputi sistem pemantauan dan evaluasi 18 masyarakat (PAM BM)

Pd T-10-2005-C

kinerja pada tahap persiapan, perencanaan, Volume 6. Pelaksanaan

pembangunan, pengelolaan dan pengembangan PAM pemantauan dan evaluasi

BM. Hasilnya dilaporkan pada perorangan atau institusi yang berkaitan dengan pengadaan/pelayanan air minum berbasis masyarakat.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN BUTON GRANULAR ASPHALT (BGA) 15/20 SEBAGAI BAHAN KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT HALUS

14 283 23

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)

1 104 3

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) GAJAH MADA JEMBER

4 71 63

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENGHAPUSAN ATAS MEREK DAGANG "SINKO" DARI DAFTAR UMUM MEREK OLEH DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Studi Putusan Pengadilan Niaga No. 03/Merek/2001/PN.Jkt.Pst)

0 23 75

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

2. TPM KOTA IPA PAKET B

21 153 17

BUKU PEDOMAN

17 184 4

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58