– Penutup, menjelaskan kesimpulan atas laporan akuntabilitas kinerja Direktorat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2012 4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis renstra yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerja menggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Perencanaan Kinerja disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara sistematis, terarah dan terpadu. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014, yaitu dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021MenkesSKI2011.

1. VISI

Visi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengacu pada Visi Kementerian Kesehatan 2010-2014, yaitu: “MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN”

2. MISI

Misi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengacu pada Misi Kementerian Kesehatan 2010-2014, yaitu: a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani. b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan. c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan. d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

3. TUJUAN

Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2012 5

4. NILAI-NILAI

Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan menganut dan menjunjung nilai-nilai yang telah dirumuskan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014 yaitu: a. Pro Rakyat b. Inklusif c. Responsif d. Efektif e. Bersih

5. SASARAN, PROGRAM, INDIKATOR DAN LUARAN

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 021MenkesSKI2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010- 2014, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan melaksanakan 1 satu program dari 9 sembilan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014 yaitu : Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 satu tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang telah ditetapkan. Sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah sebagai berikut: Sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, telah ditetapkan satu indikator kinerja utama dalam mencapai sasaran hasil program, yaitu: Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat. PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN