TUJUAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2012 3 D. SISTEMATIKA Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2012 ini menjelaskan pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan selama tahun 2012. Pencapaian kinerja tersebut dibandingkan dengan perjanjian kinerja penetapan kinerja sebagai tolak ukur keberhasilan organisasi. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah sebagai berikut: Ikhtisar Eksekutif Bab I – Pendahuluan, menjelaskan gambaran umum Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan sekilas pengantar lainnya.

Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan beberapa hal penting dalam

perencanaan dan perjanjian kinerja dokumen penetapan kinerja.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pencapaian sasaran-sasaran Direktorat Jenderal

Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

Bab IV – Penutup, menjelaskan kesimpulan atas laporan akuntabilitas kinerja Direktorat

Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2012. Lampiran – Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2012 4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis renstra yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerja menggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Perencanaan Kinerja disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara sistematis, terarah dan terpadu. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014, yaitu dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021MenkesSKI2011.

1. VISI

Visi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengacu pada Visi Kementerian Kesehatan 2010-2014, yaitu: “MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN”

2. MISI

Misi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengacu pada Misi Kementerian Kesehatan 2010-2014, yaitu: a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani. b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan. c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan. d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

3. TUJUAN

Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.