Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat

44 Mempertimbangkan berbagai hal di atas, maka ditetapkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 – 2019 yaitu “TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT“ Visi Pembangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat periode 2014 – 2019 tersebut, memiliki makna : 1. Masyarakat Kabupaten Lombok Barat, yakni seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat. 2. Kata Mandiri, mengandung arti mampu mengatasi masalah kesehatannya sendiri. 3. Kata Hidup Sehat, mengandung arti mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

4.1.2. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat

Misi merupakan upaya dalam rangka meraih visi atau cita-cita dan citra yang hendak dicapai. Misi pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat tahun 2014 - 2019 adalah sebagai berikut : 1. Memelihara dan Meningkatkan Derajat Kesehatan Individu, Keluarga dan Masyarakat Beserta Lingkungan. Faktor perilaku dan konsep determinan masalah kesehatan menurut H.L Bloom, mempunyai pengaruh yang sangat dominan diantara faktor penyebab lainnya. Perilaku masyarakat ditentukan oleh pengetahuan, kebiasaan dan kondisi sosial budaya serta lingkungannya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lombok Barat, perilaku dan kemandirian masyarakat terutama dalam pemahaman konsep sehat perlu ditingkatkan. 2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Adil, Merata dan Terjangkau oleh Seluruh Lapisan Masyarakat. Pembangunan kesehatan secara komperehensif bukan hanya merupakan tanggung jawab sektoral kesehatan saja tetapi merupakan tanggung jawab seluruh sektor terkait dan juga peran serta masyarakat secara luas. Oleh karena itu diperlukan keterpaduan pelaksanaan program kesehatan oleh pemerintah di semua sektir terkait dengan melibatkan dan menggali peran dan potensi yang ada di masyarakat. 44 3. Mendorong Terciptanya Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor dalam rangka Mendukung Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil merata dan terjangkau ditentukan oleh tenaga, sarana kesehatan, baik jumlah dan kualitasnya. Selain itu kebijakan pembangunan kesehatan juga harus memperhatikan prinsip keadilan equity untuk semua masyarakat baik menurut golongan, gender serta kewilayahan. Kesehatan masyarakat yang optimal dapat terwujud jika seluruh komponen masyarakat mulai dari individu, keluarga dan lingkungannya berada dalam kondisi yang sehat. Oleh karena itu intervensi pembangunan kesehatan dilaksanakan secara paripurna dengan penekanan pada upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD