Keamanan Publik

1. Keamanan Publik

Rasulullah Saw. bersabda, “Ketika Isa putra Maryam as. turun ke bumi, ia akan membunuh Dajal ..., seorang gembala ber- kata kepada kambing-kambingnya, ‘Pergilah mencari rumput di tempat itu dan kembalilah beberapa saat kemudian!’ lalu kambing-kambing itu pergi dengan sendirinya dan tak merasakan gangguan sedikitpun. Tak ada satu orangpun yang berani mematahkan tanduk kambing-kambing itu dengan

kakinya.” 1 Rasulullah Saw. kembali bersabda, “... ia akan memenuhi

bumi dengan keadilan, lalu semua orang kembali kepada fitrah diri mereka masing-masing. Tak ada lagi darah yang tertumpah secara batil dan tak ada lagi orang terganggu

tidurnya 2 .” Ibnu Abbas berkata, “Pada zaman itu, tak ada serigala yang

memangsa domba, tidak ada singa yang memakan sapi, tak ada ular yang menggigit manusia, dan tikus-tikus tidak lagi

merusak.” 3 Imam Ali as. bersabda, “Ketika Al-Mahdi muncul, langit

menurunkan hujannya. Binatang-binatang liar berdamai dengan binatang-binatang ternak dan tidak menyakiti manusia. Sehingga seorang wanita dapat berjalan dari Iraq

1 Ibnu Thawus, Malahim, hal. 97. 2 Ibnu Hammad, Fitan, hal. 99; Muttaqi Hindi, Burhan, hal. 78; Ibnu Thawus, Malahim, hal. 70; rujuk pula: Aqdud Durar, hal. 156; Al Qaulul Mukhtashar, hal. 19; Safarini, Lawaih, jil. 2, hal. 12; Thusi, Ghaibah, hal. 274; Kharaij, jil. 3, hal. 1149; Itsbatul Hudat, jil. 3, hal. 514; Bihar al-Anwar, jil. 52, hal. 290.

3 Bihar al-Anwar, jil. 1, hal. 61; Baihaqi, Sunan, jil. 9, hal. 180.

B AGIAN K ETIGA : B AB 3 269

menuju Syam tanpa diganggu oleh binatang buas atau harus merasa takut akan gangguannya.” 1

Beliau juga bersabda, “Pasukan Al-Mahdi akan melenyapkan pasukan Dajal dan membersihkan bumi dari keberadaannya. Sejak saat itu, Al-Mahdi menjadi penguasa timur dan barat bumi. Ia menguasai Jabilqa dan Jabirsa serta negeri-negeri di seluruh dunia.” 2

Imam Mahdi af. berlaku adil kepada siapa saja, sehingga binatang buas tidak menyakiti domba-domba yang sedang memakan rumput dan anak-anak dapat bermain-main dengan binatang-binatang berbisa tanpa tersakiti. Semua keburukan akan sirna dan hanya kebaikan yang tersisa.

Sebuah riwayat mengatakan, “Hari Kiamat tidak akan tiba sebelum Isa putra Maryam datang ... lalu serigala-serigala bagaikan anjing yang menjaga domba-domba gembala. Lalu singa tak lagi memangsa onta-onta, bahkan menjadi seperti anak onta 3 dengan induknya.”

Hudzaifah berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Ketika Al-Mahdi muncul ..., burung-burung ber- telur di sarang mereka dan ikan- 4 ikan di laut.”

1 Shaduq, Khishal, bab 400, hal. 255; Al-Imamah wa Ahlil Bait as.- Tabshirah, hal. 131; Itsbatul Hudat, jil. 3, hal. 494; Bihar al-Anwar, jil.

52, hal. 316. 2 Yanabi’ul Mawaddah, hal. 422; Al-Mahajjah, hal. 425; Ihqaqul Haq,

jil. 13, hal. 341. 3 Abdur Razzaq, Mushanif, jil. 11, hal. 401; lihat pula: Ahmad,

Musnad,, jil. 2, hal. 437; Ibnu Hammad, Fitan, hal. 162. 4 Ikhtishash, hal. 208; Bihar al-Anwar, jil. 52, hal. 304.

270 P EMERINTAHAN A KHIR Z AMAN Mungkin yang dimaksud dalam riwayat di atas adalah mereka

dengan tenang bertelur di sarang mereka dan di manapun saja mereka tinggal.

Abu Umamah Bahili berkata, “Pada suatu hari, Rasulullah Saw. menyampaikan sebuah pidato, dan di akhir pidato beliau bersabda, ‘Pemimpin umat manusia di zaman itu adalah seorang lelaki yang saleh ... di zaman itu binatang- binatang ternak tidak lagi diganggu dan rasa iri serta dengki terhapus dari hati setiap orang ... anak kecil meletakkan tangannya di mulut hewan liar, tetapi hewan tersebut tidak menyakitinya. Anak seekor hewan diletakkan di hadapan hewan buas, tetapi ia tidak memakannya. Harimau di tengah- tengah kumpulan onta bagaikan anjing yang menjaga ternak dan begitu pula serigala-serigala yang berada di tengah-tengah sekumpulan kambing.” 1

Mungkin riwayat ini berusaha secara metaforis menggambar- kan ketentraman pada masa itu.

Beliau juga bersabda, “Ketika Isa putra Maryam telah diturun- kan ke dunia dan Dajal telah ia bunuh, ular-ular dan binatang berbisa berkeliaran di mana-mana, tetapi tidak menyakiti manusia.” 2

Keamanan dan ketentraman di zaman pemerintahan beliau benar-benar menakjubkan. Bahkan orang yang sedang tidurpun tidak akan mendapatkan gangguan.

Mengenai hal ini Rasulullah Saw. bersabda, “Umat Imam Mahdi di zaman itu menjadikan beliau sebagai sang pelin- dung; sebagaimana lebah-lebah yang menjadikan ratunya

1 Thayalisi, Musnad, jil. 10, hal. 335; Ibnu Thawus, Malahim, hal. 152. 2 Ibnu Thawus, Malahim, hal. 97.

B AGIAN K ETIGA : B AB 3 271

sebagai pelindung. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi dengan kezaliman sehingga setiap orang kembali kepada fitrah diri mereka masing-masing. Orang yang tertidur tidak akan mendapat gangguan dan darah tidak lagi tumpah.” 1