HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP ISLAM AL-IHSAN Jakarta
1. Sejarah singkat berdirinya
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala Sekolah SMP ISLAM AL- IHSAN Pesanggrahan Jakarta Selatan diperoleh keterangan bahwa SMP ISLAM AL- IHSAN didirikan sejak tahun 1987, ketika pertama kali didirikan menjabat selaku Kepala Sekolah Drs. Margiono dan Wakil Kepala Sekolah di jabat oleh Bapak Abdul Aziz.
SMP ISLAM AL-IHSAN pada awalnya adalah Madrasah Ibtidaiyah, dan hasil kerja sama dengan SMP Satria Jakarta maka mendirikan Sekolah Menengah Pertama Islam AL-Ihsan. Terletak di daerah Kecamatan Pesanggrahan Komplek Kodam Bintaro Jakarta Selatan. Pada tahun 1995 sampai dengan sekarang dipimpin oleh Drs Syafruddin sebagai Kepala Sekolah dan Indah Martina S. Pd sebagai Wakil Kepala Sekolah.
Status sekolah Swasta terdaftar.
2. Visi dan Misi
Visi dan Misi SMP ISLAM AL-IHSAN yaitu : Visi : Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa Misi : 1. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh
warga sekolah
2. Menodorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal
3. Menumbuhkan penghayatan siswa terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi manusia yang beriman bertaqwa berakhlak mulia dan berbudaya
4. Membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar sesuai dengan perkembangan IPTEK
3. Letak Geografis
SMP ISLAM AL-IHSAN terletak di Jalan Pesanggrahan Indah no. 1 Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.
4. Keadaan Guru, siswa dan Karyawan
a. Keadaan Guru N Nama
S2 S1 D3 D2 D1 o
Jabatan
1 Drs Syafruddin
Kepala Sekolah
2 Indah Martina S Pd
Wakil Kepala Sekolah
3 Mughni A. Ma
Guru Agama Islam
4 Agus Wahid BA
Guru Seni musik
5 Dra Nurul Kholis
Guru PPKn / B. Arab
6 Rahmat Akmal
Guru Fisika
7 Dra Titin Wartini
Guru PLKJ / Mulok
8 Ratna Juwita S Pd. I
Guru Al-Qur’an / KTK
9 Rita Suriati S Pd
Guru Bahasa Indonesia
10 Hargiani S Pd
Guru Matematika
11 Fauziyati S Pd
Guru Ekonomi
12 Sholahuddin
Guru Bahasa Inggris p
13 Emma Ekawati S Pd
Guru IPS Sejarah
14 Siti Farhah S Si
Guru IPA
15 Reni Nur Astuti S Kom Guru Komputer
16 Fulana
Guru IPA
17 Makarau
Guru Penjaskes
18 Dwi
Guru Bahasa Inggris
19 Imas Maspupah
Guru Bimbel B. Inggris
b. Keadaan Siswa Jumlah keseluruhan siswa SMP ISLAM AL-IHSAN adalah 250 siswa dengan menempati 6 kelas, dengan masing-masing kelas satu, dua dan tiga menempati dua kelas. Dengan perincian sebagai berikut :
Kelas I : 86 siswa : 2 kelas Kelas II
: 87 siswa : 2 kelas Kelas III
: 77 siswa : 2 kelas Jumlah
: 250 siswa : 6 Kelas
c. Keadaan Karyawan Pegawai Administrasi : 3 orang Pesuruh
: 1 orang
Penjaga Sekolah
: 1 orang
5. Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang kelancaran proses pendidikan, SMP ISLAM AL-IHSAN berusaha melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, yang lebih jelasnya sarana dan prasarana tersebut adalah sebagai berikut : Keadaan ruangan SMP ISLAM AL-IHSAN No Ruangan
4 Lapangan olahraga
7 Ibadah / Mushollah
1 buah
8 Gudang
1 buah
9 BP
1 buah
10 Koperasi
1 buah
11 Kantin
2 buah
12 Wc
4 buah
6. Struktur Organisasi SMP ISLAM AL-IHSAN YAYASAN
Kepala Sekolah
Wali Kelas
Pembina Osis
Tata Usaha
Guru
Siswa
B. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP ISLAM AL-IHSAN Jakarta
Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dilaksanakan dua jam perminggu, yang mencakup pelajaran Fiqih, Al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak dan sejarah Islam.
Dengan menggunakan pedoman kurikulum untuk kelas VII & VIII kurikulum 2006 atau KTSP, sedangkan untuk kelas IX masih kurikulum suplemen 2004. Metode yang dipakai dalam menyampaikan pembelajaran agama Islam antara lain metode ceramah, metode Tanya jawab, sosiodrama dan metode pemberian tugas. Untuk mengetahui Pengamalan pendidikan agama Islam di SMP ISLAM AL- IHSAN Jakarta dapat dilihat dari hasil penelitian yang terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut :
Tabel 1 Guru datang tepat waktu
Prosentase Selalu
9 30 ,00 % Tidak pernah
Jumlah
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian kecil (33,33%) siswa menyatakan bahwa guru selalu datang tepat waktu, sebagian kecil (36,67%) menyatakan sering dan sebagian kecil (30,00%) menyatakan kadang-kadang, dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah datang tepat waktu, kesimpulannya guru datang tepat waktu dan siap memberikan materi pelajaran.
Selanjutnya perhatikan tabel berikut yakni tentang guru memberikan pertanyaan di awal pelajaran
Tabel 2
Guru memberikan pertanyaan di awal pelajaran
Prosentase Selalu
15 50 ,00 % Tidak pernah
Dari hasil tabel tersebut sebagian kecil (16,67%) menyatakan selalu, sebagian kecil (30,00%) menyatakan sering, setengahnya (50,00%) menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali (3,33%) menyatakan tidak pernah. Dan kesimpulannya adalah guru harus lebih banyak memberikan pertanyaan di awal pelajaran sebagai penguatan kembali kepada siswa terhadap pelajaran yang lalu.
Tabel 3
Guru menerangkan materi pelajaran dengan jelas
Prosentase Selalu
9 30 ,00 % Tidak pernah
Jumlah
Penjelasan guru sangat berpengaruh terhadap daya serap siswa, dari tabel di atas lebih dari setengah (56,67%) menyatakan selalu, sebagian kecil (13,33%) menyatakan sering dan sebagian kecil (30,00%) menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah, hal ini dapat disimpulkan bahwa kualitas penjelasan guru sudah sangat bagus.
Tabel 4 Penguasaan materi pelajaran Option
Prosentase Selalu
6 20,00 % Tidak pernah
Keberhasilan proses belajar mengajar sangat dipengaruhi juga oleh penguasaan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Dari tabel di atas sebagian besar (60,00%) menyatakan selalu, sebagian kecil (16,67%) menyatakan sering, sebagian kecil (20,00%) menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali (3,33%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa penguasaan guru terhadap materi pelajaran sudah sangat baik.
Tabel 5 Metode penyajian
Prosentase Selalu
10 30 ,00 % Tidak pernah
Metode merupakan salah satu hal yang tak bisa dipisahkan dalam menyampaikan materi pelajaran, dari tabel di atas hampir setengahnya (46,67%) menyatakan selalu, sebagian kecil (20,00%) menyatakan sering , sebagian kecil (30,00%) menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali (3,33%) menyatakan tidak pernah. Ini menunjukan bahwa metode penyajian sudah tepat akan tetapi ada siswa yang tidak cocok dengan metode yang digunakan.
Tabel 6
Penggunaan alat peraga/ Media pengajaran Option
Prosentase Selalu
22 73,33 % Tidak pernah
Dari tabel di atas sebagian kecil (13,33%) menyatakan selalu, sedikit sekali (3,34%) menyatakan sering , sebagian besar (73,33%) menyatakan kadang-kadang dan sebagian kecil (10,00%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga oleh guru hanya dilakukan apabila ada materi yang harus dipraktekan saja.
Kedisiplinan siswa merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, perhatikan tabel berikut :
Tabel 7 Penegakan disipilin
Prosentase Selalu
7 23,33 % Tidak pernah
Jumlah
Dari hasil tabel tersebut sebagian besar (60,00%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (16,67%) menyatakan sering dan sebagian kecil (23,33%) menyatakan kadang-kadang, sedangkan yang menyatakan tidak pernah tidak ada. Dapat disimpulkan bahwa penegakan disiplin oleh guru sangat di perhatikan oleh siswa.
Tabel 8 Guru mengadakan evaluasi pelajaran Option
Prosentase Selalu
10 33,33 % Tidak pernah
Jumlah
Dari hasil tabel di atas Lebih dari setengah (53,33%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (13,34%) menyatakan sering, sebagian kecil (33,33%) menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan di akhir pelajaran guru selalu mengadakan evalusi dan ini menandakan bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan sudah efektif.
Tabel 9. Rekapitulasi Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
di SMP ISLAM AL-IHSAN Jakarta N = 30
No Pelaksanaan
Jawaban
Pendidikan Agama
Kadang- Tidak Islam
Selalu
Sering
kadang Pernah
F (%) F (%) 1 Guru datang tepat
F (%)
F (%)
9 (30,00%) - waktu 2 Guru memberi
15 (50,00%) 1 (3,33%) pertanyaaan di awal
3 Guru menerangkan
9 (30,00%) - materi dengan jelas 4 Guru menguasai
6 (20,00%) 1 (3,33%) materi 5 Penggunaan metode
10 (30,00%) 1 (3,33%) yang tepat 6 Penggunaan alat
22 (73,33%) 3 (10,00%) peraga 7 Penegakan disipilin
7 (23,33%) - 8 Evaluasi pengajaran
Total Prosentase
289,99 % 19,99 % Rata-rata Prosentase
Dari tabel di atas dapat di analisa Pengamalan pendidikan agama Islam di SMP ISLAM AL-IHSAN Jakarta cukup baik, yaitu mencapai rata-rata 61, 25 %. Jumlah antara jawaban selalu dan sering.
C. Pengamalan Ibadah Siswa Untuk mengetahui pengamalan ibadah siswa dapat dilihat dari hasil penelitian yang terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut :
1. Tentang Pengamalan Ibadah Shalat
Tabel 10 Pengamalan shalat lima waktu
Prosentase Selalu
20 66,67 % Tidak pernah
Jumlah
Dari hasil tabel di atas sebagian kecil (26,67%) menyatakan selalu, sedikit sekali (6,66%) menyatakan sering, sebagian besar (66,67%) menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa Pengamalan shalat lima waktu siswa belum sadar sepenuhnya, hanya sebagian kecil yang selalu mengerjakan perkara wajib ini. Padahal ini adalah kewajiban umat Islam jika sudah baligh, dan yang pertama di hisab di hari akhir adalah shalat.
Tabel 11
Pengamalan shalat fardhu di awal waktu Option
Prosentase Selalu
22 73,33 % Tidak pernah
Tabel tersebut menunjukan sebagian kecil (16,67%) menyatakan sering, sebagian besar (73,33%) menyatakan kadang-kadang, sebagian kecil (10,00%) menyatakan tidak pernah shalat di awal waktu dan tidak ada siswa yang menyatakan selalu di awal waktu. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum tergugah hatinya untuk melaksanakan shalat di awal waktu, mereka masih lalai dalam menjalankan shalat fardhu.
Selanjutnya untuk mengetahui Pengamalan shalat berjamaah siswa dapat dilihat tabel berikut :
Tabel 12 Pengamalan shalat berjamaah
Prosentase Selalu
21 70,00% Tidak pernah
Dari tabel hasil di atas bahwa sedikit sekali (6,67%) siswa yang menyatakan selalu berjama’ah, sebagian kecil (16,67%) menyatakan sering berjamaah, sebagian besar (70,00%) menyatakan kadang-kadang berjamaah dan sedikit sekali (6,66%) Dari tabel hasil di atas bahwa sedikit sekali (6,67%) siswa yang menyatakan selalu berjama’ah, sebagian kecil (16,67%) menyatakan sering berjamaah, sebagian besar (70,00%) menyatakan kadang-kadang berjamaah dan sedikit sekali (6,66%)
Tabel 13
Pengamalan shalat sunnah sebelum shalat wajib
Prosentase Selalu
20 66,67% Tidak pernah
Dari hasil tabel di atas sebagian kecil (10,00%) siswa menyatakan selalu, sedikit sekali (6,67%) menyatakan sering, sebagian besar (66,67%) menyatakan kadang- kadang dan sebagian kecil (16,66%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum tergugah hatinya untuk melaksanakan perkara yang sunnah, hal ini bisa di lihat sebagian besar menyatakan kadang-kadang.
Mari perhatikan pula tentang Pengamalan shalat sunnah sesudah shalat wajib, perhatikan tabel berikut :
Tabel 14
Pengamalan shalat sunnah sesudah shalat wajib
Prosentase Selalu
16 53,33% Tidak pernah
Pengamalan shalat sunnah sesudah shalat fardhu dari tabel di atas menyatakan bahwa sedikit sekali (3,33%) menyatakan selalu, tidak ada yang menyatakan sering, lebih dari setengah (53,33%) menyatakan kadang-kadang dan hampir setengahnya
(43,34%) menyatakan tidak pernah melaksanakan. Dapat disimpulkan tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah sebelum shalat fardhu, siswa belum tergugah hatinya untuk melaksanakan perkara yang sunnah.
Tabel 15 Pengamalan shalat sunnah Dhuha
Prosentase Selalu
8 26,67% Tidak pernah
Dari tabel di atas sebagian kecil (20,00%) siswa menyatakan selalu, hampir setengahnya (46,67%) menyatakan sering, sebagian kecil (26,67%) menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali (6,66%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa Pengamalan shalat dhuha sudah terbiasa dilakukan oleh siswa karena sebelum jam pertama di mulai maka terlebih dahulu di adakan shalat sunnah dhuha di masjid Al-Ihsan.
Tabel 16 Pengamalan shalat sunnah tahajjud
Prosentase Selalu
10 33,33% Tidak pernah
30 100 % Dari tabel di atas sedikit sekali (6,67%) siswa menyatakan selalu, tidak ada yang
Jumlah
menyatakan sering, sebagian kecil (33,33%) menyatakan kadang-kadang dan sebagian besar (60,00%) menyatakan tidak pernah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pengamalan shalat sunnah tahajjud hanya sedikit sekali yang melaksanakan, dan menyatakan sering, sebagian kecil (33,33%) menyatakan kadang-kadang dan sebagian besar (60,00%) menyatakan tidak pernah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pengamalan shalat sunnah tahajjud hanya sedikit sekali yang melaksanakan, dan
2. Tentang Pengamalan Ibadah Puasa Siswa Untuk mengetahui pengamalan siswa tentang ibadah puasa, perhatikan tabel berikut :
Tabel 17 Pengamalan puasa bulan Ramadhan Option
Prosentase Selalu
- Tidak pernah
Jumlah
Dari hasil tabel di atas hampir seluruhnya (90,00%) menyatakan selalu, sebagian kecil (10,00%) menyatakan sering melaksanakan puasa bulan Ramadhan, tidak ada yang menyatakan kadang-kadang dan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa kesadaraan siswa melaksanakan puasa wajib sangat baik.
Selanjutnya untuk mengetahui jika berbuka puasa membaca do’a atau tidak, perhatikan tabel berikut :
Tabel 18
Pengamalan membaca do’a berbuka puasa Option
Prosentase Selalu
2 6,67% Tidak pernah
Jumlah
Dari tabel hasil tabel di atas sebagian besar (83,33%) menyatakan selalu, sedikit sekali (6,67%) menyatakan sering, sedikit sekali (6,67%) menyatakan kadang- kadang dan sedikit sekali (3,33%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa tidak mengabaikan do’a ketika berbuka puasa.
Tabel 19
Pengamalan bersedekah di bulan Ramadhan Option
Prosentase Selalu
16 53,33% Tidak pernah
30 100 % Tabel di atas menyatakan sebagian kecil (16,67%) siswa menyatakan selalu,
Jumlah
sebagian kecil (30,00%) menyatakan sering, lebih dari setengah (53,33%) menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Ini menandakan jiwa dermawan siswa sudah mulai kelihatan, karena sebagian kecil selalu dan sering, sedangkan lebih dari setengah yang kadang-kadang bersedekah, ini sudah baik walaupun bersedekahnya kadang-kadang.
Tabel 20 Pengamalan makan sahur
Prosentase Selalu
- Tidak pernah
Jumlah
Makan sahur adalah suatu hal yang disunnahkan jika hendak berpuasa, dari hasil tabel di atas sebagian besar (86,67%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (13,33%) menyatakan sering. Sedangkan tidak ada yang menyatakan kadang-kadang Makan sahur adalah suatu hal yang disunnahkan jika hendak berpuasa, dari hasil tabel di atas sebagian besar (86,67%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (13,33%) menyatakan sering. Sedangkan tidak ada yang menyatakan kadang-kadang
Tabel 21
Pengamalan puasa sunnah hari senin dan kamis
Prosentase Selalu
11 36,67% Tidak pernah
Dalam Pengamalan puasa sunnah senin dan kamis tabel menunjukkan bahwa sedikit sekali (3,33%) menyatakan selalu, sedikit sekali (3,33%) menyatakan sering, sebagian kecil (36,67) menyatakan kadang-kadang dan lebih dari setengah (56,67%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum mau melaksanakan puasa sunnah, ini ditandai dengan lebih dari setengah tidak pernah melaksanakan puasa sunnah senin dan kamis.
3. Tentang Kebiasaan Berdo’a siswa Do’a merupakan suatu upaya memohon kepada Allah agar maksud dan
tujuan seseorang tercapai. Tentu saja tujuan tersebut tidak hanya dicapai dengan do’a melainkan harus didahului oleh usaha yang maksimal. Berikut kita perhatikan tabel Pengamalan do’a siswa setelah berwudhu :
Tabel 22 Pengamalan do’a selesai wudhu Option
Prosentase Selalu
14 46,66% Tidak pernah
Jumlah
Dari hasil tabel tersebut di atas sebagian kecil (36,67%) menyatakan selalu, sebagian kecil (16,67%) siswa menyatakan sering, hampir setengahnya (46,66%) menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah berdo’a. Dapat disimpulkan bahwa siswa cukup mempunyai kesadaran untuk melaksanakan apa yang telah mereka ketahui.
Tabel 23
Pengamalan do’a bila mendengar adzan Option
Prosentase Selalu
21 70,00 % Tidak pernah
Tabel di atas menyatakan sedikit sekali siswa (6,67%) yang menyatakan selalu berdo’a bila mendengar adzan, sebagian kecil (13,33%) menyatakan sering, sebagian
besar (70,00%) menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali (10,00%) menyatakan tidak pernah berdo’a. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum sadar dengan seruan
untuk beribadah yaitu adzan, sehingga lalai / tidak melaksanakan shalat di awal waktu.
Untuk mengetahui kebiasaan siswa berdo’a sehabis shalat fardhu, mari perhatikan tabel berikut :
Tabel 24
Pengamalan do’a sehabis shalat fardhu Option
Prosentase Selalu
7 23,33 % Tidak pernah
Dari hasil tabel di atas lebih dari setengah (56,67%) siswa menyatakan selalu berdo’a, sebagian kecil (13,33%) menyatakan sering, sebagian kecil (23,33%)
menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali (6,67 %) menyatakan tidak pernah. Ini menandakan bahwa siswa sadar akan perkara sunnah yaitu berdo’a setelah shalat fardhu, ataupun melakukan zikir dan lain-lain.
Tabel 25
Pengamalan do’a ketika mulai belajar Option
Prosentase Selalu
7 23,33% Tidak pernah
Dari tabel di atas sebagian besar (66,67%) siswa menyatakan selalu berdo’a jika hendak belajar, sedikit sekali (6,67%) menyatakan sering, sebagian kecil (23,33%) menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali (3,33%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa menyatakan suka berdo’a, ini menandakan bahwa siswa siap untuk belajar.
Dan sedikit sekali yang tidak siap.
Tabel 26 Pengamalan do’a bila hendak makan Option
Prosentase Selalu
6 20 ,00 % Tidak pernah
Jumlah
Dari tabel di atas tentang Pengamalan do’a bila hendak makan, sebagian besar (63,33%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (16,67%) menyatakan sering, sebagian kecil (20,00%) menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa suka berdo’a bila hendak makan dan tidak tergesa-gesa.
Tabel 27 Pengamalan do’a jika selesai makan Option
Prosentase Selalu
18 60,00 % Tidak pernah
Dari hasil tabel di atas sebagian kecil (20,00%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (13,33%) menyatakan sering, sebagian besar (60,00%) menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali (6,67%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa kurang bersyukur dengan nikmat yang telah di berikan Allah swt, tidak seperti tabel do’a hendak makan.
Tabel 28 Pengamalan do’a jika hendak tidur Option
Prosentase Selalu
11 36,67% Tidak pernah
Jumlah
Dari tabel di atas yaitu tentang Pengamalan berdo’a siswa jika hendak tidur, sebagian besar (60,00%) siswa menyatakan selalu, sedikit sekali (3,33%) menyatakan sering, sebagian kecil (36,67%) menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah berdo’a jika hendak tidur. Dapat disimpulkan bahwa siswa seluruhnya berdo’a jika hendak tidur, ini menandakan mereka sudah menjalankan sunnah berdo’a jika hendak tidur. Berikut kita perhatikan tabel do’a bangun tidur :
Tabel 29
Pengamalan do’a pada waktu bangun tidur Option
Prosentase Selalu
20 66,67 % Tidak pernah
Dari hasil tabel di atas sedikit sekali (6,67%) siswa menyatakan selalu, sedikit sekali (3,33%) menyatakan sering, sebagian besar (66,67%) menyatakan kadang- kadang dan sebagian kecil (23,33%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum sadar dengan do’a bangun tidur, ini menandakan siswa tidak bersyukur dengan siapa yang membangunkannya dari tidur.
Tabel 30 Pengamalan do’a bila keluar rumah Option
Prosentase Selalu
13 43,34 % Tidak pernah
Dari hasil tabel di atas sebagian kecil (13,33%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (10,00%) menyatakan sering, hampir setengahnya (43,34%) menyatakan kadang-kadang dan sebagian kecil (33,33%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan kesadaran siswa untuk berdo’a bila keluar rumah belum diterapkan dengan baik, karena bagaimanapun ketika akan bepergian atau hendak keluar rumah, kita harus senantiasa berdo’a dan minta perlindungan kepada Allah swt.
Perhatikan tabel terakhir kebiasaan berdo’a bila akan memakai pakaian :
Tabel 31
Pengamalan do’a bila hendak berpakaian Option
Prosentase Selalu
10 33,33% Tidak pernah
Dari hasil tabel di atas sedikit sekali (6,67%) menyatakan selalu, tidak ada yang menyatakan sering, sebagian keci (33,33%) menyatakan kadang-kadang dan sebagian besar (60,00%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa selalu tergesa-gesa bila akan memakai pakaian, ataupun siswa banyak yang belum hafal dengan do’a bila hendak berpakaian.
4. Tentang Mengaji Al-Qur’an Siswa Membaca Al-Qur’an merupakan suatu hal yang sangat di sunnahkan dalam ajaran Islam, karena Al-Qur’an adalah risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad saw , dari zaman dahulu hingga sekarang masih terjaga keasliannya. Untuk itu mari kita perhatikan tabel membaca Al-Qur’an siswa :
Tabel 32 Pengamalan membaca Al-Qur’an Option
Prosentase Selalu
20 66,67 % Tidak pernah
Dari tabel di atas sebagian kecil (16,66%) siswa menyatakan selalu, sedikit sekali (6,67%) menyatakan sering, sebagian besar (66,67%) menyatakan kadang-kadang dan sebagian kecil (10,00%) menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan siswa belum dapat menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim dengan membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an adalah pegangan dan pedoman hidup orang Islam.
Berikut kita perhatikan usaha yang dilakukan orang tua, jika siswa belum pandai membaca Al-Qur’an, apakah orang tua suka menyuruh untuk mempelajarinya :
Tabel 33
Pengamalan membaca Al-Qur’an jika belum pandai
Prosentase 0Selalu
6 20,00% Tidak pernah
Jumlah
Dari hasil tabel di atas sebagian beasar (60,00%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (20,00%) menyatakan sering, sebagian kecil (20,00%) menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa setiap orang tua siswa berarti memperhatikan benar dengan keadaan anaknya dengan menyuruh mereka mempelajari Al-Qur’an.
Tabel 34 Pengamalan mempelajari Al-Qur’an Option
Prosentase Selalu
11 36,67 % Tidak pernah
Jumlah
Tabel di atas menyatakan lebih dari setengah (53,33%) siswa menyatakan selalu, sebagian kecil (10,00%) menyatakan sering, sebagian kecil (36,67%) menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Ini mengindikasikan bahwa semangat siswa untuk mempelajari Al-Qur’an sangat besar.
Tabel 35. Rekapitulasi Pengamalan Ibadah Siswa
SMP ISLAM AL-IHSAN Jakarta N = 30
No Pengamalan ibadah
Kadang- Tidak Pernah
kadang
F (%) 1 Shalat lima waktu
20 (66,7%) - 2 Shalat di awal waktu -
22 (73,33%) 3 (10,00%) 3 Shalat berjama’ah
5 Shalat sunnah
16 (53,33%) 13 (43,34%) ba’diyah 6 Shalat sunnah dhuha
10 (33,33%) 18 (60,00%) 8 Puasa Ramadhan
7 Shalat tahajjud
1 (3,33%) dengan berdo’a 10 Bersedekah
9 (30,00%) 16 (53,33%) - Ramadhan 11 Makan sahur
bulan
- 12 Puasa sunnah senin
11 (36,67%) 17 (56,67%) kamis 13 Berdo’a
5 (16,67%) 14 (46,66%) - wudhu 14 Berdo’a
selesai
4 (13,33%) 21 (70,00%) 3 (10,00%) mendengar adzan
bila
4 (13,33%) 7 (23,33%) 2 (6,67%) shalat fardhu 16 Berdo’a ketika mulai
15 Berdo’a sehabis
7 (23,33%) 1 (3,33%) belajar 17 Berdo’a bila hendak
5 (16,67%) 6 (20,00%) - makan 18 Berdo’a jika selesai
4 (13,33%) 18 (60,00%) 2 (6,67%) makan 19 Berdo’a jika hendak
11 (36,67%) - tidur
20 Berdo’a ketika
20 (66,67%) 7 (23,33%) bangun tidur 21 Berdo’a bila keluar
3 (10,00%) 13 (43,34%) 10 (33,33%) rumah 22 Berdo’a bila akan
10 (33,33%) 18 (60,00%) berpakaian
23 Membaca Al-Qur’an
20 (66,67%) 3 (10,00%) setiap hari 24 Membaca Al-Qur’an
6 (20,00%) - jika belum pandai
11(36,67 %) - mempelajari
Qur’an
1033,34 % 356,65 % Rata-rata Prosentase
Total Prosentase
D. Efek Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP ISLAM AL-IHSAN Jakarta Terhadap Pengamalan Ibadah Siswa Dari hasil tabel di atas dapat dirata-ratakan pengamalan ibadah siswa secara