UJARAN KEBENCIAN DALAM BERDAKWAH

3. UJARAN KEBENCIAN DALAM BERDAKWAH

Ujaran kebencian kini telah merasuk masyarakat Indonesia. Perilaku menghasut, mengadu domba, menghina, mencemarkan nama baik, provokasi kebencian, merendahkan orang lain, menyebarkan berita bohong, dan fitnah semakin marak akhir- akhir ini. Ini menjadi problem serius bangsa Indonesia di tengah keragaman pandangan, pendapat, dan sikap sosial, politik, agama dan kebudayaan. Fenomena ini telah menjadi kekhawatiran akan terbelahnya masyarakat yang beragam dan dapat merusak mentalitas karakter masyarakat yang selama ini harmoni dan rukun.

Media sosial telah menjadi sarana yang paling cepat dalam penyebaran ujaran kebencian, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Twitter, facebook, whatsapp, dan youtube menjadi alat yang efektif dalam penyebaran ujaran kebencian. Konten-konten ujaran kebencian kini mudah diakses dan tersebar ke seluruh lapisan

Munas Alim Ulama & Konbes NU 2017

masyarakat melalui media sosial, baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyebaran ujaran kebencian di media sosial pun sulit dibendung dan masuk ke dalam jantung kehidupan masyarakat.

Perbuatan ujaran kebencian di masyarakat sesungguhnya telah membawa dampak yang serius bagi tata kehidupan sosial masyarakat. Perbuatan ini sangat serius menyerang pribadi seseorang sehingga mudah menimbulkan sikap permusuhan, pertikaian, dan kebencian antara satu orang dan orang lain; dan antara golongan dan golongan yang lain. Perpecahan di kalangan golongan masyarakat akan mudah terjadi akibat ujaran kebencian yang menembus batas-batas pertahanan masyarakat. Pada gilirannya, harmoni dan kerukunan masyarakat akan mudah terkikis dalam suasana dan iklim kebencian.

Ujaran kebencian adalah perilaku yang tidak berakhlakul karimah (akhlak terpuji) karena perbuatan ini menyerang kehormatan pribadi dan golongan yang dilindungi agama (hifdhul ‘irdh). Bahkan, ujaran kebencian adalah perbuatan yang mencerminkan akhlaq madzmumah (akhlak tercela) yang dilarang oleh agama Islam. Di dalam Islam, seorang Muslim diperintahkan untuk bertutur kata yang baik, menjaga lisan, dan tidak merendahkan orang sebagai cerminan dari al-akhlaqul karimah.

Secara lebih khusus, di dalam Islam, ujaran kebencian masuk dalam kategori namimah, ghibah, sukhriyyah, istihza`, buhtan, fitnah,dan lain-lain. Dengan kata lain, Islam telah melarang perbuatan menghasut, mengadu domba, merendahkan orang lain, menyebarkan berita bohong, dan fitnah. Semua orang yang melakukan perbuatan ini adalah berdosa karena masuk dalam perbuatan yang tercela (akhlaq madzmumah). Oleh karena itu, menjaga lisan adalah perintah agama Islam agar setiap orang dijunjung kehormatan pribadinya (hifdhul ’irdh) sehingga umat Islam dilarang melakukan perbuatan ujaran yang mengandung kebencian yang berdasarkan agama, ras, dan golongan.

Munas Alim Ulama & Konbes NU 2017

Ujaran kebencian itu sendiri adalah termasuk salah satu bentuk kemungkaran. Kemungkaran dalam Islam adalah perbuatan yang dilarang. Sebaliknya, umat Islam diperintahkan untuk mengajak kepada kebaikan (amar makruf) dan mencegah kemungkaran (nahi mungkar). Karena perbuatan ujaran kebencian masuk dalam kategori namimah, ghibah, sukhriyyah, istihza`, buhtan, dan fitnah, maka umat Islam wajib mencegah kemungkaran.

Begitu pula amar makruf nahi mungkar tidak bisa disandingkan dengan ujaran kebencian karena mengajak kebaikan (amar makruf) harus dilakukan berdasarkan al-akhlaqul karimah, yang mencerminkan kasih sayang, cinta kasih, dan menjaga kehormatan. Amar makruf nahi mungkar juga tidak bisa dilakukan dengan kemunkaran karena mengajak kebaikan juga harus dilakukan dengan kebaikan. Oleh karena itu, amar makruf nahi mungkar tidak dapat dibenarkan melalui ujaran kebencian yang dalam Islam merupakan bagian dari kemunkaran itu sendiri.

Tambahan

Tindakan ujaran kebencian adalah termasuk jarimah. Ujaran Kebencian

1. Ungkapan, gerak tubuh, atau simbol yang bertujuan untuk merendahkan kelompok tertentu.

2. Meningkatkan status ujaran kebencian dari maksiat biasa menjadi jarimah karena sudah ada undang-undang.

3. Ada niat untuk membenci, ada kelompok yang menjadi target, menyebarkan kebencian kepada kelompok lain dengan niat tertentu.

Munas Alim Ulama & Konbes NU 2017

Dasar Pengambilan

يرجي ام وأ كلاح حيبقت وأ كودع ةلاامم يف وأ كرمأ داسفإ يف ربدي وه وأ اذك .ص ،2 ،ج ،ةفرعملا راد-توريب ،نيدلا مولع ءايحإ ،يلازغلا دماح وبا( .هارجم

Munas Alim Ulama & Konbes NU 2017