41 memperoleh informasi dari pihak yang berkompeten dengan masalah penelitian yang
hendak dipecahkan yaitu tentang bagaimana pelaksanaan Kepmen Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 98kepM.KUKM2004, hambatan–
hambatan yang dihadapi oleh notaris dalam membuat akta koperasi di Kabupaten Banyumas.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Banyumas, kantor Notaris, dan koperasi di wilayah Kabupaten Banyumas.
4. Populasi Dan Teknik Sampling
Populasi adalah jumlah manusia atau unit yang mempunyai ciri–ciri atau karakteristik yang sama.
18
Populasi dalam penelitian ini adalah semua yang ada hubungannya dengan pelaksanaan KEPMEN Nomor: 98kepM.KUKMIX2004 tentang notaris sebagai
pembuat akta koperasi di Kabupaten Banyumas yaitu Sub bagian hukum dan Kelembagaan pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Banyumas, Notaris yang telah menjadi Pejabat Pembuat Akta Koperasi dan koperasi di Kabupaten Banyumas.
Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel bertujuan Purposive sample, Sampel tersebut diharapkan dapat mewakili populasi yang ada.
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah: a. 1satu orang Kepala Sub Bagian Hukum dan Kelembagaan Dinas Pelayanan
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Banyumas.
18
Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI – Press, hal 28
42 b. 2dua orang Staf Sub Bagian Hukum dan Kelembagaan yang memproses
pengesahan. c. 3tiga Notaris yang membuatkan Akta Pendirian Koperasi
d. 5lima koperasi yang membuat akta koperasi oleh notaris di wilayah Kabupaten Banyumas.
Alasannya adalah homogifitas yaitu dengan sempel sedikit diharapkan dapat mewakili populasi yang ada.
5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
5.1. Data Prime r
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyrakat.
19
Data di peroleh dengan cara: wawancara kepada subyek penelitian sebagai informasiresponden guna melengkapi analisis terhadap permasalahan yang
dirumuskan dalam penelitian ini, antara lain dengan pihak yang membidangi proses pengesahan akta Koperasi oleh Notaris yaitu Kepala sub Bagian Hukum
dan Kelembagaan.
5.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah keterangan atau fakta yang diperoleh secara tidak langsung melalui peraturan perundang–undangan, dokumen, literatur, yang terkait
dengan masalah yang sedang diteliti.
19
Ronny Hsnitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, hal 24