42 b. 2dua orang Staf Sub Bagian Hukum dan Kelembagaan yang memproses
pengesahan. c. 3tiga Notaris yang membuatkan Akta Pendirian Koperasi
d. 5lima koperasi yang membuat akta koperasi oleh notaris di wilayah Kabupaten Banyumas.
Alasannya adalah homogifitas yaitu dengan sempel sedikit diharapkan dapat mewakili populasi yang ada.
5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
5.1. Data Prime r
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyrakat.
19
Data di peroleh dengan cara: wawancara kepada subyek penelitian sebagai informasiresponden guna melengkapi analisis terhadap permasalahan yang
dirumuskan dalam penelitian ini, antara lain dengan pihak yang membidangi proses pengesahan akta Koperasi oleh Notaris yaitu Kepala sub Bagian Hukum
dan Kelembagaan.
5.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah keterangan atau fakta yang diperoleh secara tidak langsung melalui peraturan perundang–undangan, dokumen, literatur, yang terkait
dengan masalah yang sedang diteliti.
19
Ronny Hsnitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, hal 24
43
6. Teknik Pengumpulan Data
Untuk Kebutuhan data tesebut diperlukan teknik pengumpulan data dengan cara :
6.1. Data Primer
Diperoleh dengan cara wawancara dengan mengadakan komunakasi yang berupa tanya jawab secara langsung dengan berpedoman pada
tujuan penelitian. Adapun responden dalam penelitian adalah : a. Kepala Sub Bagian Hukum dan Kelembagaan Dinas Pelayanan
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Banyumas. b.
Staf Sub Bagian Hukum dan Kelembagaan yang memproses pengesahan.
c. Notaris yang membuat Akta Pendirian Koperasi.
d. Koperasi yang membuat akta koperasi oleh notaris di wilayah
Kabupaten Banyumas.
6.2. Data sekunder
Dapat diperoleh melalui studi keputusan yaitu peraturan–peratuan, dokumen–dokumen dan literatur yang terkait dengan masalah yang
diteliti.
7. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, yaitu data–data yang telah diperoleh dianalisis dengan metode deskritif yaitu yang dinyatakan oleh responden
secara tertulis atau lisan juga tingkah laku yang nyata kemudian diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.