54
kemudian memberikan alternatif tersebut serta membandingkan unsur-unsur penting dalam rangka penelitian hukum tersebut.
1
Soerjono Soekanto berpendapat bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi yang dilaksanakan
secara metodologis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis berarti berdasarkan suatu sistem konsisten yang berarti
tidak adanya hal-hal yang bertentangan dengan suatu karangan tertentu.
2
Dengan demikian dalam melaksanakan penelitian hukum untuk menyusun tesis ini, perlu didukung oleh metodologi yang lebih baik, agar diperoleh hasil
yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
A. METODE PENDEKATAN
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian hukum kepustakaan yang
dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder.
3
Penelitian yuridis normatif yang dipergunakan di dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian yang menekankan pada hukum perjanjian Islam
yang dikaitkan pada masalah pokok pembuatan akta perjanjian di hadapan notaris.
T P
1
P T
Ronnie Hanitjo
Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983,
hal.9.
2
Soerjono Sukanto, Pengertian Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia, 1986, hal. 42.
3
Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, cet.5, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2001 , hal.13.
55
B. SPESIFIKASI PENELITIAN
Spesifikasi penelitian yang dipergunakan adalah berupa penelitian deskriptif analitis. Deskriptif maksudnya untuk memberikan gambaran, dalam
hal ini, penulis berusaha menggambarkan suatu keadaan tentang adanya hukum perjanjian Islam sebagai kontribusi pembuatan akta perjanjian di
hadapan notaris. Penggambaran adanya hukum perjanjian Islam dalam penelitian ini didasarkan pada data sekunder yang meliputi bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder. Dalam penelitian ini bahan hukum primer yaitu: Al Qur’an, Sunnah Rasul Muhammad SAW, dan ijtihad pendapat para
ulama, peraturan perundang-undangan, dan bahan hukum sekunder terdiri dari teori-teori hukum, pendapat para ahli dan hasil-hasil penelitian. Hal
tersebut dibahas menurut ilmu-ilmu, teori dan pendapat para ahli hukum dan oleh penulis sendiri, untuk kemudian di analisis dan terakhir menyimpulkan,
guna mempertegas atau memperjelas kontribusi hukum Islam dalam praktek pelaksanaan pembuatan akta perjanjian di hadapan notaris. Spesifikasi
penelitian hukum ini adalah penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder library research.
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Penelitian normatif sebagaimana tersebut di atas merupakan penelitian dengan menggunakan jenis data dari bahan-bahan pustaka yang lazimnya
dinamakan data sekunder. Penelitian ini terdiri bahan-bahan kepustakaan yang mengikat yang terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
56
Dalam penelitian ini bahan hukum primer yaitu: Al Qur’an, Sunnah Rasul Muhammad SAW, dan ijtihad pendapat para ulama, peraturan perundang-
undangan, dan bahan hukum sekunder terdiri dari teori-teori hukum, pendapat para ahli dan hasil-hasil penelitian.
D. METODE ANALISA DATA