Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Unit Analisis dalam penelitian ini adalah 11 Bank Umum Syariah dari tahun 2012-2015. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Variabel dependen dan Variabel independen.Variabel Dependen dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel diantaranya adalah Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital .

3.1.1.Variabel Dependen

Variabeldependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Indriantoro dan Supomo, 2009). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah menggunakan nilai profitabilitas yang diukur dengan variabel Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE).

Definisi Operasional dari Variabel Dependen

3.1.1.1. Return On Asset (ROA)

Return On Asset digunakan untuk mengukur keseluruhan efektifitas manajemen dalam menghasilkan laba dengan asset yang tersedia. ROA= Earning After Tax/Total Assets

3.1.1.2. Return On Equity (ROE)

Return On Equity , mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham. ROE merupakan kemampuan bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan laba bersih. Rasio ini merupakan indikator yang cukup penting bagi pemegang saham karena rasio ini menggambarkan seberaba besar bank telah mampu menghasilkan laba dari jumlah dana yang telah mereka investasikan kepada suatu bank. Return On Equity dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

ROE= Earning After Tax /Total Equity

3.1.2. Variabel Independen

Variabel independen yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhinya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah intellectual capital yang diukur dengan VAIC, dengan ketiga komponennya yang diukur berdasarkan value added yang diciptakan oleh ketiga komponennya yaitu value added of capital employee (VACA), value added of human capital (VAHU) dan structural capital value added (STVA). Definisi Operasional dari Variabel Dependen

3.1.2.1 Intellectual Capital (IC) Berikut tiga rumus yang digunakan dalam iB-VAIC, diantaranya:

 Tahap pertama dengan menghitung iB- Value added (iB-VA). IB- VA dihitung dengan menggunakan cara sebagai berikut:

IB-VA=OUT-IN

OUT ( output ) : Total pendapatan, diperoleh dari:

a. Pendapatan bersih kegiatan syariah = pendapatan operasi utama kegiatan syariah + pendapatan operasi lainnya - hak pihak ketiga atas bagi hasil dan syirkah temporer. Pendapatan operasi utama kegiatan syariah terdiri dari:

1. Pendapatan penyaluran dana Pendapatan dari jual beli (pendapatan marjin murabahah); Pendapatan bersih salam parallel; Pendapatan bersih istishna parallel; Pendapatan sewa ijarah; Pendapatan pendapatan bagi hasil musyarakah; Pendapatan bagi hasil mudharabah; Pendapatan dari penyertaan; lainnya

2. Dari Bank Indonesia; Bonus SBIS; Lainnya.

3. Dari bank-bank lain di Indonesia; Bonus dari bank syariah lain; Pendapatan bagi hasil mudharabah (Tabungan mudharabah, Deposito mudharabah, Sertifikat investasi mudharabah antar bank); Lainnya.

b. Pendapatan operasi lainnya: Jasa investasi terikat (mudharabah muqayyadah); Jasa layanan; Pendapatan dari transaksi valuta asing; Koreksi PPAP; Koreksi penyisihan penghapusan transaksi rek. Administrasi; Lainnya.

c. Hak pihak ketiga atas bagi hasil syirkah temporer

1. Pihak ketiga bukan bank: Tabungan mudharabah; Deposito mudharabah; Lainnya.

2. Bank Indonesia; FPJP syariah; Lainnya.

3. Bank-bank lain di Indonesia dan di luar Indonesia; Tabungan mudharabah; deposito mudharabah; Sertifikat investasi mudharabah antar bank; Lainnya.

d. Pendapatan non operasional

IN ( input ) :Beban usaha/operasional dan beban non operasional kecuali

beban kepegawaian/karyawan

Beban usaha/operasional kecuali beban kepegawaian  Beban penyisihan kerugian asset produktif-bersih

 Beban estimasi kerugian komitmen dan kontijensi  Beban operasi lainnya; Beban bonus titipan wadiah; Beban

administrasi dan umum; Beban penurunan nilai surat nerharga; Beban transaksi valuta asing; Beban promosi dan Beban Lainnya.

Value added (iB-VA) juga dapat dihitung dari akun-akun berikut:

iB-VA= OP + EC + D + A

Keterangan : OP : operating profit (laba operasi/laba usaha); EC : employee costs (beban karyawan)

D: depreciation (depresiasi)

A: amortization (amortisasi)  Tahap kedua dengan menghitung Value Added Capital Employee (iB-

VACA). iB-Value Added Capital Employed (iB-VACA) adalah indikator

untuk iB-VA yang diciptakan oleh satu unit dari human capital. Rasio ini menunjukkan kontibusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added perusahaan.

iB-VACA = iB-VA/CE [3.2]

Keterangan: iB-VACA : Value Added Capital Employed :rasio dari iB-VA terhadap CE iB-VA : value added CE : Capital Employed : dana yang tersedia (total ekuitas)

 Tahap ketiga dengan menghitung Value Added Human Capital (iB- VAHU).

iB-VAHU menunjukkan berapa banyak iB-VA dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. iB-VA menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap value added organisasi.

iB-VAHU = iB-VA/HC [3.3]

Keterangan : iB-VAHU : Value added Human Capital : rasio dari iB-VA terhadap HC iB-VA : Value added HC : Human capital : beban karyawan  Tahap keempat dengan menghitung Structural Capital Value Added (iB-

STVA). iB-Structural Capital Value Added (STVA) mengukur jumlah SC

yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu rupiah dari iB-VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai. SC bukanlah ukuran yang independen sebagaimana HC dalam proses penciptaan nilai. Artinya, semakin besar kontribusi HC dalam value creation, maka akan semakin kecil kontribusi SC dalam hal tersebut.

iB-STVA = SC/ iB-VA [3.4] Keterangan: STVA : Structural Capital Value Added : rasio dari SC terhadap IB-VA SC : Structural capital : IB-VA – HC iB-VA : Value Added

 Tahap kelima menghitung iB-VAIC. iB-VAIC mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang