Makna Logo Perusahaan

3. Makna Logo Perusahaan

a. Bentuk Lambang

Bentuk, warna, dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Bentuk, warna, dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi

1) Bidang Persegi Panjang Vertikal Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lalnnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.

Gambar 5 Logo PT. PLN – Bidang Persegi Panjang Vertikal

Sumber: Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri (2012)

2) Petir atau Kilat Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai

Gambar 6 Logo PT. PLN – Petir atau Kilat

Sumber: Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri (2012)

3) Tiga Gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

meliputi Kabupaten Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung, 73 kecamatan, dan 558 desa. Geografis wilayah kerja PT. PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Kediri dengan luas wilayah ± 4.226.22 km 2 dan jumlah penduduk ± 4.064.450. PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Kediri yang bertempat di Jl. Jenderal Basuki Rahmat No. 1 Kediri.

5. Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Area Kediri

Wilayah kerja PT. PLN (Persero) Area Kediri mempunyai 1 (satu) Kantor Area Kediri dan 11 (sebelas) rayon yang tersebar, dimana terbagi dalam 3 (tiga) zona antara lain:

a. Wilayah Kediri

1) Rayon Kediri Utara (Kediri Kota)

2) Rayon Kediri Barat (Grogol)

3) Rayon Kediri Selatan (Ngadiluwih)

4) Rayon Pare

b. Wilayah Tulungagung: 1) Rayon Tulungagung

2) Rayon Campur Darat

6. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Kediri

Berdasarkan Lampiran Keputusan General Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur No. 0053.K/ GM. DIST-JATIM/ 2011 tanggal 19 September 2011, adapun struktur organisasi Area Kediri PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur terlihat pada gambar 8:

Struktur manajemen Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri terdiri dari 5 bagian, yaitu bagian perencanaan & evaluasi, bagian konstruksi, bagian jaringan, bagian transaksi energi, dan bagian pelayanan & administrasi. Setiap bagian dipimpin oleh seorang Asisten Manajer.

7. Uraian Bidang Tugas PT. PLN (Persero) Area Kediri

Adapun bidang tugas sesuai dengan struktur organisasi di PT. PLN (Persero) Area Kediri dapat dijelaskan sebagai berikut ini.

a. Bagian Perencanaan dan Evaluasi Bagian ini dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Perencanaan dan Evaluasi, Engineer atau Assistant Engineer atau Junior Engineer yang meliputi: - Perencanaan dan Evaluasi Sistem Distribusi - Perencanaan dan Evaluasi Konstruksi Distribusi - Perencanaan dan Evaluasi Anggaran

Kelayakan Pembangunannya untuk menunjang kegiatan operasional dalam melaksanakan rencana jangka pendek dan menengah.

b. Bagian Konstruksi Bagian ini dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Konstruksi, Analyst atau Assistant Analyst atau Junior Analyst Pengadaan, Engineer atau Assistant Engineer atau Junior Engineer Perencanaan dan Pengendalian Konstruksi, Technician atau Assistant Technician atau Junior Technician Penyambungan, dan Officer atau Assistant Officer atau Junior Officer Logistik. Tugas dan tanggungjawab terhadap pekerjaannya secara keseluruhan adalah mengkoordinasikan rencana kegiatan konstruksi jaringan distribusi meliputi penyusunan RAB (Rencana Anggaran Belanja), perencanaan dan pengadaan kebutuhan material teknik. Selain itu, bertugas dalam penyusunan TOR (Term of Reference) yang mengacu pada standar konstruksi dan spesifikasi peralatan material teknik serta pelaksanaan dan pengendalian konstruksi jaringan distribusi sampai siap operasi untuk pembangunan atau rehabilitasi jaringan distribusi.

Tugas dan tanggungjawab terhadap pekerjaannya secara keseluruhan adalah melaksanakan koordinasi, pengendalian, dan evaluasi kegiatan operasi, efisiensi, pemeliharaan, pembangkitan, PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), TM (Tegangan Menengah), dan fungsi lain yang terkait untuk mencapai keandalan, efisiensi, dan tingkat mutu pelayanan.

d. Bagian Transaksi Energi Bagian ini dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Transaksi Energi, Supervisor Transaksi Energi Listrik, Supervisor Pengendalian Susut, dan Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi. Tugas dan tanggungjawab terhadap pekerjaannya secara keseluruhan adalah mengkoordinasikan kegiatan pembacaan meter (Fungsi II), pembuatan rekening (Fungsi III), pengelolaan APP terdiri dari (pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, dan pengendalian) untuk memenuhi standar operasional yang berlaku dan mendapatkan hasil pengukuran yang cepat dan akurat.

e. Bagian Pelayanan dan Administrasi Bagian ini dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Pelayanan dan

8. Jumlah Personalia PT. PLN (Persero) Kantor Area Kediri

Jumlah Personalia PT. PLN (Persero) Kantor Area Kediri dapat dilihat pada tabel 8:

Tabel 8 Jumlah Personalia Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri No.

Bagian Kerja Jumlah Karyawan

1. Pelayanan dan Administrasi

4. Transaksi dan Energi Listrik

Sumber: Data sekunder diolah, 2012

B. Gambaran Umum Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

PT. PLN (Persero) telah menggunakan sistem informasi berbasis web terutama yang digunakan untuk melayani pelanggan. Sistem informasi ini dinamakan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T). Sistem ini

3. Fungsi 3 : Fungsi Perhitungan Rekening

4. Fungsi 4 : Fungsi Pembukuan Pelanggan

5. Fungsi 5 : Fungsi Penagihan

6. Fungsi 6 : Fungsi Pengawasan Kredit Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) yang berjalan di Kantor PT.PLN (Persero) Area Kediri dapat dideskripsikan secara detail dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

Gambar 9 Tampilan Langkah Awal Membuka Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Sumber: Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri, 2012 Keterangan: Tampilan langkah awal membuka sistem informasi berbasis web pada Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) dengan cara menjalankan Mozilla Firefox.

Gambar 10 Tampilan Login Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Sumber: Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri, 2012

Keterangan: Tampilan utama dari sistem informasi berbasis web pada Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) merupakan tampilan menu Log in, dimana terdapat input User ID dan Password sebelum dapat mengoperasikan sistem lebih lanjut.

Gambar 11 Tampilan Menu Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

Sumber: Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri, 2012

Keterangan: Tampilan menu yang muncul setelah melakukan proses Log in dengan memasukan User ID dan Password.

Gambar 12 Tampilan Utama Fungsi 1 Pelayanan Pelanggan

Sumber: Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri, 2012 Keterangan:

Menu ini menampilkan kegiatan pelayanan pemberian penyambungan tenaga listrik yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian. Kegiatan ini mencakup pemberian informasi dan pelayanan penyambungan tenaga listrik kepada calon pelanggan, pelanggan dan masyarakat umum lainnya yang melalui call center, web based, dan datang langsung ke rayon terdekat.

Gambar 13 Tampilan Utama Fungsi Tampilan Utama Fungsi II Pencatatan Meter Pencatatan Meter

Sumber: Kantor PT. PLN (Perser N (Persero) Area Kediri, 2012 Keterangan :

Menu ini menampilkan menampilkan kegiatan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pada pembac pembacaan pencatatan dan perekaman angka kedudukan ngka kedudukan meter. Fungsi ini dilakukan dilakukan pada bagian Transaksi dan Energi Listrik Listrik sebagai selaku penanggungjawab. penanggungjawab. Kegitan pencatatan meter akan dilakukan oleh dilakukan oleh petugas pembaca meter jika pelanggan pelanggan menggunakan listrik reguler. Bagi pelanggan pelanggan yang

Gambar 14 Tampilan Utama Fungsi III Penghitungan Rekening

Sumber: Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri, 2012 Keterangan: Menu ini menampilkan kegiatan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam kegiatan pembuatan rekening listrik bulanan untuk seluruh pelanggan pasca bayar atau reguler sesuai jadwal yang ditetapkan.

Gambar 15 Tampilan Utama Fungsi IV, V, dan VI (Penagihan, Pembukuan, dan Pengawasan Kredit)

Sumber: Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri, 2012 Keterangan:

Berdasarkan tampilan diatas fungsi pembukuan, penagihan, dan waskit Berdasarkan tampilan diatas fungsi pembukuan, penagihan, dan waskit

Fungsi penagihan melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian pada kegiatan pengurusan penagihan dan pelayanan pembayaran piutang pelanggan. Fungsi ini terkait dengan jumlah pembayaran listrik per bulannya bagi pelanggan pasca bayar atau regular yang dibayarkan kepada PT PLN (Persero). Jika dalam batas waktu yang ditentukan > 20 hari tidak membayarkan rekening listrik maka fungsi pengawasan kredit yang akan menjalankan tugasnya.

Fungsi pengawasan kredit melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian dalam kegiatan pemutusan sementara, penyambungan kembali, pembongkaran rampung bagi pelanggan yang terlambat membayar piutang pelanggan (rekening listrik) dan menyelesaikan penghapusan piutang ragu – ragu. Fungsi ini memiliki tanggungjawab untuk menyelesaikan kontrak jual beli tenaga listrik antara pihak PLN dengan pelanggan. Pelanggan yang tidak membayar rekening listrik sesuai batas yang ditentukan akan melakukan kegiatan pemutusan

pelanggan pasca bayar. Selain itu, menu info prabayar merupakan penyajian informasi dari AP2T yang akurat berupa data-data pelanggan yang menggunakan LPB di seluruh wilayah Indonesia baik data-data pelanggan di kantor pusat, distribusi, kantor area, sampai rayon. Info pra bayar ini dapat memantau kapan pelanggan melakukan pembelian stroom atau token, banyaknya pemakaian Kwh, kapan pelanggan terakhir membeli stroom atau token, dan bisa juga diketahui dimana pelanggan membeli stroom/token. Selain itu, info pra bayar ini menyajikan informasi yang akurat mengenai laporan antara lain pertumbuhan pelanggan, pertumbuhan transaksi, pertumbuhan penjualan Kwh Via Vending Unit (Merk Alat Kwh Meter Pra Bayar), dan Pertumbuhan Penjualan Kwh Via PPOB (Payment Poin Online Banking).

C. Gambaran Umum Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara kuesner kepada responden, yaitu mengambil sampel sebanyak 17 orang karyawan PT. PLN (Persero) Kantor Area Kediri, Jl. Basuki Rachmad No. 1 Kediri maka dapat

Tabel 9 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase (%)

Sumber: Data primer diolah (2012)

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 10 orang (58,8%) dan responden perempuan berjumlah 7 orang (41,2%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri berjenis kelamin laki-laki.

2. Gambaran Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 10 ini:

Tabel 10 Gambaran Responden Berdasarkan Usia No.

Usia Jumlah Responden Presentase (%)

1. < 28 tahun

2. 28-33 tahun

Responden yang berusia antara 40-45 tahun berjumlah 1 orang (5,9%). Responden yang berusia ≥ 46 tahun berjumlah 10 orang (58,8%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri berusia ≥ 46 tahun.

3. Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 11:

Tabel 11 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Presentase (%)

Sumber: Data primer diolah (2012)

4. Gambaran Responden Berdasarkan Masa Kerja

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel 12:

Tabel 12 Gambaran Responden Berdasarkan Masa Kerja No.

Masa Kerja Jumlah Responden Presentase (%)

1. < 6 tahun

2. 6-11tahun

3. 12-17 tahun

4. 18-23 tahun

Sumber: Data primer diolah (2012)

Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa tidak ada responden yang mempunyai masa kerja 12-17 tahun. Responden yang mempunyai masa kerja < 6 tahun berjumlah 4 orang (23,5%). Responden yang mempunyai masa kerja 6-11 tahun berjumlah 2 orang (11,8%). Responden yang mempunyai masa kerja 18-23 tahun berjumlah 2 orang (11,8%). Responden yang mempunyai masa kerja ≥ 24

Tabel 13 Gambaran Responden Berdasarkan Bagian Kerja No.

Bagian Kerja Jumlah Responden Presentase (%)

1. Pelayanan & Administrasi

2. Transaksi & Energi Listrik

Sumber: Data primer diolah (2012)

Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa responden pada bagian Pelayanan dan Administrasi berjumlah 11 orang (64,8%). Responden pada bagian Transaksi dan Energi Listrik berjumlah 6 orang (35,2%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri bekerja pada bagian Pelayanan dan Administrasi.

Gambaran responden berdasarkan masa kerja, usia, dan tingkat pendidikan dapat terlihat pada tabel 14:

Tabel 14 Gambaran Responden Berdasarkan Masa Kerja, Usia, dan Tingkat Pendidikan

40- TOTAL

Keterangan : M.K

: Masa Kerja U

: Usia TP

: Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tabel 14, terdapat 1 orang responden (5,88%) mempunyai pendidikan terakhir D1 dengan usia kurang dari 28 tahun dan masa kerja kurang dari 6 tahun. Sejumlah 1 orang responden (5,88%) mempunyai pendidikan terakhir D3 dengan usia kurang dari 28 tahun dan masa kerja kurang dari 6 tahun. Sejumlah 1 orang responden (5,88%) mempunyai pendidikan terakhir SMA dengan usia 28 sampai

33 tahun dan masa kerja kurang dari 6 tahun. Sejumlah 2 orang responden (11,76%) yang mempunyai pendidikan terakhir D3 dengan usia 28 sampai 33 tahun dan masa kerja kurang dari 6 tahun. Sejumlah 1 orang responden (5,88%) mempunyai pendidikan terakhir SMA dengan usia 28 sampai 33 tahun dan masa kerja 6 sampai 11 tahun. Sejumlah 1 orang responden (5,88%) mempunyai pendidikan terakhir S1 dengan usia 40 sampai 45 tahun dan masa kerja 18 sampai

23 tahun. Sejumlah 1 orang responden (5,88%) mempunyai pendidikan terakhir SMA dengan usia lebih dari sama dengan 46 tahun dan masa kerja 18 sampai 23 tahun. Sejumlah 4 orang responden (23,54%) mempunyai pendidikan terakhir SMA dengan usia lebih dari sama dengan 46 tahun dengan masa kerja lebih dari sama dengan 24 tahun. Sejumlah 1 orang responden (5,88%) mempunyai

D. Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan tentang distribusi variabel dari setiap pernyataan pada kuesioner yang diberikan kepada responden. Bagian ini membahas tentang distribusi item-item dari variabel kualitas sistem (X1), kualitas informasi (X2), dan kepuasan pengguna sistem (Y) secara keseluruhan yang diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner, baik dalam frekuensi jumlah, maupun angka persentase. Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden dapat diketahui jumlah skor untuk masing-masing item dari variabel yang diteliti dengan menggunakan skala ordinal, yaitu sebagai berikut :

1. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

2. Jawaban Setuju (S) diberi skor 4

3. Jawaban Cukup Setuju (CS) diberi skor 3

4. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

Tabel 15 Distibusi Frekuensi Variabel Kualitas Sistem (X1)

Jawaban Responden

TOTAL Modus Item STS

Kode Kode

f % Kode

X1.1 0 0 0 0 2 11,8 6 35,3 9 52,9 17 100 9 52,9 SS X1.2 0 0 0 0 7 41,2 6 35,3 4 23,5 17 100 7 41,2

CS X1.3 0 0 0 0 5 29,4 7 41,2 5 29,4 17 100 7 41,2

S X1.4 0 0 0 0 4 23,5 7 41,2 6 35,3 17 100 7 41,2

S X1.5 0 0 0 0 4 23,5 7 41,2 6 35,3 17 100 7 41,2

S X1.6 0 0 0 0 4 23,5 7 41,2 6 35,3 17 100 7 41,2

S X1.7 0 0 0 0 2 11,8 5 29,4 10 58,8 17 100 10 58,8

SS X1.8 0 0 0 0 2 11,8 9 52,9 6 35,3 17 100 9 52,9

S X1.9 0 0 0 0 2 11,8 6 35,3 9 52,9 17 100 9 52,9

SS X1.10 0 0 2 11,8 7 41,2 5 29,4 3 17,6 17 100 7 41,2

CS X1.11 0 0 0 0 8 47,1 6 35,3 3 17,6 17 100 8 47,1

CS

Sumber: Data primer diolah (2012) Keterangan :

X1.1 = sistem dapat dipercaya X1.2 = sistem mudah dikoreksi X1.3 = sistem mudah diidentifikasi X1.1 = sistem dapat dipercaya X1.2 = sistem mudah dikoreksi X1.3 = sistem mudah diidentifikasi

Jawaban responden pada item sistem mudah dikoreksi (X1.2) dimana dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan cukup setuju, 6 responden (35,3%) menyatakan setuju, dan 4 responden (23,5%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 7 responden (41,2%) yang memilih cukup setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden cukup setuju bahwa sistem mudah dikoreksi.

Jawaban responden pada item sistem mudah diidentifikasi (X1.3) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan cukup setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan setuju, dan 5 responden (29,4%) menyatakan sangat setuju. Item Jawaban responden pada item sistem mudah diidentifikasi (X1.3) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan cukup setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan setuju, dan 5 responden (29,4%) menyatakan sangat setuju. Item

Jawaban responden pada item sistem dapat disesuaikan kondisi-kondisi yang baru (X1.5) dengan dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4 responden (23,5%) menyatakan cukup setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan setuju, dan 6 responden (35,3%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 7 responden (41,2%) yang memilih setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa bahwa sistem dapat disesuaikan kondisi-kondisi yang baru.

Jawaban responden pada item sistem sebagai sarana penghubung data dari areal yang berbeda (X1.6) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4 responden (23,5%) menyatakan cukup setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan setuju, dan 6 responden (35,3%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 7 responden Jawaban responden pada item sistem sebagai sarana penghubung data dari areal yang berbeda (X1.6) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4 responden (23,5%) menyatakan cukup setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan setuju, dan 6 responden (35,3%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 7 responden

Jawaban responden pada item sistem dapat diakses dengan mudah (X1.8) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 2 responden (11,8%) menyatakan cukup setuju, 9 responden (52,9%) menyatakan setuju, dan 6 responden (35,3%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 9 responden (52,9%) yang memilih setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa sistem dapat diakses dengan mudah.

Jawaban responden pada item sistem dapat diakses setiap saat (X1.9) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 2 responden (11,8%) menyatakan cukup setuju, 6 responden (35,3%) menyatakan setuju, dan 9 responden (52,9%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 9 responden (52,9%) memilih sangat setuju. Hal Jawaban responden pada item sistem dapat diakses setiap saat (X1.9) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 2 responden (11,8%) menyatakan cukup setuju, 6 responden (35,3%) menyatakan setuju, dan 9 responden (52,9%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 9 responden (52,9%) memilih sangat setuju. Hal

Jawaban responden pada item sistem tidak pernah ada hambatan (X1.11) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 8 responden (47,1%) menyatakan cukup setuju, 6 responden (35,3%) menyatakan setuju, dan 3 responden (17,6%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 8 responden (47,1%) yang memilih cukup setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden cukup setuju bahwa sistem tidak pernah ada hambatan.

Hasil distribusi frekuensi variabel kualitas sistem (X1) diperoleh dari jumlah frekuensi terbesar dari setiap item yang berjumlah sebelas item. Kelima item yang menyatakan setuju, yaitu item sistem mudah diidentifikasi (X1.3), item sistem mudah beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah-ubah (X1.4), item sistem dapat disesuaikan kondisi-kondisi yang baru (X1.5), item sistem sebagai sarana penghubung data dari areal yang berbeda (X1.6), dan item sistem dapat diakses dengan mudah (X1.8). Ketiga item yang Hasil distribusi frekuensi variabel kualitas sistem (X1) diperoleh dari jumlah frekuensi terbesar dari setiap item yang berjumlah sebelas item. Kelima item yang menyatakan setuju, yaitu item sistem mudah diidentifikasi (X1.3), item sistem mudah beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah-ubah (X1.4), item sistem dapat disesuaikan kondisi-kondisi yang baru (X1.5), item sistem sebagai sarana penghubung data dari areal yang berbeda (X1.6), dan item sistem dapat diakses dengan mudah (X1.8). Ketiga item yang

b. Variabel Kualitas Informasi (X2)

Ada tujuh pernyataan yang diajukan kepada responden mengenai variabel kualitas informasi (X2). Berdasarkan tujuh pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti yang tampak pada tabel 16:

Tabel 16 Distibusi Frekuensi Variabel Kualitas Informasi (X2)

Jawaban Responden

Modus Item STS

Kode Kode

f % Kode

X2.1 0 0 0 0 2 11,8 6 35,3 9 52,9 17 100

9 52,9 SS X2.2 0 0 0 0 3 17,6 8 47,1 6 35,3 17 100

8 47,1 S X2.3 0 0 0 0 9 52,9 5 29,4 3 17,6 17 100

9 52,9 CS X2.4 0 0 1 5,9 7 41,2 6 35,3 3 17,6 17 100

7 41,2 CS X2.5 0 0 0 0 2 11,8 5 29,4 10 58,8 17 100 10 58,8

SS

Berdasarkan tabel 16 menggambarkan distribusi frekuensi item-item variabel Kualitas Informasi (X2). Jawaban responden pada item informasi bebas dari kesalahan (X2.1) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 2 responden (11,8%) menyatakan cukup setuju, 6 responden (35,3%) menyatakan setuju, dan 9 responden (52,9%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 9 responden (52,9%) memilih sangat setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden sangat setuju bahwa informasi bebas dari kesalahan.

Jawaban responden pada item informasi tidak menimbulkan keraguan (X2.2) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 3 responden (17,6%) menyatakan cukup setuju, 8 responden (47,1%) menyatakan setuju, dan 6 responden (35,3%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 8 responden (47,1%) yang memilih setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa informasi tidak menimbulkan keraguan.

Jawaban responden pada item informasi tidak pernah terlambat (X2.3)

Jawaban responden pada item informasi tidak pernah usang (X2.4) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden (5,9%) menyatakan tidak setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan cukup setuju, 6 responden (35,3%) menyatakan setuju, dan 3 responden (17,6%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 7 responden (41,2%) yang memilih cukup setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden cukup setuju bahwa informasi tidak pernah usang.

Jawaban responden pada item informasi sesuai kebutuhan pengguna (X2.5) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 2 responden (11,8%) menyatakan cukup setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan setuju, dan 10 responden (58,8%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 10 responden (58,8%) yang memilih sangat setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden sangat setuju bahwa informasi sesuai kebutuhan pengguna.

Jawaban responden pada item informasi bermanfaat bagi pengguna (X2.6) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak Jawaban responden pada item informasi bermanfaat bagi pengguna (X2.6) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak

Hasil distribusi frekuensi variabel kualitas informasi (X2) diperoleh dari jumlah frekuensi terbesar setiap item yang terdiri dari tujuh item. Ketiga item yang menyatakan setuju, yaitu item informasi tidak menimbulkan keraguan (X2.2), item informasi bermanfaat bagi pengguna (X2.6), dan item informasi mempunyai beberapa pilihan (X2.7). Kedua item yang menyatakan sangat setuju, yaitu item informasi bebas dari kesalahan (X2.1) dan item informasi sesuai kebutuhan pengguna (X2.5). Kedua item yang menyatakan cukup setuju, yaitu item informasi tidak pernah terlambat (X2.3) dan item informasi tidak pernah usang (X2.4). Hal ini menunjukkan bahwa kualitas informasi yang dihasilkan sistem informasi berbasis web dengan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) yang terdapat di Kantor PT. PLN

Tabel 17 Distibusi Frekuensi Variabel Kepuasan Pengguna Sistem (Y) Jawaban Responden

Modus Item STS

Kode Kode

f % Kode

Y.1 0 0 0 0 3 17,6 5 29,4 9 52,9 17 100 9 52,9 SS Y.2 0 0 0 0 4 23,5 7 41,2 6 35,3 17 100 7 41,2

S Y.3 0 0 1 5,9 3 17,6 5 29,4 8 47,1 17 100 8 47,1

SS Y.4 0 0 0 0 3 17,6 8 47,1 6 35,3 17 100 8 47,1

S Y.5 0 0 1 5,9 3 17,6 7 41,2 6 35,3 17 100 7 41,2

S Y.6 0 0 0 0 8 47,1 5 29,4 4 23,5 17 100 8 47,1

CS Y.7 0 0 0 0 7 41,2 6 35,3 4 23,5 17 100 7 41,2

CS Y.8 0 0 0 0 5 29,4 7 41,2 5 29,4 17 100 7 41,2

S Y.9 0 0 0 0 5 29,4 7 41,2 5 29,4 17 100 7 41,2

S Y.10 0 0 0 0 4 23,5 5 29,4 8 47,1 17 100 8 47,1

SS

Sumber: Data primer diolah (2012)

Keterangan item: Y.1

= pengguna puas sistem memberikan informasi yang lengkap Y.2

= pengguna puas isi informasi dapat dipahami Y.3

= pengguna yakin dengan keakuratan sistem Y.4

= pengguna merasa puas dengan tingkat ketelitian sistem

(17,6%) menyatakan cukup setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan setuju, dan 9 responden (52,9%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 9 responden (52,9%) yang memilih sangat setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden sangat setuju bahwa pengguna puas sistem memberikan informasi yang lengkap.

Jawaban responden pada item pengguna puas isi informasi dapat dipahami (Y2) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4 responden (23,5%) menyatakan cukup setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan setuju, dan 6 responden (35,3%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 7 responden (41,2%) yang memilih setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa pengguna puas isi informasi dapat dipahami.

Jawaban responden pada item pengguna yakin dengan keakuratan sistem (Y3) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden (5,9%) menyatakan tidak setuju, 3 responden (17,6%) menyatakan cukup setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan setuju, dan 8 responden Jawaban responden pada item pengguna yakin dengan keakuratan sistem (Y3) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden (5,9%) menyatakan tidak setuju, 3 responden (17,6%) menyatakan cukup setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan setuju, dan 8 responden

Jawaban responden pada item pengguna puas tampilan format sistem jelas (Y5) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden (5,9%) menyatakan tidak setuju, 3 responden (17,6%) menyatakan cukup setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan setuju, dan 6 responden (35,3%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 7 responden (41,2%) yang memilih setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa responden puas tampilan format sistem jelas.

Jawaban responden pada item pengguna puas tampilan sistem sangat menarik (Y6) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 8 responden (47,1%) menyatakan cukup setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan setuju, dan 4 responden (23,5%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 8 responden (47,1%) yang memilih Jawaban responden pada item pengguna puas tampilan sistem sangat menarik (Y6) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 8 responden (47,1%) menyatakan cukup setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan setuju, dan 4 responden (23,5%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 8 responden (47,1%) yang memilih

Jawaban responden pada item pengguna puas informasi yang dihasilkan up-to-date (Y8) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan cukup setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan setuju, dan 5 responden (29,4%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 7 responden (41,2%) yang memilih setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa pengguna puas informasi yang dihasilkan up-to-date.

Jawaban responden pada item pengguna yakin sistem sangat mudah digunakan (Y9) dimana tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 5 responden (29,4%) menyatakan cukup setuju, 7 responden (41,2%) menyatakan setuju, dan 5 responden (29,4%) menyatakan sangat setuju. Item ini memiliki modus sebanyak 7 responden (41,2%) yang memilih setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa pengguna yakin sistem mudah digunakan.

Hasil distribusi frekuensi variabel kepuasan pengguna sistem (Y) diperoleh dari jumlah frekuensi terbesar setiap item yang terdiri dari sepuluh item. Kelima item yang menyatakan setuju, yaitu item pengguna puas isi informasi dapat dipahami (Y2), item pengguna merasa puas dengan tingkat ketelitian sistem (Y4), item pengguna puas tampilan format sistem jelas (Y5), item pengguna puas informasi up-to-date (Y8), dan item pengguna yakin sistem sangat mudah digunakan (Y9). Ketiga item yang menyatakan sangat setuju, yaitu item pengguna puas sistem memberikan informasi yang lengkap (Y1), item pengguna yakin dengan keakuratan sistem (Y3), dan item pengguna puas mudah mencari informasi (Y10). Kedua item yang menyatakan cukup setuju, yaitu item pengguna puas tampilan sistem sangat menarik (Y6) dan item pengguna puas informasi datang tepat waktu (Y7). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden pada variabel kepuasan pengguna sistem informasi berbasis web dengan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) yang terdapat di Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri sudah puas dengan sistem yang digunakan.

Rank dengan menggunakan bantuan perangkat SPSS for windows release 19.00 yang dapat diketahui nilainya sebagai berikut:

a. Hubungan Kualitas Sistem dengan Kepuasan Pengguna Sistem

Hasil analisis koefisien korelasi Spearman Rank hubungan kualitas sistem (X1) dengan kepuasan pengguna sistem (Y) dapat disajikan pada tabel 18:

Tabel 18 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Spearman Rank Hubungan Kualitas Sistem dengan Kepuasan Pengguna Sistem

Variabel yang

Uji Korelasi Spearman

Sig. Keterangan dianalisis

Hasil

Rank antar Variabel

Variabel X1

0,729 0,001 kuat dengan Y

Hubungan kualitas sistem

(X1) dengan kepuasan pengguna sistem (Y)

Sumber: Data primer diolah (2012)

Hubungan kualitas sistem dengan kepuasan pengguna sistem dapat dilihat melalui koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut. Analisis perhitungan Hubungan kualitas sistem dengan kepuasan pengguna sistem dapat dilihat melalui koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut. Analisis perhitungan

Hasil analisis koefisien korelasi Spearman Rank hubungan kualitas informasi (X2) dengan kepuasan pengguna sistem (Y) dapat disajikan pada tabel 19:

Tabel 19 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Spearman Rank Hubungan

Kualitas Informasi dengan Kepuasan Pengguna Sistem Variabel yang

Uji Korelasi Spearman

Sig. Keterangan dianalisis

Hasil

Rank antar Variabel

Variabel X2 Hubungan kualitas informasi 0,710 0,001 kuat dengan Y

(X2) dengan kepuasan pengguna sistem (Y)

Sumber: Data primer diolah (2012)

Hubungan kualitas informasi dengan kepuasan pengguna sistem dapat dilihat melalui koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut. Analisis perhitungan antara variabel kualitas informasi dengan variabel kepuasan pengguna sistem dapat menggunakan nilai total dari jawaban setiap responden.

3. Pengujian Hipotesis

Hasil perhitungan koefisien korelasi kualitas sistem dengan kepuasan pengguna sistem sebesar 0,729 dan kualitas informasi dengan kepuasan pengguna sistem sebesar 0,710, maka perlu dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian signifikansi koefisien korelasi Spearman Rank dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengujian Hipotesis Korelasi antara Kualitas Sistem dengan Kepuasan Pengguna Sistem

Pengujian hipotesis korelasi antara kualitas sistem dengan kepuasan pengguna sistem dapat ditentukan sebagai berikut:

1) Formulasi hipotesisnya

H 0 : Tidak ada hubungan yang positif antara kualitas sistem (X1) dengan kepuasan pengguna sistem (Y).

H 1 : Ada hubungan yang positif antara kualitas sistem (X1) dengan kepuasan pengguna sistem (Y).

2) Taraf nyata (α) dan ρ s tabel α = 1% = 0,01 dengan n = 17

ρ s (0,01) = 0,582

3) Kriteria pengujian 3) Kriteria pengujian

b. Pengujian Hipotesis Korelasi antara Kualitas Informasi dengan Kepuasan Pengguna Sistem

Pengujian hipotesis korelasi antara kualitas informasi dengan kepuasan pengguna sistem dapat ditentukan sebagai berikut:

1) Formulasi hipotesisnya

H 0 : Tidak ada hubungan yang positif antara kualitas informasi (X2) dengan kepuasan pengguna sistem (Y).

H 1 : Ada hubungan yang positif antara kualitas informasi (X2) dengan kepuasan pengguna sistem (Y).

2) Taraf nyata (α) dan ρ s tabel α = 1% = 0,01 dengan n = 17

ρ s (0,01) = 0,582

3) Kriteria pengujian

H 0 diterima (H 1 ditolak) apabila r s ≤ 0,582

H 0 ditolak (H 1 diterima) apabila r s > 0,582

4) Nilai uji statistik: r s= 0,710

5) Kesimpulan

E. Pembahasan

Kantor PT. PLN (Persero) Area Kediri adalah salah satu perusahaan publik yang memanfaatkan sistem informasi berbasis web yang digunakan untuk melayani pelanggan yang disebut Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T). Responden atau sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 17 karyawan atau pengguna AP2T. Berdasarkan analisis statistik deskriptif dan analisis koefisien korelasi Spearman Rank yang telah dilakukan oleh peneliti dapat dijelaskan sebagai berikut: