Visi dan Misi Puskesmas A. Visi Fungsi Puskesmas Program ASI Ekslusif di Puskesmas

2.8.1 Visi dan Misi Puskesmas A. Visi

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Indikator Kecamatan Sehat yaitu: a. lingkungan sehat b. perilaku sehat c. cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu d. derajat kesehatan penduduk kecamatan

B. Misi

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayahkerjanya c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

2.8.2 Fungsi Puskesmas

1. Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya. 2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat. 3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Universitas Sumatera Utara

2.8.3 Program ASI Ekslusif di Puskesmas

Dalam meningkatkan penggunaan ASI, masalah utama dan prinsipal adalah bahwa ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi yang mendukung, sehingga menambah keyakinan bahwa mereka akan dapat menyusui bayinya dengan sukses, ditambah lagi pada umumnya para ibu mau patuh dan menurut nasehat petugas kesehatan sehingga nasehat yang diberikan oleh petugas akan diikuti oleh ibu-ibu untuk menyusui sendiri bayinya. Sesuai dengan Juklak Depkes tahun 1991 Tugas ini hanya akan berdampak positif bila petugas kesehatan berpengetahuan cukup. mengenai cara memberikan informasi yang diperlukan serta mendidik ibu dalam mengatasi masalah yang timbul serta didukung oleh kebijakan yang sesuai dengan permenkes nomor 240 tahun 1985 tentang larangan susu formula dan pengetahuan petugas sangat tergantung pada pengetahuan yang diterima selama pendidikan, ditambah pengetahuan selama bekerja melalui kontak dengan petugas kesehatan lainnya. Program ASI ekslusif di puskesmas merupakan salah satu pelaksanaan program pembangunan kesehatan yang bertujuan menurunkan angka kematian bayi dan anak di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan diadakannya gerakan nasional peningkatan penggunaan Air Susu Ibu PP-ASI yang dicanangkan oleh presiden RI pada tanggal 22 Desember 1990. Sejalan dengan itu kampanye dan penyuluhan PP-ASI perlu dilaksanakan lebih intensif lagi agar persentase ibu-ibu yang menyusui ekslusif dapat meningkat. Dalam pelaksanaan program ASI ekslusif di puskesmas selalu berpedoman pada pelaksanaan Permenkes RI no 240men.KesPerv1995 tentang pengganti ASI, Universitas Sumatera Utara dimana tertuang didalamnya pokok-pokok kebijaksanaan peningkatan penggunaan ASI secara ekslusif. 1. Dalam pelaksanaan kegiatan PP-ASI yaitu seluruh aparat baik pemerintah maupun swasta, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat yang berpedoman pada kebijaksanaan PP-ASI yang meliputi: a. Menyusui ekslusif, b. ASI diberikan sampai 2 tahun, c. Larangan promosipenggunaan pengganti ASI, d.Melaksanakan sepuluh langkah Menuju Keberhasilan Menyusui 10 langkah MKM,

e. Peningkatan penyuluhan ASI.