Deskripsi Tindakan

Diagram 4.3 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal Siklus II

Dari hasil belajar siswa pada tes siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar beberapa siswa sudah mencapai KKM yang telah ditetapkan. Jadi ketuntasan belajar klasikal 80% sehingga sudah mencapai indikator yang ditetapkan yaitu 75%.

4.2.2.3 Tahap Observasi

Pada tahap ini guru dibantu observer untuk melakukan pengamatan. Pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran IPS berlangsung pada siklus II dengan model pembelajaran TPS berbantuan video pembelajaran dan melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan video pembelajaran sesuai lembar observasi yang telah disediakan. Penjelasan mengenai hasil-hasil observasi pada siklus II adalah sebagai berikut.

1) Pengamatan Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik

Pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan video dilakukan oleh kolaborator yaitu Ulfi Wafiroh. Data hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah Pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan video dilakukan oleh kolaborator yaitu Ulfi Wafiroh. Data hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah

Tabel 4.13 Hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik pada siklus II pertemuan 1

No. Aspek yang Diamati Jumlah Nama

Presentase Kriteria

4 3 4 3 3 4 21 87.5% Sangat Baik

jumlah 32 26 33 27 28 25 Jumlah

17.1 71.25% Baik (Sumber: Data Primer Pengamatan Hasil Belajar Ranah Psikomotorik)

Rata-Rata

Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik dalam siklus II pertemuan 1 (tabel 4.13) diketahui ada 1 siswa (10%) yang hasil belajar psikomotoriknya tergolong sangat baik, 7 siswa (70%) yang hasil belajar psikomotoriknya tergolong baik, dan 2 siswa (20%) yang hasil belajar psikomotoriknya tergolong cukup. Hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik pada mata pelajaran IPS siklus II pertemuan 1 diperoleh rata-rata 71,25% termasuk dalam kualifikasi baik.

Pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan video dilakukan oleh kolaborator yaitu Ulfi Wafiroh. Data hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah Pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan video dilakukan oleh kolaborator yaitu Ulfi Wafiroh. Data hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah

Tabel 4.14 Hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik pada siklus II pertemuan 2

No. Aspek yang Diamati Jumlah Nama

Presentase Kriteria

4 3 4 4 3 4 22 91.66% Sangat Baik

4 4 4 3 3 3 21 87.5% Sangat Baik

18.9 78.76% Baik (Sumber: Data Primer Pengamatan Hasil Belajar Ranah Psikomotorik)

Rata-Rata

Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik dalam siklus II pertemuan 2 (tabel 4.14) diketahui ada 2 siswa (20%) yang hasil belajar psikomotoriknya tergolong sangat baik dan 8 siswa (80%) yang hasil belajar psikomotoriknya tergolong baik. Hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik pada mata pelajaran IPS siklus II pertemuan 2 diperoleh rata-rata 78,76% termasuk dalam kualifikasi baik. Berdasarkan perolehan data dari tabel 4.13 dan 4.14, hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik pada mata pelajaran IPS siklus II pertemuan 1 diperoleh rata-rata 71.25% termasuk dalam kualifikasi baik dan meningkat pada pertemuan 2 yaitu diperoleh rata-rata 78.76% termasuk dalam kualifikasi baik. Hal ini menggambarkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa ranah Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik dalam siklus II pertemuan 2 (tabel 4.14) diketahui ada 2 siswa (20%) yang hasil belajar psikomotoriknya tergolong sangat baik dan 8 siswa (80%) yang hasil belajar psikomotoriknya tergolong baik. Hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik pada mata pelajaran IPS siklus II pertemuan 2 diperoleh rata-rata 78,76% termasuk dalam kualifikasi baik. Berdasarkan perolehan data dari tabel 4.13 dan 4.14, hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah psikomotorik pada mata pelajaran IPS siklus II pertemuan 1 diperoleh rata-rata 71.25% termasuk dalam kualifikasi baik dan meningkat pada pertemuan 2 yaitu diperoleh rata-rata 78.76% termasuk dalam kualifikasi baik. Hal ini menggambarkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa ranah

2) Pengamatan Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif

Pengamatan hasil belajar siswa ranah afektif dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan video pembelajaran dilakukan oleh kolaborator yaitu Ulfi Waforoh. Data hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah afektif pada pertemuan 1 siklus II dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut.

Tabel 4.15 Hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah afektif pada siklus II pertemuan 1

No.

Aspek yang Diamati

Jumlah

Nama Presentase Kriteria

A B C D E F G H Skor

4 3 4 4 3 4 4 3 29 90.62% Sangat Baik

4 3 4 4 3 4 4 3 29 90.62% Sangat Baik

3 2 1 3 2 3 3 2 19 59.37% Cukup jumlah 32 26 24 33 27 31 31 27

23 71.87% Baik (Sumber: Data Primer Pengamatan Hasil Belajar Ranah Afektif)

Rata-Rata

Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa ranah afektif dalam siklus II pertemuan 1 (tabel 4.15) diketahui ada 2 siswa (20%) yang hasil belajar afektifnya tergolong sangat baik, 6 siswa (60%) yang hasil belajar afektifnya tergolong baik, dan 2 siswa (20%) yang hasil belajar afektifnya tergolong cukup. Hasil Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa ranah afektif dalam siklus II pertemuan 1 (tabel 4.15) diketahui ada 2 siswa (20%) yang hasil belajar afektifnya tergolong sangat baik, 6 siswa (60%) yang hasil belajar afektifnya tergolong baik, dan 2 siswa (20%) yang hasil belajar afektifnya tergolong cukup. Hasil

Pengamatan aktivitas belajar siswa ranah afektif dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan video dilakukan oleh kolaborator yaitu Ulfi Wafiroh. Data hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah afektif pada pertemuan 2 siklus II dapat dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut.

Tabel 4.16 Hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah afektif pada siklus II pertemuan 2

No.

Aspek yang Diamati

Jumlah

Nama Presentase Kriteria

A B C D E F G H Skor

4 3 4 4 4 4 4 4 31 96.87% Sangat Baik

4 3 3 4 3 4 4 3 28 87.5% Sangat Baik

7. RALR

4 4 4 4 3 4 4 4 31 96.87% Sangat Baik

3 2 3 3 3 3 3 3 21 65.62% Baik jumlah 37 29 31 35 31 34 35 31

26.1 81.56% Baik (Sumber: Data Primer Pengamatan Hasil Belajar Ranah Afektif)

Rata-Rata

Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa ranah afektif dalam siklus II pertemuan 2 (tabel 4.16) diketahui ada 3 siswa (30%) yang hasil belajar afektifnya tergolong sangat baik dan 7 siswa (70%) yang hasil belajar afektifnya tergolong baik. Hasil pengamatan hasil belajar siswa ranah afektif pada mata pelajaran IPS siklus II pertemuan 2 diperoleh rata-rata 81,56% termasuk dalam kualifikasi baik.

Berdasarkan perolehan data dari tabel 4.15 dan 4.16, hasil pengamatan aktivitas belajar siswa ranah afektif pada mata pelajaran IPS siklus I pertemuan 1 Berdasarkan perolehan data dari tabel 4.15 dan 4.16, hasil pengamatan aktivitas belajar siswa ranah afektif pada mata pelajaran IPS siklus I pertemuan 1

3) Pengamatan Keterampilan Guru Oleh Observer

Pengamatan keterampilan guru dalam pengelolaan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan video pembelajaran dilakukan oleh observer yaitu guru kelas IV SD 1 Karangbener. Data hasil pengamatan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas pada siklus II dapat dilihat pada tabel

4.17 sebagai berikut.

Tabel 4.17 Hasil Pengamatan Keterampilan Guru dalam Pengelolaan Kelas Pada Siklus II

Siklus II No.

Aktivitas Guru

Pertemuan 1 Pertemuan 2

IV. KEGIATAN PENDAHULUAN KETERAMPILAN MEMBUKA PELAJARAN

1. Mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti

4 4 pelajaran (mengkondisikan kelas, memberikan salam, mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa).

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan

3 4 jelas.

3. Melakukan apersepsi dengan memberikan

3 3 pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.

V. KEGIATAN INTI THINK (TAHAP BERPIKIR) KETERAMPILAN MENJELASKAN

4. Menyampaikan materi yang akan diajarkan

4 4 dengan video pembelajaran.

KETERAMPILAN BERTANYA

5. Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang

3 3 materi yang diajarkan.

PAIR (TAHAP BERPASANGAN)

KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL

6. Membimbing siswa dalam membentuk

4 4 kelompok.

KETERAMILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL

7. Membimbing siswa dalam melakukan diskusi

3 4 kelompok.

SHARE (TAHAP BERBAGI) KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

8. Membimbing siswa dalam

3 4 presentasi kelompok.

melakukan

KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN

9. Memberikan penghargaan (reward) pada

3 3 kelompok yang hasil diskusinya paling baik.

VI. KEGIATAN PENUTUP KETERAMPILAN MENUTUP PELAJARAN

10. Membimbing siswa untuk menyimpulkan

3 4 pembelajaran yang telah dilakukan.

11. Menutup pelajaran

Total Skor

Baik Sangat Baik Skor Rata-rata Keseluruhan

Kualifikasi

39 Presentase Keseluruhan

88.63% Kualifikasi Keseluruhan

Sangat Baik (Sumber: Data Primer Pengamatan Keterampilan Guru dalam Pengelolaan Kelas Siklus II)

Dalam pengamatan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas pada tabel

4.17 ada 11 aspek yang diamati. Pada pertemuan 1 dari 11 aspek tersebut diperoleh kesimpulan hasil pengamatan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas pada siklus II yaitu ada 4 aspek yang mendapat skor 4 dan 7 aspek yang mendapat skor 3. Pada pertemuan 2 dari 11 aspek tersebut diperoleh kesimpulan hasil pengamatan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas pada siklus II yaitu ada 8 aspek yang yang mendapat skor 4 dan 3 aspek mendapat skor 3. Penilaian pada aspek-aspek yang telah dilakukan tetap harus dipertahankan dan ditingkatkan oleh guru.

Berdasarkan analisis data dari tabel 4.17 hasil pengamatan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan video pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dari pertemuan 1 ke pertemuan 2. Pada pertemuan 1 diperoleh presentase 84.09% termasuk kualifikasi baik, sedangkan pada pertemuan 2 diperoleh presentase 93.18% termasuk dalam kualifikasi sangat baik. Hal ini terbukti bahwa sebagian besar aspek pada pertemuan 1 yang menjadi kekurangan telah dilakukan oleh guru dengan baik pada pertemuan 2 sehingga terjadi peningkatan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas.

4.2.2.4 Tahap Refleksi

Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi atas tindakan pembelajaran, selanjutnya diadakan refleksi dari tindakan yang telah dilaksanakan. Dari kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.18 sebagai berikut.

Tabel 4.18 Hasil Kegiatan Pembelajaran Siklus I Dan Siklus II

Siklus II Nama Hasil

Siklus I

No.

Hasil Belajar Siswa Siswa Belajar

Hasil Belajar Siswa

Hasil

Belajar

Siswa Psikomotorik Afektif Siswa Psikomotorik Afektif

74 75% 76.72% Sumber: Data Primer Hasil Pembelajaran SDN 1 Karangbener

Berdasarkan pada lembar observasi hasil belajar siswa (ranah afektif dan psikomotor) dapat dianalisa pembelajaran pada saat tindakan siklus II yaitu seperti pada tabel 4.19 berikut:

Tabel 4.19 Analisa Kegiatan Pembelajaran Pada Siklus II Tahapan

sudah Guru sudah cukup interaktif dan memperhatikan penjelasan menarik perhatian siswa untuk

siswa

Apersepsi

guru dengan menggunakan memperhatikan

video video dengan cukup baik.

pembelajaran yang ditayangkan. Siswa

sudah

berani

mengajukan pertanyaan dan untuk menjawab pertanyaan

Think

Guru sudah jelas dalam siswa mampu menjawab

(berpikir)

memberikan pertanyaan. meskipun ada sebagian

siswa yang kurang benar dan kurang runtut. Siswa sudah tertib saat pembagian kelompok dan mau berkelompok sesuai Perhatian

guru dalam

dengan arahan guru. membimbing siswa dalam Kerja sama siswa sudah berkelompok sudah merata ke

Pair

(berpasangan)

baik dalam mengerjakan seluruh kelompok. LKS dan saling membagi tugas dengan adil dalam mengerjakan LKS. Siswa sudah tidak malu- malu

Guru memberikan motivasi dan

Share

diskusinya di depan kelas. arahan kepada siswa agar setiap

(berbagi)

Siswa yang kurang pandai anggota kelompok maju. sudah mau maju presentasi

meskipun terdapat beberapa siswa yang masih pasif.

Pemberian

Siswa ikut menyimpulkan Guru membimbing siswa untuk

kegiatan pembelajaran yang melakukan refleksi dan menyimpulkan telah dilakukan.

reward dan

menyimpulkan pembelajaran

yang telah dilakukan. Sumber : Data Primer, diolah Tanggal 4 Juni 2014

pembelajaran

Berdasarkan hasil analisa pembelajaran pada siklus II dapat dijelaskan pada uraian kegiatan refleksi berikut, yaitu: Berdasarkan hasil analisa pembelajaran pada siklus II dapat dijelaskan pada uraian kegiatan refleksi berikut, yaitu:

b) Pada tahap think (berpikir), siswa sudah berani mengajukan pertanyaan dan untuk menjawab pertanyaan siswa mampu menjawab meskipun ada sebagian siswa yang kurang benar dan kurang runtut karena guru sudah jelas dalam memberikan pertanyaan.

c) Pada tahap pair (berpasangan), siswa sudah tertib saat pembagian kelompok dan mau berkelompok sesuai dengan arahan guru serta kerja sama siswa sudah baik dalam mengerjakan LKS dan saling membagi tugas dengan adil dalam mengerjakan LKS karena perhatian guru dalam membimbing siswa dalam berkelompok sudah merata ke seluruh kelompok.

d) Pada tahap share (berbagi), siswa sudah tidak malu-malu dan berani menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas serta siswa yang kurang pandai sudah mau maju presentasi meskipun terdapat beberapa siswa yang masih pasif. Siswa yang lebih pandai membantu siswa yang kurang pandai. Hal ini dikarenakan guru memberikan motivasi dan arahan kepada siswa agar setiap anggota kelompok maju.

e) Pada tahap pemberian reward dan menyimpulkan pembelajaran, siswa ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan karena guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dan menyimpulkan e) Pada tahap pemberian reward dan menyimpulkan pembelajaran, siswa ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan karena guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dan menyimpulkan

Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi yang dilakukan pada siklus II tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar dan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran think pair share berbantuan video pembelajaran mengalami peningkatan dari data awal, siklus I, dan siklus II. Melihat indikator keberhasilan yang ditetapkan hasil yang diperoleh pada siklus II ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sehingga tidak perlu dilanjutkan untuk ke siklus berikutnya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62