Pada Tabel 17 tampak bahwa koefisien determinasi untuk efektivitas komunikasi orangtua dan remaja terhadap tingkat kesepian yang ditunjukkan oleh
R Square sebesar 0,237. Angka tersebut mengandung arti bahwa dalam penelitian ini, variabel efektivitas komunikasi orangtua dan remaja dapat menerangkan
variabilitas sebesar 23,7 dari variabel tingkat kesepian.
4. Deskripsi Subyek Penelitian
Berdasarkan skor yang diperoleh, maka didapatkan gambaran umum mengenai kondisi tingkat kesepian dan efektivitas komunikasi orangtua dan
remaja pada subyek yang diteliti. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 18. Gambaran Umum Skor Variabel-variabel Penelitian Tingkat Kesepian
Efektivitas Komunikasi Orangtua dan Remaja
Statistik
Hipotetik Empirik
Hipotetik Empirik
Skor Minimal
32 46 46 98
Skor Maksimal
160 122 230 223
Mean
96 77,45 138 166,61
Std. Deviasi
21,33 12,67 30,6 22,096
Sesuai dengan gambaran umum tentang skor tingkat kesepian, dan efektivitas komunikasi orangtua dan remaja tersebut, kemudian dibuat
kategorisasi. Menurut Azwar 2004, h.107, tujuan kategorisasi adalah untuk
menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kategorisasi
tersebut bersifat relatif, sehingga luasnya interval yang mencakup setiap kategorisasi tergantung peneliti Azwar, 2004, h.109. Penyusun skala dapat
menetapkan untuk membuat lima kategori atau enam kategorisasi sesuai dengan
tingkat diferensiasi yang dikehendaki. Penetapan kategorisasi tersebut didasarkan pada satuan deviasi standar dalam Tabel 18 di atas, dengan rentangan angka-
angka minimal dan maksimal secara teoritis. Kategorisasi variabel-variabel penelitian dapat dilihat dalam Gambar 1 sampai 2 berikut ini:
Gambar 1. Kategorisasi Variabel Tingkat Kesepian
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 77,45
64,05 85,25
106,75 127,95
Berdasarkan kategorisasi tingkat kesepian di atas, mean empirik yang diperoleh sebesar 77,45 Artinya, pada saat diadakan penelitian, tingkat kesepian
subyek berada pada kategori rendah. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat kesepian remaja di SMA Negeri 3 Semarang tergolong rendah.
Gambar 2. Kategorisasi Variabel Efektivitas Komunikasi Orangtua dan Remaja
Sangat Rendah Rendah Sedang tinggi Sangat Tinggi 166,61
92,1 122,7
153,3 183,9
Dari kategorisasi efektivitas komunikasi orangtua dan remaja di atas, mean empirik yang diperoleh sebesar 166,61. Artinya, pada saat diadakan penelitian
efektivitas komunikasi orangtua dan remaja subyek berada pada kategori sangat tinggi. Keadaan ini menunjukkan bahwa remaja di SMA Negeri 3 Semarang
memiliki efektivitas komunikasi orangtua dan remaja yang tinggi.
5. Analisis Tambahan