15
2. Tingkat Kesepian pada Remaja
Masa remaja merupakan salah satu masa yang penting dalam periode perkembangan hidup individu, masa tersebut sering disebut sebagai masa transisi.
Masa remaja merupakan masa peralihan atau masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, yaitu berkembangnya
tanda-tanda kelamin sekunder yang akan mempengaruhi keadaan psikisnya Santrock, 2002, h.8.
Periode perkembangan remaja sangat penting untuk perkembangan individu pada masa selanjutnya. Individu pada masa remaja mulai meninggalkan kebiasaan
masa kanak-kanak dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan orang dewasa. Remaja dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan yang baru yaitu
mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya, mencapai peran sosial pria dan wanita, beradaptasi dengan perubahan fisik, mempersiapkan
karier ekonomi dan pernikahan Havighurst, dalam Hurlock, 1999, h. 10.
Menurut Monks dkk 1999, h.216, remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Remaja tidak termasuk golongan anak, tetapi tidak juga
termasuk golongan dewasa atau golongan tua. Pada masa remaja juga terjadi perkembangan dalam kehidupan sosialnya. Saat perubahan terjadi, remaja mulai
menarik diri dari teman-temannya, berbagai kegiatan keluarga dan sering bertengkar dengan teman serta anggota keluarga. Gejala menarik diri ini
mencakup ketidakinginan berkomunikasi dengan orang-orang lain. Hurlock, 1997, h.192.
16
Remaja dalam perkembangan sosialnya mengalami perubahan hubungan, remaja mulai memisahkan diri dari orangtua menuju pada keintiman dengan
teman-teman sebaya. Perubahan hubungan tersebut memerlukan kesinambungan, remaja yang memisahkan diri dari orangtua tanpa disertai perubahan hubungan
remaja menuju teman sebaya akan mengakibatkan remaja mengalami kesepian Monks dkk, 1999, h.231.Kesepian yang dirasakan adalah karena belum
terbentuknya keintiman baru yang berakibat remaja tidak mempunyai hubungan interpersonal yang intim.
Gunarsa 1997, h.19 menyatakan bahwa rentangan usia remaja berlangsung antara 12-21 tahun. Rentang dibagi menjadi tiga periode, yaitu remaja awal
dimulai usia 12-15 tahun, remaja pertengahan atau madya berusia antara 15-18 tahun dan remaja akhir berusia antara 18-21 tahun
. Remaja tengah atau madya
pada masa tersebut sangat membutuhkan teman, menyukai banyak teman yang memperhatikan, menyukai teman-teman yang mempunyai sifat yang sama dengan
dirinya, dan memiliki kecenderungan mencintai diri sendiri. Selain itu remaja berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu harus memilih antara peka
atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau materialistis, dan sebagainya, remaja juga sedang dalam puncak-puncaknya
berusaha menentukan identitas atau jati dirinya Sarwono, 2002, h.25. Remaja yang termasuk dalam periode remaja tengah atau madya
memerlukan banyak penyesuaian dengan teman-teman sebaya apalagi dengan statusnya sebagai siswa baru di SMA. Siswasiswi pada tahun pertama masih
dalam penyesuaian diri dengan kondisi sekolah yang baru. Perpindahan dari masa
17
SMP ke SMA membutuhkan penyesuaian secara akademik maupun penyesuaian dengan kehidupan sosial yang baru. Remaja yang mampu memulai tahun
pertamanya dengan harapan positif akan berhasil mendapatkan teman baru, mempunyai penilaian yang baik tentang dirinya dan mampu menciptakan
kehidupan sosial yang memuaskan baik akan terhindar dari perasaan kesepian Sears dkk 1994, h.213.
3. Dimensi Kesepian