45
diperoleh maka penilaian subyek terhadap komunikasi orangtua dan remaja adalah semakin tidak efektif.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok subyek yang hendak dikenai hasil penelitian Azwar,1998, h.77. Kelompok subyek ini merupakan sekelompok individu yang
mempinyai ciri-ciri atau sifat yang sama yang membedakan dengan kelompok lain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMAN 3 Semarang. Adapun
karakteristik populasi penelitian adalah: 1.
Remaja yang berusia 15-17 tahun Remaja pada usia 15-17 tahun, berada pada masa remaja madya. Remaja pada
masa tersebut sangat membutuhkan teman, menyukai banyak teman yang memperhatikan, menyukai teman-teman yang mempunyai sifat yang sama dengan
dirinya. dan memiliki kecenderungan mencintai diri sendiri. Selain itu remaja berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu harus memilih antara peka
atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau materialistis, dan sebagainya. Pada masa tersebut remaja sedang dalam puncak-
puncaknya berusaha menentukan identitas atau jati dirinya Sarwono, 2002, h.25 2.
Tahun pertama di SMA Negeri 3 Semarang kelas X Siswasiswi tahun pertama kelas X memiliki kondisi yang berbeda dengan
siswasiswi tahun kedua dan ketiga kelas XI dan XII. Siswasiswi pada tahun pertama masih dalam penyesuaian diri dengan kondisi sekolah yang baru.
46
Perpindahan dari masa SMP ke SMA membutuhkan penyesuaian secara akademik maupun penyesuaian dengan kehidupan sosial yang baru. Remaja yang mampu
memulai tahun pertamanya dengan harapan positif akan berhasil mendapatkan teman baru, mempunyai penilaian yang baik tentang dirinya dan mampu
menciptakan kehidupan sosial yang memuaskan akan terhindar dari perasaan kesepian Sears dkk 1994, h.213.
3. Memiliki orangtua lengkap: ayah dan ibu
Hal tersebut dimaksudkan supaya dapat sesuai dengan tujuan penelitian dalam mengungkap efektivitas komunikasi orangtua dan remaja. Komunikasi yang
dilakukan antara orangtua dan remaja adalah komunikasi dengan kedua orangtua. Selain itu salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesepian adalah
kehilangan hubungan kasih sayang dari orangtua karena peristiwa kematian atau perceraian, dan hubungan yang buruk dengan orangtua. Apabila subyek pernah
mengalami kehilangan salah satu orangtuanya akan mempengaruhi tingkat kesepiannya Sears, 1994, h.216.
4. Tinggal bersama dengan orangtua
Remaja yang tinggal dengan orangtua akan memiliki kemampuan waktu dan kesempatan yang lebih besar dalam melakukan komunikasi dengan orangtua.
Komunikasi yang efektif perlu dibangun secara timbal balik dan silih berganti antara orangtua dan remaja dalam keluarga agar terjadi keakraban dalam keluarga
Fadhilah, 2001, h.11
47
Berdasarkan populasi tersebut akan diambil sampel penelitian yang dapat mewakili populasi. Metode pengambilan sampel yang dilakukan pada kelompok
ini adalah teknik proporsional sampling, yaitu melakukan pengambilan sampel secara proporsional antara jumlah sampel perempuan dan laki-laki terhadap
populasi. Azwar, 1999, h.84. Jumlah sampel penelitian ditentukan dengan nomogram Harry King Sugiyono, 1997, h.66-68, dengan tingkat kepercayaan
sampel terhadap populasi sebesar 95.
D. Metode Pengumpulan Data