3.51 Model Bahan Ajar Menulis Berdasarkan Pendekatan Proses

33

3.55. Secara lengkap rerata skor hasil uji praktisi terhadap model bahan ajar menulis

berdasarkan pendekatan proses ini seperti tampak pada tabel berikut ini. Tabel 5.12: Hasil Penilaian Guru terhadap Model Bahan Ajar Menulis Berdasarkan Pendekatan Proses bagi Siswa SMP No. Aspek Skor Penilaian Rerata Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4 Guru 5 1. Kelayakan Isi 3.44 3.77 4.00 3.33 3.30 3.56 2. Kelayakan Penyajian 3.66 3.16 4.00 3.08 3.30 3.44 3. Kelayakan Bahasa 4.00 3.16 4.00 3.83 3.30 3.65 Rerata

3.70 3.36

4.00 3.41

3.30 3.55 Saran atau komentar dari praktisi guru terhadap model bahan ajar menulis berdasarkan pendekatan proses itu adalah a perbaikan ketepatan penggunaan ejaan, dan b perbaikan penggunaan istilah dan kosa kata. Berdasarkan saran atau komentar tersebut, peneliti telah memperbaiki model buku ajar. Adapaun perbaikan yang dilakukan mencakup a perbaikan ketepatan penggunaan ejaan, dan b perbaikan penggunaan istilah dan kosa kata. Secara keseluruhan, data numerik hasil uji ahli dan uji praktisi guru terhadap model perangkat pembelajaran membaca dan menulis berdasarkan pendekatan proses bagi siswa SMP seperti dipaparkan di atas, dapat disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 5.13: Rangkuman Hasil Penilaian Ahli dan Guru terhadap Model Perangkat Pembelajaran Membaca dan Menulis Berdasarkan Pendekatan Proses bagi Siswa SMP No. Subjek Uji Silabus RPP Bahan Ajar Mbc Mnls Mbc Mnls Membaca Menulis Isi Sajian Bahasa Isi Sajian Bahasa 1. Ahli 3.58 3.59 3.45 3.41 3.22 3.59 3.71 3.33 3.33 3.76 2. Guru 3.57 3.50 3.47 3.53 3.46 3.58 3.55 3.56 3.44 3.63 34

B. Pembahasan

Hasil uji ahli dan uji praktisi guru menunjukkan bahwa model silabus yang dikembangkan masuk ke dalam kategori layak atau baik. Rata-rata keseluruhan yang diperoleh dari penilaian ahli terhadap model silabus pembelajaran membaca adalah 3.58; sedangkan terhadap silabus pembelajaran menulis adalah 3.59. Rata-rata keseluruhan yang diperoleh dari penialaian praktisi guru terhadap model silabus pembelajaran membaca adalah 3.57; sedangkan terhadap silabus pembelajaran menulis adalah 3.50. Hasil penilaian yang diberikan oleh pakar menunjukkan bahwa model silabus yang dikembangkan dipandang dari segi konseptual dapat dipertanggungjawabkan. Para ahli memberi skor rata-rata 3.585 skor 3 = layak; skor 4= sangat layak. Hal ini berarti menurut ahli, silabus yang dikembangkan sudah tergolong layak. Hal ini merupakan salah satu persyaratan untuk suatu silabus yang harus dipenuhi sehingga dapat dipergunakan untuk keperluan pembelajaran di kelas. Hasil penilaian yang diberikan oleh praktisi, yakni guru, menunjukkan bahwa silabus yang dikembangkan dipandang dari segi kelayakan dapat dipertanggung jawabkan. Para guru memberi skor rata-rata 3.35 skor 3 = layak; skor 4= sangat layak. Hal ini berarti menurut para guru, model silabus yang dikembangkan sudah tergolong sangat layak. Hal ini berarti bahwa silabus tersebut sudah layak dipergunakan untuk keperluan pembelajaran membaca di kelas. Silabus pembelajaran membaca dan menulis yang dikembangkan didasarkan atas konsep pembelajaran membaca dan menulis yang dikembangkan oleh Tomkins Hoskisson 1995 dan Tomkins 2010. Hal itu terutama tampak pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Langkah pembelajaran membaca berdasarkan proses itu mencakup pramembaca, membaca, merespon, menggali teks, dan memperluas pemahaman.