PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK N 1 LUBUK PAKAM.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM

ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL

BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PADA

SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

DI SMK N 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh:

FADLI HAMDI RANGKUTI

5103131010

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

FADLI HAMDI RANGKUTI. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Di SMK N 1 Lubuk Pakam. Skripsi, Program Sarjana Universitas Negeri Medan, 2017.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction (Tai) Terhadap Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenaga Listrikan Di SMK N 1 Lubuk Pakam. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang terdiri dari dua kelas. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dengan secara sengaja tersebut didapatkan 2 kelas yang akhirnya menjadi sampel penelitian yaitu kelas eksperimen X1 Teknik Ketenagalistrikan diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Innstruction (TAI). Kelas kontrol X2 Teknik Ketenaga listrikan diterapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Data dikumpulkan menggunakan data hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar siswa pada meteri pokok instasi listrik penerangan. Tes ini berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 soal dengan empat option (pilihan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan tabel validitas menunjukkan bahwa dari 30 soal yang diujicobakan terdapat 25 soal yang valid, dari validitas instrument juga terdapat 5 soal yang tidak valid, 25 soal reliable, data pretes, postes, gain memiliki harga sig. > 0,05 yang menunjukkan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen, Hipotesis yaitu melihat perbedaan hasil belajar dari penerapan model pembelajaran Team Acseleration Instruktion (TAI) pada materi dasar dan pengukuran listrik. Di mana hasil belajar siswa ditentukan dari data postest. Secara umum hasil pengujian hipotesis dengan Independent Sample T Test diketahui harga signifikasi sebesar 0,008 sehingga 0,008 < 0,05 dan thitung (1,800) > ttabel (1,672) yang berarti Ha diterima yaitu Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan Team Acseleration Instruction (TAI) terhadap hasil belajar siswa pada materi dasar dan pengukuran arus listrik program keahlian Teknik Ketenaga listrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Kata Kunci: Team Accelerated Instructions, Ekspositori, Hasil Belajar, Dasar dan Pengukuran Listrik.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur peneliti mengucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah – Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) Terhadap Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”, yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S-1.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam–dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyusun skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Baharuddin, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

5. Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi peneliti yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.


(7)

iii

6. Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd, selaku dosen Penasehat Akademik (PA).

7. Bapak Dr. Adi Sutopo, S.T., M.Pd dan Bapak Ir. Mustamam, M.T, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Pegawai Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik (FT).

9. Bapak Drs. Kiniken., M.Pd, selaku Kepala Sekolah, beserta seluruh guru– guru dan staff pegawai di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

10.Ayahanda Alm H. Riswan Rangkuti dan Ibunda Hj. Holidah yang telah memberikan semangat, perhatian maupun materil.

11.Sahabat – sahabat yang berada di elektro 2010 yang telah memberi dukungan dan semangat.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga dukungan dan bantuan yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT. Akhir kata dengan kerendahan hati peneliti mempersembahkan karya yang sederhana ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2017 Peneliti,

FADLI HAMDI RANGKUTI NIM. 5103131010


(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik ... 8

2. Hakikat startegi Pembelajaran... 10

3. Hakikat Strategi Pembelajaran Team Accelerated Instructions ... 11

4. Hakikat Strategi Pemebelajaran Ekspositori ... 14

B. Penelitian Yang relevan ... 26

C. kerangka Berfikir ... 28


(9)

v BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan WaktuPenelitian ... 31

B. Populasi dan sampel ... 31

C. VariabelPenelitian dan defenisi Operasional ... 32

D. Metode Penelitian dan Rancangan Penelitian ... 32

E. Prosedur Penelitian Dan Kerangka Perlakuan ... 34

F. Instrument Penelitian ... 37

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 38

H. Teknik Analisis data ... 42

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46

B. Uji Persyaratan analisis Data ... 49

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 55


(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... 24 Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan menggunakan

strtaegi Team Accelerated Instructions ... 43 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan menggunakan


(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 23

Tabel 3.2 Skenario Pembelajaran dengan Strategi TAI ... 25

Tabel 3.3 Skenario Pembelajaran dengan Strategi Ekspositori... 26

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Test Hasil Belajar DPL ... 31

Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Data Post-Test .... 42

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi Team Accelerated Instructions………. 43

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi Ekspositori……… 44

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kelompok Sampel……… 45

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Pretes, Postes, dan Gain………... 46


(12)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah pengalaman yang memberikan pengertian, pandangan dan penyesuaian bagi seseorang yang menyebabkan ia berkembang (Crow and Crow) dalam Rosdiana (2008:12). Pendidikan sangat erat hubungannya dengan kemajuan sebuah negara. Melalui pendidikan sebuah negara dapat meningkatkan sember daya manusia dan mengembangkan pola fikir warga yang dimilikinya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang – Undang Negara Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 dijelaskan bahwa “Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang

tertentu”. Pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan dunia industri,

harus ditanamkan pada para peserta didik di SMK sebagai bekal masuk ke dunia industri.

Berbagai langkah pengembangan mutu SMK pun dijalani antara lain dengan meningkatkan kualitas SMK. Proses pembelajaran yang belum efektif merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan(Fitriyana, 2011:6). Penggunaan model dan strategi pembelajaran yang tepat menjadikan proses pembelajaran lebih efektif sehingga mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai sasaran.

Dasar dan Pengukuran Listrik merupakan salah satu mata pelajaran di Program keahlian Teknik Kelistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Materi yang


(13)

2

disampaikan merupakan pelajaran teori dan praktik. Untuk mecapai tujuan pembelajaran maka dibutuhkan cara untuk memberi pemahaman kepada peserta didik agar materi yang diberikan dapat dikuasai dengan baik.

Berdasarkan hasil observasi dengan guru bidang studi Dasar dan Pengukuran Listrik di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, pembelajaran di kelas masih menggunakan model pembelajaran ekspositori. Model pembelajaran ekspositori merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam model pembelajaran ini materi pembelajaran disampaikan langsung oleh guru. Jadi siswa tidak banyak bersosialisasi seperti berdiskusi melainkan hanya menyimak apa yang dijelaskan oleh guru. Namun baik tidaknya suatu model pembelajaran bisa dilihat dari efektif tidaknya model tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik, nilai rata – rata kelas yang diperoleh siswa kelas X program keahlian Teknik Ketenagalistrikan pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik yaitu 66,75. Sementara nilai KKM yang telah ditentukan Depdiknas untuk Mata Diklat produktif yaitu 70,00. Ini merupakan suatu masalah pada kelas X karena siswa tidak mencapai nilai KKM. Dari keterangan yang diberikan oleh guru mata pelajaran Dasar dan Pengukuran listrik, lebih dari 50% siswa hasil belajarnya belum memenuhi standart rata – rata sehingga dilakukan remedial untuk mencapai standart kompetensi tersebut.

Faktor lain yang menyebabkan hasil belajar siswa kelas X program keahlian Teknik Ketenagalistrikan pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran


(14)

3

Listrik yaitu minat siswa yang kurang dalam menerima pembelajaran. Minat belajar siswa yang menurun dapat disebabkan oleh model pembelajaran yang diterapkan. Siswa merasa jenuh dengan model pembelajaran yang monoton tanpa adanya keterlibatan siswa secara optimal yang menyebabkan hasil belajar siswa menurun. Keterlibatan diri siswa akan membuat siswa selalu belajar lebih giat, berusaha menemukan hal-hal yang baru yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Dengan demikian, siswa akan memiliki keinginan untuk memperluas pengetahuan, mengembangkan diri, memperoleh kepercayaan diri, dan memiliki rasa ingin tahu (Safari, 2005:111).

Sama halnya dengan minat belajar, karakteristik siswa juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang pendiam atau kurang percaya diri mungkin akan sangat cocok dengan pembelajaran yang hanya mendengarkan dan menyimak materi yang diajarkan oleh guru, tanpa adanya interaksi dengan teman sejawad. Namun bagi siswa yang tidak pendiam atau percaya diri, hanya mendengarkan dan menyimak materi yang diajarkan oleh guru akan membuat siswa tersebut merasa bosan. Akibat dari kebosanan tersebut mengakibatkan minat belajar dan hasil belajar siswa menurun. Tingkah laku sosial dan emosional berupa pendiam, percaya diri, dan suka bekerjasama dapat berubah sesuai dengan kondisi dan situasi sekitarnya. Keadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan dan keberhasilan siswa ( Aisyah, 2015:99).

Untuk mengatasi masalah diatas maka penulis menawarkan untuk penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Inctructions dalam mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik. Model pembelajaran ini


(15)

4

menempatkan siswa pada keterlibatannya di dalam proses pembelajaran dan membiasakan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Dalam model pembelajaran ini, proses pembelajaran akan berubah dari Teacher Center menjadi Student Center. Siswa akan lebih banyak aktif dibanding dengan guru. Proses pembelajaran yang seperti ini mungkin akan membuat siswa tidak merasa bosan dan jenuh selama proses pembelajaran. Dengan model ini diharapkan siswa dapat mengubah keadaan menjadi situasi belajar yang lebih baik, yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Untuk penelitian yang relevan dengan menggunakan Model Pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI), peneliti mendapat referensi dari penelitian yang dilakukan oleh Awal Fitriyana (2011) dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI). Didapatkan hasil penelitian lebih baik dari hasil belajar yang diajarkan dengan strategi konvensional.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih dibawah KKM.

2. Model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih menggunakan model pembelajaran ekspositori.


(16)

5

3. Minat belajar siswa masih kurang saat proses pembelajaran.

4. Model pembelajaran yang diterapkan tidak sesuai dengan karakteristik siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan kompleksitas masalah pada indentifikasi masalah, dengan keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan dana, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi. Oleh karena itu agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka masalah yang diteliti dibatasi hanya pada pengaruh penggunaan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) dan model pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dikhususkan pada Kompetensi Dasar Menganalisi Rangkaian Listrik Arus Searah Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik di Kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK N 1 Lubuk Pakam.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian dalam identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu:

1. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?


(17)

6

2. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

3. Apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

2. Mengetahui hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

3. Mengetahui apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.


(18)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi dunia pendidikan, antara lain:

1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran di SMK. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan atau teori untuk lanjutan penelitian yang relevan.

2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat:

a. Sebagai informasi bagi guru / mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI). b. Sebagai bahan informasi atau pertimbangan bagi sekolah dan kepala

sekolah dalam meningkatkan hasil belajar di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. c. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.


(19)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam macapai rata-rata 85,60 dengan nilai minimal 68 dan nilai maksimal 100.

2. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memperoleh nilai rata-rata 81,60 dengan nilai minimal 64 dan nilai maksimal 96.

3. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan :

1. Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik khususnya materi Kompetensi Dasar Menentukan daya dan konsumsi energi listrik, guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran Team Acceleration Instruction (TAI) .


(20)

56

2. Guru hendaknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang pembelajaran melalui program komputer khususnya multimedia, sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menstransfer materi pelajaran kepada siswa.

3. Model pembelajaran Team Acceleration Instruction (TAI) dapat diterapkan pada materi bahasan yang membutuhkan ilustrasi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil materi pokok pelajaran.


(21)

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Sani, R. (2014). Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi aksara Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Fauziah, E. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) Pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan

Fitriyana, A. (2011) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TAI (Team Accelerated Instruction) Pada Mata Diklat PLC Di Smk Muhammadiyah 3 Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan

Huda, M. (2014). Model – model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Ibrahim, H. (2000). Konsep Pembelajaran Cooperative Learning. Semarang : Bumi Persada

Jihad dan Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi pressindo Rosdiana, A. (2008). Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung : Citapstaka Media Rusman. (2012). Model – model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Sanjaya, W, (2010), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada

Safari. (2003), Indikator Minat Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Slavin, E. R (2008), Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media Sudjana, (2001), Metode Statistik. Bandung : Tarsito

Sugono,Dendi. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Suharsimi, Arikunto. (2000). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Sukmadinata, N. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya


(1)

5

3. Minat belajar siswa masih kurang saat proses pembelajaran.

4. Model pembelajaran yang diterapkan tidak sesuai dengan karakteristik siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan kompleksitas masalah pada indentifikasi masalah, dengan keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan dana, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi. Oleh karena itu agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka masalah yang diteliti dibatasi hanya pada pengaruh penggunaan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) dan model pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dikhususkan pada Kompetensi Dasar Menganalisi Rangkaian Listrik Arus Searah Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik di Kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK N 1 Lubuk Pakam.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian dalam identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu:

1. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?


(2)

2. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

3. Apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

2. Mengetahui hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

3. Mengetahui apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.


(3)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi dunia pendidikan, antara lain:

1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran di SMK. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan atau teori untuk lanjutan penelitian yang relevan.

2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat:

a. Sebagai informasi bagi guru / mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI). b. Sebagai bahan informasi atau pertimbangan bagi sekolah dan kepala

sekolah dalam meningkatkan hasil belajar di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. c. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.


(4)

55 A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam macapai rata-rata 85,60 dengan nilai minimal 68 dan nilai maksimal 100.

2. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memperoleh nilai rata-rata 81,60 dengan nilai minimal 64 dan nilai maksimal 96.

3. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan :

1. Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik khususnya materi Kompetensi Dasar Menentukan daya dan konsumsi energi listrik, guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran Team Acceleration Instruction (TAI) .


(5)

56

2. Guru hendaknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang pembelajaran melalui program komputer khususnya multimedia, sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menstransfer materi pelajaran kepada siswa.

3. Model pembelajaran Team Acceleration Instruction (TAI) dapat diterapkan pada materi bahasan yang membutuhkan ilustrasi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil materi pokok pelajaran.


(6)

57

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Fauziah, E. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) Pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan

Fitriyana, A. (2011) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TAI (Team Accelerated Instruction) Pada Mata Diklat PLC Di Smk Muhammadiyah 3 Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan

Huda, M. (2014). Model – model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Ibrahim, H. (2000). Konsep Pembelajaran Cooperative Learning. Semarang : Bumi Persada

Jihad dan Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi pressindo Rosdiana, A. (2008). Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung : Citapstaka Media Rusman. (2012). Model – model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Sanjaya, W, (2010), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada

Safari. (2003), Indikator Minat Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Slavin, E. R (2008), Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media Sudjana, (2001), Metode Statistik. Bandung : Tarsito

Sugono,Dendi. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Suharsimi, Arikunto. (2000). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Sukmadinata, N. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya


Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTESTUAL DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 33

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION ( STAD ) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/ 2016”.

0 3 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TGB SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 2 36

PENGARUH MEDIA AUTOCAD TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 28

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA EXE LEARNING BERBASIS WEBSITE TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X TITL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

1 8 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MEMPERBAIKI PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 7 35

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR-DASAR KELISTRIKAN (DDK) KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK(TITL) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 7 27

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DI SMK N 1 PLERET PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 0 185